√ 3 Contoh Teks Eksposisi Terbaik Kesehatan dan Pendidikan (New!)

Contoh teks eksposisi tentang pendidikan dan kesehatan beserta setrukturnya kali ini berkaitan erat dengan pandemi covid 19

Contoh teks eksposisi tentang pendidikan dan kesehatan beserta setrukturnya kali ini berkaitan erat dengan pandemi covid 19. Tentunya contoh ini adalah yang terbaru dan menarik untuk di ulas lebih dalam dalam artikel ini.

Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia tentunya terdapat banyak sekali jenis teks, salah satunya adalah teks eksposisi. Teks eksposisi adalah teks yang berisi informasi dan pendapat penulis mengenai suatu hal dengan disertai argumen pendukungnya. Contoh teks eksposisi bisa kamu temukan baik di media massa seperti koran maupun di media online.

Tujuan teks eksposisi adalah untuk memberikan wawasan dan, ilmu pengetahuan, dan juga sudut pandang yang berbeda tentang suatu hal kepada pembaca. Sehingga diharapkan pembaca akan mendapatkan informasi baru sesaat setelah membaca sebuah teks eksposisi.

Karena teks eksposisi termasuk ke dalam jenis teks informasi, maka dari itu informasi yang ada di dalamnya tidak boleh sembarangan. Melainkan harus berdasarkan fakta dan data yang benar adanya.


Struktur Teks Eksposisi

Sama seperti jenis teks Bahasa Indonesia lainnya, teks eksposisi juga memiliki struktur pembangunnya sendiri. Ada 3 struktur teks eksposisi, yaitu:

1. Tesis (Pernyataan Pendapat)

Berisi pernyataan pendapat penulis tentang hal yang akan dibahas. Bagian ini juga biasa disebut sebagai pembuka teks eksposisi.

2. Argumentasi

Bagian ini berisi serangkaian argumen dan fakta yang dapat mendukung pernyataan penulis pada bagian tesis sebelumnya. Di bagian ini penulis menyampaikan informasi-informasi dan wawasan yang ingin dibagikan kepada pembaca.

3. Penegasan ulang

Bagian ini kembali menegaskan pernyatan pendapat dari penulis.

Supaya kamu memahami materi teks eksposisi dengan baik dan benar, baca berbagai contoh teks eksposisi beserta strukturnya.


Contoh Teks Eksposisi Tentang Kesehatan Beserta Strukturnya

1. Pentingnya Air Putih untuk Kesehatan Tubuh

Tesis

Minum air putih atau air mineral merupakan salah satu hal fundamental yang paling penting dalam hal menjaga kesehatan tubuh. Pasalnya, air putih memiliki banyak manfaat yang dibutuhkan tubuh.

Dengan meminum air putih, maka tubuh akan terbebas dari segala bentuk toksin yang berbahaya. Air putih juga mampu memberikan nutrisi penting kepada sel-sel tubuh. Dengan begitu, tubuh akan terus terhidrasi dan saluran pencernaan akan terbantu.

Argumentasi

Tubuh kita membutuhkan rata-rata delapan gelas air dalam sehari. Oleh karena itu, air putih sangat penting bagi tubuh manusia. Tidak hanya bisa membersihkan tubuh dari berbagai usnur kontaminan, air putih juga mampu mengisi daya tubuh tanpa harus menambah kalori.

Dengan menjaga keseimbangan minum air putih setelah makan juga akan membantu tubuh dalam proses penurunan berat badan.

Minum air putih juga merupakan salah satu cara meningkatkan fungsi ginjal. Ginjal yang baik akan dapat membantu mempercepat cara tubuh memproses makanan, membantu sistem pencernaan, dan metabolisme tubuh.

Penegasan Ulang

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan meminum air putih 8 gelas per hari secara rutin adalah sebuah keharusan. Sebab, terdapat banyak sekali manfaat yang ada di dalamnya.

Maka dari itu, pastikan kamu selalu menyediakan sebotol air minum baik saat menonton televisi, membaca buku, bermain bersaam teman-teman, atau saat berkendara.


2. Pentingnya Mematuhi Protokol Kesehatan Selama Masa Pandemi Covid 19

Tesis

Pandemi virus Covid-19 telah membawa banyak perubahan dalam hidup manusia. Demi memutus rantai penyebarannya, kita diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan selama masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal diberlakukan.

Lalu, apa itu protokol kesehatan dan mengapa semua lapisan masyarakat harus mematuhinya? Berikut penjelasannya.

Argumentasi

Protokol kesehatan adalah aturan-aturan yang harus dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Seperti yang kita ketahui, virus Covid-19 ini dapat menyebar dengan sangat cepat. Untuk mengatasinya, ada beberapa protokol kesehatan yang harus kita laksanakan. Apa sajakah itu?

Media penyebaran virus Covid-19 yang paling utama adalah melalui kontak fisik. Oleh sebab itu, kita harus menghindari kontak fisik sebaik mungkin.

Meskipun virus tidak bisa hidup di udara terbuka, akan tetapi mereka bisa hidup dan tersebar melalui tangan dan pakaian yang kita kenakan. Pada saat yang sama, virus bisa berpindah dari satu orang ke orang lain yang telah melakukan kontak fisik dengannya.

Kemudian, kita harus rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun. Mencuci tangan dengan sabun mampu membunuh virus yang bisa saja menempel saat melakukan kontak fisik dengan orang lain atau menyentuh suatu benda.

Tangan merupakan bagian tubuh yang paling banyak melakukan kontak dengan benda asing. Maka dari itu, mencuci tangan merupakan sebuah kewajiban selama masa adaptasi kebiasaan baru ini.

Walaupun kita sudah tidak lagi dalam masa PSBB atau pembatasan sosial berskala besar, namun sebaiknya tetap kurangi aktivitas yang tidak penting di luar rumah. Membatasi diri dari keramaian dan tidak bepergian masih tetap menjadi cara paling efektif untuk memutus penyebaran virus Covid-19.

Ketika terpaksa harus keluar rumah, maka pakailah pelindung wajah atau masker 3 lapis yang ampuh mencegah masuknya droplet dari orang lain. Biasakan selalu mengenakan masker dan membawa hand sanitizer ketika harus keluar rumah. Hand sanitizer berfungsi untuk membersihkan tangan ketika tidak ada sumber air untuk cuci tangan.

Penegasan Ulang

Dengan mematuhi semua protokol kesehatan di atas selama masa adaptasi kebiasaan baru, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, melainkan juga orang lain.


Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan Beserta Strukturnya

3. Pembelajaran Daring Kurang Efektif

Tesis

Dalam kondisi pandemi yang seperti sekarang ini, segala aktivitas dianjurkan untuk dilakukan di rumah saja, termasuk kegiatan belajar mengajar. Sayangnya, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan berjalan kurang efektif dan tidak sebaik saja tatap muka langsung.

Apa yang menjadi alasannya? Berikut di antaranya.

Argumentasi

Alasan pertama mengapa pembelajaran online tidak efektif adalah infrastruktur teknolog yang dimiliki Indonesia masih belum merata. Jangankan pulau-pulau kecil di ujung sana, di pulau Jawa yang besar dan padat penduduk saja masih ada banyak daerah yang belum terjangkau sinyal internet.

Lalu, biaya yang dibutuhkan untuk pembelajaran daring ini tentu tidak murah. Setiap siswa harus memiliki gawai atau gadget pribadi yang bisa digunakan untuk belajar. Bagaimana dengan mereka yang masih belum memiliki HP? Selain itu, biaya untuk beli pulsa dan kuotanya juga tidak murah.

Pembelajaran melalui konferensi video dalam waktu 1 hingga 2 jam saja bisa memakan kuota 1 hingga 2 GB. Hal ini sangat disayangkan. Dalam hal ini pemerintah juga telah menyalurkan bantuan melalui kartu internet yang sudah dibagikan ke sekolah-sekolah sebagai bekal bagi siswa supaya bisa mengikuti pembelajaran.

Namun, banyak siswa yang menganggap bahwa pembelajaran daring ini tidak sebaik pembelajaran tatap muka. Mereka merasa kurang fokus dan kurang bisa menyerap ilmu yang diberikan. Para tenaga pengajar juga mengeluhkan berbagai kendala teknis seperti susahnya penggunaan aplikasi, lemahnya sinyal, hingga performa gawai yang sering galat.

Terakhir, banyak juga pihak sekolah yang masih belum siap untuk mengikuti sistem pembelajaran seperti ini. Hal ini tentu saja wajar mengingat pandemi yang melanda terjadi secara tiba-tiba dan memengaruhi semua sektor industri termasuk pendidikan.

Penegasan Ulang

Dengan pernyataan-pernyataan di atas dan bukti di lapangan, memang pembelajaran daring tidak seefektif pembelajaran tatap muka. Akan tetapi apa boleh buat? Tidak ada yang mau musibah Covid-19 ini terjadi. Mari kita berhenti saling menyalahkan dan terus mendukung satu sama lain sampai semuanya kembali normal seperti semula.

Itulah 3 contoh teks eksposisi beserta strukturnya. Dengan membaca contoh di atas diharapkan kamu jadi semakin paham akan materi teks eksposisi ini.

Konten ini ditulis oleh Muhammad Anas yang merupakan founder dari Pendidikanpedia.com. Untuk ulasan tentang teks eksposisi lebih lengkap silahkan kunjungi halaman tersebut.

Seorang Ayah, Blogger, Guru, dan Juga Temen yang asyik untuk diajakin ngopi

Posting Komentar