Pengertian Bioteknologi, Contoh, Macam - Macam dan Manfaatnya

bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengelolaan bahan dengan memanfaatkan agensia hidup

Apa yang di maksud dengan bioteknologi ? berikut adalah penjelasannya lengkap. Pengertian bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengelolaan bahan dengan memanfaatkan agensia hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa.

Dalam pengertian semacam ini terkandung makna bahwa semua produk atau jasa yang berasal dari jasad atau komponen-komponennya dan yang dihasilkan dari penerapan teknik biologi, biokimia, dan rekayasa hayati, adalah produk atau jasa bioteknologi. 

Oleh karena itu, jika dirunut dari sejarah perkembangan ilmu dan teknologi, maka produk - produk jasad hidup yang telah dikembangkan manusia sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun silam, dapat dikategorikan sebagai produk bioteknologi. 

Contoh bioteknologi seperti produk minuman yang dihasilkan dari hasil fermentasi, Wine, bir, Yogurt, Kefir, atau produk pangan seperti misalnya tempe, oncom, tape, dan lain-lain adalah produk yang dihasilkan dari pemanfaatan agensia jasad hidup. 

Bioteknologi selalu berkaitan dengan reaksi - reaksi biologis yang dilakukan oleh jasad hidup sebagai suatu individu atau komponen - komponennya yang dapat berupa organel, sel atau jaringan, atau bahkan molekul - molekul tertentu, misalnya DNA, RNA, protein atau Enzim. 


Macam - Macam Bioteknologi

Secara umum, bioteknologi dapat diklasifikasikan menjadi dua aras (Level), yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Berikut adalah ulasan terkait dengan kedua macam bioteknologi tersebut :

1. Bioteknologi Konvensional

Pengertian bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang dalam menghasilkan barang dan jasa menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri digunakan untuk menghasilkan enzim - enzim tertentu. 

Dalam bioteknologi konvensional, penerpaan teknik - teknik biologi, biokimia, atau rekayasa, masih sangat terbatas, sehingga belum mencapai aras rekayasa molekular yang terarah. Dalam hal ini agensia jasad hidup digunakan sebagaimana "apa adanya". kalaupun ada sepenuhnya dapat dikendalikan. 

Contoh Bioteknologi Konvensional

misalnya, untuk meningkatkan produksi etanol oleh mikroba tertentu, para ilmuan telah menerapkan teknik mutasi genetik sejak puluhan tahun silam. 

Pada awal perkembangannya, Teknik mutasi yang diterapkan tersebut dilakukan Secara acak sehingga hasil mutasi tidak dapat sepenuhnya dikendalikan atau di ramalkan. 

2. Bioteknologi Modern

Pengertian bioteknologi modern adalah bioteknologi yang dalam menghasilkan barang dan jasa menggunakan rekayasa genetika seperti DNA rekombinan. DNA rekombinan  merupakan proses penyambungan dan pemutusan DNA, dengan cara kloning, kultur jaringan, dan fungsi sel.

Dalam perkembangannya, bioteknologi kini telah mencapai aras rekayasa yang jauh lebih terarah sehingga hasilnya pun dapat lebih, atau bahkan sepenuhnya dikendalikan. 

Contoh Bioteknologi Modern

Contoh bioteknologi modern seperti, sekarang telah dimungkinkan untuk melakukan kegiatan manipulasi genetik pada suatu jasad secara sangat terarah sehingga hasil manipulasi tersebut dapat diramalkan secara lebih pasti.

Teknik manipulasi semacam ini mulai berkembangan ketika para ilmuan mulai berhasil melakukan teknik manipulasi bahan genetik (DNA) secara in vitro, dengan teknik yang dikenal sebagai teknik DNA Reknombinan.


Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern

Meskipun perbedaan bioteknologi modern dan konvensional tidak selalu mudah dilakukan, namun ada beberapa ciri yang dapat digunakan sebagai pegangan khususnya untuk memahami kelebihan dan kekurangan kedua macam pendekatan teknologi tersebut. 

Sekali lagi perlu dipahami bahwa pengertian konvensional dan modern sangat relatif, karena apa yang sekarang dianggap modern, suatu ketika nanti akan menjadi teknologi konvensional di masa yang akan datang. Berikut adalah perbedaan bioteknologi konvensional dan modern dalam bentuk tabel (kekurangan dan kelebihan) dalam bidang pertanian. 

Kelebihdan dan Kelurangan Bioteknologi Konvensional

Kelebihan Kekurangan
1. Relatif murah
2. Teknologi relatif sederhana
3. Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui
1. Perbaikan sifat genetik tidak terarah
2. Tidak dapat mengatasi masalah Ketidak sesuaian genetik
3. Hasil tidak dapat diperkirakan
4. Memerlukan waktu relatif lama untuk menghasilkan galur baru
5. Seringkali tidak dapat mengatasi kedala alam dalam sistem budidaya tanaman misalnya hama

Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Modern

Kelebihan Kekurangan
1. Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah
2. Dapat mengatasi kendala ketidak sesuaian genetik
3. Hasil dapat diperhitungkan
4. Dapat menghasilkan jasad baru yang tidak ada pada jasad alami
5. Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam sistem budidaya tanaman
1. Relatif mahal
2. Memerlukan kecanggihan teknologi
3. Pengaruh jangka panjang belum diketahui

Demikian ulasan artikel kami yang membahas tentang bioteknologi. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Triwibowo Yuwono karna telah berbagi pengetahuan tentang bioteknologi pertanian. 

Semoga bermanfaat bagi teman teman sekalian. Kami mohon maaf bila ada kesalahan. Sekian terima kasih. 

Sumber:Yuwono, Triwibowo. 2008. Bioteknologi Pertanian. Yogyakarta; Gajah Mada University Press.

Posting Komentar