Niat Puasa Bulan Rajab Beserta Keutamaan Mengerjakannya

Bagi Anda yang ingin menjalankan puasa sunnah Rajab, jangan lupa membaca niat puasa bulan Rajab terlebih dahulu.

Dalam Islam, bulan Rajab termasuk salah satu bulan yang mustajab untuk berdoa, sehingga muslim disarankan memperbanyak ibadah, termasuk mengerjakan puasa. Bagi Anda yang ingin menjalankan puasa sunnah Rajab, jangan lupa membaca niat puasa bulan Rajab terlebih dahulu.

Biasanya beberapa muslim mengerjakan puasa Rajab sekaligus untuk qadha atau mengganti hutang puasa Ramadhan. Memangnya, niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan apakah boleh? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Niat Puasa Bulan Rajab

Sebelum melaksanakan berbagai amalan ibadah, agama Islam selalu menganjurkan kaum muslim untuk mengawalinya dengan niat. Begitu juga sebelum mengerjakan ibadah puasa sunnah di bulan Rajab. Muslim wajib membaca niat puasa Rajab dengan bacaan berikut terlebih dahulu

1. Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab

Jika Anda berencana mengerjakan puasa Rajab secara murni untuk tujuan mendapatkan keutamaan bulan Rajab, maka bisa langsung membaca bacaan berikut. Bacaan ini bisa dibaca mulai malam hari hingga keesokan pagi sebelum tergelincirnya matahari atau sebelum adzan Subuh berkumandang.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'âlâ.

2. Niat Puasa Sunnah Rajab untuk Mengganti Hutang Puasa Ramadhan

Bacaan niat puasa Rajab di atas hanya berlaku jika Anda meniatkan puasa secara murni untuk puasa Rajab. Jika meniatkan untuk tujuan lain, misalnya untuk mengganti hutang puasa Ramadhan, maka bacaan niatnya berbeda lagi.

Misalnya, ada seorang wanita yang mengalami haid saat bulan Ramadhan, sehingga wajib mengganti puasa tersebut di lain hari. Lalu, wanita itu berencana mengganti hutang puasanya saat bulan Rajab, supaya bisa berpuasa bersama-sama dengan keluarganya yang menjalankan puasa Rajab.

Jika Anda juga berencana mengerjakan puasa Rajab untuk mengganti hutang puasa Ramadhan, maka hukumnya sah (diperbolehkan). Namun, perlu diingat jika bacaan niat yang perlu dibaca bukanlah niat puasa bulan Rajab, melainkan niat puasa qadha Ramadhan sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Bacaan niat puasa di atas juga bisa Anda baca mulai malam hari hingga keesokan pagi sebelum adzan Subuh berkumandang. Meskipun yang dibaca adalah niat puasa qadha, namun orang yang menjalankan puasa tersebut juga bisa mendapatkan pahala puasa sunnah Rajab sekaligus.

Hal itu sebagaimana penuturan Syekh Al-Barizi yang didasarkan pada keterangan dalam kitab Fathul Mu'in dan I'anatuth Thalibin di bawah ini.

“Dan dikecualikan dengan persyaratan ta’yin (menentukan jenis puasa) dalam puasa fardhu, yaitu puasa sunnah, maka sah berpuasa sunnah dengan niat puasa mutlak, meski puasa sunnah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama."

Tata Cara Puasa Sunnah Rajab

Setelah mengetahui doa atau bacaan niat puasa Rajab, pahami juga tata cara puasa sunnah tersebut sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Mulai dari kapan dan lamanya waktu mengerjakan, serta beberapa ketentuan dasar berikut ini.

1. Waktu Mengerjakan Puasa Rajab

Sesuai namanya, maka waktu melaksanakan puasa Rajab yaitu hanya bisa dilakukan selama bulan Rajab. Bulan Rajab sendiri merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah. Lantas, apakah waktu puasanya sebulan penuh? Apakah boleh puasa Rajab 1 hari saja?

Pada dasarnya, tidak ada aturan khusus mengenai berapa banyak hari untuk mengerjakan puasa Rajab. Setiap muslim dapat berpuasa Rajab sebulan penuh, sebagian, atau bahkan satu hari saja. Tinggal sesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang untuk menjalankannya.

Sebagian ulama' juga ada yang menganjurkan untuk mengerjakan puasa Rajab tepat saat datangnya hari-hari utama pada bulan tersebut. Misalnya, bertepatan dengan momen Ayyamul bidh yang jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 Rajab.

Baca juga:

2. Ketentuan Dasar Puasa Rajab

Ketentuan dasar puasa Rajab tidak berbeda jauh dengan ibadah puasa pada umumnya. Anda dapat mengerjakannya dengan memperhatikan beberapa aturan berikut.

Mengawali puasa dengan membaca bacaan niat puasa bulan Rajab terlebih dahulu. Bacaan ini dapat dibaca mulai malam hari pada H-1 waktu puasa hingga keesokan paginya sebelum matahari tergelincir atau sebelum adzan Subuh berkumandang.

Menjalankan puasa sejak terbitnya fajar hingga tiba waktu Magrib dengan cara menahan lapar dan dahaga. Hindari makan dan minum secara sengaja selama waktu puasa berlangsung.

Hindari berbagai jenis perbuatan yang dapat membatalkan puasa, diantaranya: merokok, muntah dengan sengaja, berhubungan seksual di siang hari, dan sebagainya.

3. Amalan yang Dapat Dilakukan Saat Puasa Rajab

Untuk mendapatkan lebih banyak berkah, coba kerjakan puasa Rajab dengan melakukan berbagai amalan baik, antara lain:

Makan sahur menjelang waktu Subuh dengan memakan makanan yang sehat, sehingga tubuh lebih kuat saat menjalankan puasa sepanjang hari.

Perbanyak amalan baik selama berpuasa, seperti berdzikir, membaca Al-Qur'an, hingga bersedekah kepada sesama.

Segerakan berbuka puasa ketika adzan Maghrib telah berkumandang. Jangan menunda waktu berbuka agar tidak menimbulkan hal buruk bagi kesehatan tubuh.

Keutamaan Puasa Sunnah Rajab

Jika diniatkan sebagai ibadah kepada Allah, puasa Rajab memiliki banyak manfaat dan keutamaan bagi muslim yang mengerjakannya, antara lain

1. Sebagai Bentuk Amalan Mulia di Bulan Rajab

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan mulia yang memiliki banyak keutamaan. Bahkan, bulan Rajab juga termasuk bulan yang mustajab untuk berdoa, di mana Allah akan mengabulkan permintaan hamba-Nya dan memaafkan segala dosanya.

Karena itulah, setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di bulan Rajab, termasuk puasa. Ketika seorang muslim menjalankan puasa sunnah Rajab, maka itu tandanya ia menghormati dan memuliakan datangnya bulan Rajab.

Allah pun akan menurunkan berkah pada orang tersebut. Mulai dari berkah pahala, serta ampunan atas dosa yang pernah dilakukan.

2. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan pada Allah

Puasa sunnah Rajab juga bisa menjadi salah satu bentuk amalan baik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan menjalankan puasa tersebut, seorang muslim dapat merenungkan kebesaran Allah serta meniatkan puasanya hanya untuk mendapatkan ridho dari Allah.

Membiasakan diri memperbanyak ibadah sunnah seperti puasa Rajab juga dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah. Sebab, selain mengutamakan ibadah yang menjadi kewajiban, seluruh muslim juga dianjurkan untuk mengerjakan ibadah sunnah.

3. Melatih Bersabar dan Menahan Hawa Nafsu

Salah satu keistimewaan ibadah puasa yaitu bagaimana seorang muslim dapat melatih dirinya untuk lebih bersabar dan menahan hawa nafsu. Mulai dari menahan diri agar tidak makan dan minum berlebihan, hingga menjauhi perilaku buruk, seperti ghibah, berbohong, dan menyakiti orang lain.

Dengan membiasakan diri menjalankan puasa sunnah, maka diri seorang muslim dapat terbiasa untuk hidup berkesadaran. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk mempertebal keimanan seseorang, namun juga berpengaruh positif untuk memperbaiki akhlak dan perilaku orang tersebut.

Selain menjadikan hati lebih tenang, puasa juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Dengan berpuasa, seorang muslim dapat membiasakan dirinya untuk makan seperlunya saja dan menjauhi makanan-makanan tidak sehat yang membahayakan tubuh.

Ada banyak sekali keutamaan mengerjakan puasa Rajab yang bisa muslim dapatkan. Untuk itu, jangan lewatkan amalan puasa sunnah tersebut ketika bulan Rajab tiba. Jangan lupa baca bacaan niat puasa bulan Rajab di atas dan laksanakan puasa dari terbitnya fajar hingga datangnya Magrib.

Jika ingin meniatkan puasa Rajab untuk mengganti hutang puasa Ramadhan juga boleh. Namun, bacaan niat yang perlu Anda baca berbeda lagi. Baca niat puasa qadha Ramadhan dan ikuti tata cara puasa qadha Ramadhan sesuai penjelasan di atas.

Posting Komentar