Pengertian Metode Penelitian Adalah : Contoh, Macam, Jenis, Ciri - Ciri (LENGKAP)

Metode Pengertian, Pengertian Metode Penelitian Adalah, Contoh Metode Penelitian, Metode Penlitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian - Karya terbaik dari seorang ilmuan adalah hasil dari penelitian. Penelitian yang baik akan menghasilkan informasi atau temuan yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, bidang penelitian tertentu juga dapat dijadikan sebagai solusi dalam menyelesaikan suatu masalah di lapang. Oleh karena itu, penting untuk menentukan metode penelitian yang tepat sehingga hasil penelitian juga tepat manfaatnya.

Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan metode penelitian itu ? Apa fungsi dan metode penelitian ? Apa saja jenis dari metode penelitian? apa saja macam - macam metode penelitian? dan bagaimana contoh penggunaan metode penelitian dalam sebuah penelitian ?. Pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba menjawab seluruh pertanyaan tersebut agar seluruh pembaca memahami secara gamblang semua hal terkait dengan metode penelitian.

Pengertian Metode Penelitian Adalah


Definisi metode penelitian adalah prosedur atau cara yang digunakan dalam proses penelitian yang dipilih sesuai dengan kebutuan peneliti dan kondisi lapang serta diharapkan mampu untuk menghasilkan informasi yang dapat disimpulkan atau di gambarkan pada akhir kegiatan penelitian.

Dengan adanya metode penelitian ini, peneliti akan dapat dengan mudah mengola inforasi atau data yang diperoleh dilapang serta dapat di sajikan kedalam sebuah tulisan dengan jelas. Selain itu, pengamat juga dapat dengan mudah memhami apa dan bagaimana yang dimaksudkan oleh peneliti.

Kondisi lapang yang dimaksud adalah fenomena atau masalah yang muncul (fakta), sehingga membutuhkan adanya salah satu metode penelitian yang dapat menjabarkan atau mengambil keputusan dari fenomena tersebut.

Sedangkan fenomena atau masalah adalah kesenjangan antara teori dengan realita fakta atau kondisi real time yang ada di lapang. Oleh karena itu, fenomena menjadi suatu hal yang penting untuk dikaji dan difahami sebelum peneliti menentukan tujuan dan metode penelitian seperti apa yang akan di gunakan.

Jenis - Jenis Metode Penelitian


Berdasarkan jenis data dan fungsinya metode penelitian dibagi menjadi dua, yaitu metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Terkait dengan permsaan serta perbedaan kedua metode tersebut di jelaskan seperti di bawah ini:

1.  Metode Penelitian Kualitatif

Pengertian metode penelitian kualitatif adalah prosedur atau cara yang digunakan dalam proses penelitian dengan menggunakan data yang bersifat kualitatif (tidak dapat diukur dan dihitung) seperti pendapat seseorang, Pengalaman, biografi, gambar, rekaman suara, kunjungan langsung, dan lain sebagainya. Penelitian kualitatif lebih bersifat subjektif, dimana yang di jadikan sebagai objek teliti adalah orang yang melakukannya.

Tujuan utama dari penelitian kualitatif ini adalah mencari dan menggali lebih dalam suatu fenomena unik yang berkembang dalam objek penelitian tersebut. Dengan begitu, peneliti dapat menggambarkan secara detail suatu proses, sebab musabab, alasan, persepsi, minat, dll tentang apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian, beberapa macam metode yang termasuk dalam penelitian kualitatif ini adalah sebagai berikut:
  • Metode penelitian historis
  • Metode penelitian diskriptif
  • Metode penelitian perkembangan
  • Metode penelitian kasu lapang
  • Metode penelitian tindakan

2. Metode Penelitian Kuantitatif

Pengertian metode penelitian kuantitatif adalah prosedur atau cara yang digunakan dalam proses penelitian dengan menggunakan data yang bersifat kuantitatif (dapat diukur dan dapat dihitung) seperti pendapatan seseoran, harga saham, tinggi tanaman, data permintaan dan penawaran, data asset, dan lain sebagainya. Berbeda dengan penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif lebih bersifat objektif, dimana yang di jadikan sebagai objek teliti adalah segala hal yang dapat dimasukkan kedalam variabel penelitian yang tidak bersifat subjektif.

Tujuan utama dari penelitian kuantitatif ini adalah menguji hipotesis yang dibuat oleh peneliti di awal sebelum seorang peneliti melakukan kegiatan penelitian. Dimana, hipotesis adalah dugaan sementara yang pelu di uji kebenarannya melalui kegiatan penelitian. Dengan begitu, peneliti dapat mengambil sebuah kesimpulan berdasarkan hasil penelitianya tentang apakah hipotesis tersebut diterima ataukah ditolah. Kemudian, beberapa macam metode yang termasuk dalam penelitian kuantitatif ini adalah sebagai berikut:
  • Metode penelitan korelasional
  • Metode penelitian kausal komparatif
  • Metode penelitian eksperimental sungguhan
  • Metode penelitian eksperimental semu
Catatan:
Metode penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sedangkan metode penlitian kualitatif tidak menggunakan hipotesis

Macam - Macam Metode Penelitian


Pada waktu ini bermacam-macam rancangan penelitian telah dikembangkan orang, dan untuk mengikhtisarkan berbagai rancangan tersebut berbagai macam penggolongan telah pula diusulkan. Salah satu cara-cara penggolongan tersebut, yaitu penggolongan berdasarkan atas sifat-sifat masalah itu, berbagai macam rancangan penelitian itu, yaitu penggolongan berdasarkan atas sifat-sifat masalahnya itu, berbagai macam rancangan penelitian itu dapat digolongkan menjad sembilan macam jenis metode penelitian, yaitu:

1.  Metode Penelitian Sejarah atau Historis 

Pengertian metode penelitian sejarah adalah prosedur penelitian yang dapat digunakan peneliti untuk membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverivikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Dan juga, penelitian demikian sering berkaitan dengan hipotesis-hipotesis tertentu dan memerlukan uji hipotesisnya.

Contoh penelitian historis yaitu: Study mengenai praktek “bawon” didaerah pedesaan dijawa tengah, yang bermaksud memahami dasar-dasarnya di waktu yang lampau serta relevansinya untuk waktu ini; Study ini juga menguji hipotesis bahwa nilai-nilai social tertentu serta rasa solidaritas memainkan peranan penting dalam berbagai kegiatan ekonomi pedesaan.

Ciri-ciri penelitian historis adalah sebagai berikut.
  1. Penelitian historis lebih tergantung pada data yang diobservasi oleh orang lain dari pada data yang diobservasi oleh peneliti sendiri. 
  2. Berlainan dengan anggapan yang popular, penelitian historis haruslah tertib ketat sistematis dan tuntas.
  3. “Penelitian historis tergantung pada dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara langsung melakukan observasi atau menyaksikan kajian-kajian yang tertulis, sedangkan data skunder diperoleh dengan cara mengkaji literature, data, atau laporan yang sudah ada yang terkait dengan penelitian tersebut. 
  4. Untuk menentukan bobot data, biasa dilakukan dua macam kritik, yaitu kritik eksternal dan kritik internal. 
  5. Walaupun peneliti historis mirip dengan penelaahan kepustakaan yang mendahului lain-lain untuk rancangan penelitian, namun cara pendekatan historis adalah lebih tuntas, mencari indomasi dari sumber yang lebih luas.

2. Metode Penelitian Deskriptif

Pengertian Metode Penelitian Deskriptif adalah prosedur penelitian yang digunakan peneliti untuk membuat pencandra secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta sifat-sifat atau populasi atau daerah tertentu.

Contoh Metode Penelitian Deskriptif ini diantaranya: Pertama, survey mengenai pendapat umum untuk menilai sikap para pedagang terhadap rencana perubahan pada produk-produk pertanian. Kedua, survei dalam suatu daerah mengenai kebutuhan pupuk bersubsidi pemerintah.

Terdapat beberapa  ciri-ciri dalam penelitian deskriptif yaitu: Pertama, secara harfiah, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian kejadian.

Kedua, tujuan dari penelitian survey adalah untuk mencari informasi faktual yang mendetail yang mencandra gejala yang ada, untuk mengidentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi untuk membuat komparasi dan evaluasi, untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang lain.

3. Metode Penelitian Perkembangan

Pengertian Metode Penelitia Perkembangan adalah prosedur penelitian yang dapat digunakan peneliti untuk menyelidiki pola dan peraturan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu.

Contoh Metode penelitian perkembangan ini yaitu:
  1. Study longitudinal mengenai pertumbuhan yang secara langsung mengukur sifat-sifat dan laju perubahan pada sampel sejumlah anak pada taraf perkembangan yang berbeda. 
  2. Study cross-sectional yang mengukur sifat dan perubahan laju pada jumlah sampel yang terdiri kelompok umur yang mewakili taraf perkembangan yang berbeda-beda.

Ciri-ciri Penelitian Perkembangan atau yang biasa disebut dengan developmental Reasearch ini adalah sebagai berikut.
  • Penelitian perkembangan memusatkan perhatian pada studi mengenai variabel dan perkembangannya selama beberapa bulan atau beberapa tahun. 
  • Masalah sampling dalam study longitudinal adalah kompleks karena terbatasnya subyek yang dapat diikuti dalam waktu yang lama, berbagai faktor yang mempengaruhi partisi dalam longitudinal.
  • Studi-studi cross-sectional biasanya meliputi subyek yang lebih banyak, tetapi mencandra faktor pertumbuhan yang lebih sedikit dari pada studi longitudinal. 
  • Kecenderungan mengandung kelemahan bahwa faktor-faktor yang tak dapat diramalkan mungkin masuk dan modifikasi atau membuat kecenderungan yang didasarkan masa lampau menjadi tidak sah.

4. Metode Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan

Metode penelitian kasus adalah prosedur penelitian yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sutu unit sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.

Contoh metode penelitian kasus dan penelitian lapangan diantaranya yaitu study yang dilakukan piaget mengenai perkembangan kognitif pada anak anak, study secara mendalam mengenai seorang anak  yang mengalami ketidak mampuan belajar yang dilakukan oleh seorang ahli psikologi.

Ciri-ciri Metode Penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah sebagai berikut
  • Penelitian kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran lengkap   dan terorganisasi mengenai unit tersebut. 
  • Dibanding dengan studi survey yang cenderung untuk meneliti sejumlah kecil variabel pada unit sampel yang besar, studi kasus cenderung untuk meneliti jumlah sampel yang kecil tetapi mengenai variabel dan kondisi yang besar jumlahnya.

5. Metode Penelitian Korelasional

Tujuan dari penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi-variasi  pada suatu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Contoh dari penelitian korelasional antara lain: Satu, studi yang mempelajari saling berhubungan antara skor pada test masuk pada perguruan tingan dengnan indeks prestasi. Kedua, studi analisis mengenai beberapa test kepribadian.

Ciri-ciri dari penelitian korelasional yaitu: Pertama, penelitian macam ini cocok dialakukan bila variabel-variable yang diteliti rumit dan atau tidak dapat diteliti dengan metode experimental atau tak dapat dimanipulasikan. Kedua studi macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel yang saling berhubungan yang hubungannya secara acak dan serentak dalam keadaan relistiknya. Ketiga, apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahna saling hubungan dan  bukan ada atay tidak adanya saling hubungan tersebut.

6. Metode Penelitian Kausal Komparatif

Pengertian Metode Penelitian Kausal Komparatif adalah prosedur penelitian yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara: berdasarkan  atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengna metode eksperimental  yang mengumpulkan data pada waktu kini  dalam kondisi yang dikontrol.

Contoh penelitian kausal komparatif yaitu : Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan menggunakan data-data dan beberapa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.

Ciri-ciri metode penelitian kausal komparatif adalah sebagai berikut:
  • Penelitian bersifat ec post facto, artinya data yang dikumpulkan semua setelah kejadian yang dipersoalkan langsung (lewat). 
  • Peneliti mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependent Variabels”) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau unntuk mencari sebab-sebab, saling berhubungan dan maknanya.

7. Metode Penelitian Ekspermental Sungguhan

Pengertian metode penelitian eksperimental sungguhan adalah prosedur penelitian yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenalkan kepada suatu atau lebih kelompok ekspermental satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.

Contoh dari penelitian ekspermental sungguhan adalah penelitian untuk memberi efek pemberian tambahan makanan disekolah kepada murid-murid SD disuatu daerah dengan memperhatikan keadaan sosial ekonomi orang tua atau taraf intelegnsi.

Ciri-ciri penelitian eksperimental sungguhan ada tiga yaitu:
  • Menurut pengaturan variabel variabel dan kondisi-kondisi eksperimental secara tertib-ketat, baik dengan kontrol atau manipulasi langsung maupun dengan rekomendasi. 
  • Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai “garis dasar” untuk dibandingkan dengan kelompok (kelompok-kelompok) yang dikenai dengan perlakuan eksperimental.
  • Memusatkan usaha pada pengontrolan variansi.

8. Metode Penelitian Eksperimental Semu

Pengertian metode penelitian experimental semu adalah  prosedur penelitian yang dapat digunakan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan experimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk tidak mengontrol dan atau/tidak memanipulasikan semua variabel yang relevan. Peneliti harus dengan jelas mengerti kompromi-kompromi apa yang ada pada internal validiti dan eksternal validity rancanganny dan berbuat sesuai dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut.

Ciri-ciri metode penelitian eksperimental semu adalah:
  • Penelitian eksperimental semu secara khas mengenai keadaan praktis, yang didalamnya adalah tidak mungkin mengontrol semua variabel tersebut. 
  • Perbedaan antara penelitian eksperimental sungguhan dan penelitian eksperimental semu adalah kecil, terutama kalau yang dipergunakan sebagai subyek adalah masnusia, misalnya dalam psikologi. 
  • Walaupun penelitian tindakan dapat memiliki status penelitian tindakan semu, namun sering kali penelitian tersebut sangat tidak formal, sehingga perlu diberi kategori tersendiri.

9. Metode Penelitian Tindakan

Pengertian metode penelitian tindakan adalah prosedur penelitian yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memcahkan masalah dengan penerapan langsung didunia kerja atau didunia yang lain.

Contoh dalam penelitian tindakan adalah suatu program inservis training untuk melatih para konselor bekerja dengan anak putus sekolah untuk menyusun progam penjajagan dalam pencegahan kecelakaan pada pendidikan pengemudi, untuk memcahkan masalah apatisme dalam penggunaan teknologi modern atau metode menanam padi yang inovatif.

Ciri-ciri metode penelitian tidakan ini yaitu:
  • Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja. 
  • Menyediakan angka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan perkembangan-perkembangan baru, dan lebih baik dari cara pendekatan impersionistik dan fragmentaris. 
  • Fleksibel dan adapti, membolehkan perubahan-perubahan selama masa penelitiaanya dan mengorbankan kontrol untuk kepentingan on the spot experimentation dan inovasi.
  • Walaupun berusaha sistematis, namun penelitian tindakan kekurangan ketertiban ilmiah, karenanya validitas internal dan eksternalnya adalah lemah.

Kumpulan Contoh Metodologi Penelitian Karya Ilmiyah


Pada bagian ini penulis akan memberikan beberapa contoh penggunaan metode penelitian yang sesuai dengan beberapa topik dan jenis penelitiannya. Kami mengumpulkannya dari beberapa repository universiter di indonesia dengan harapan dapat memberikan gambaran jelas kepada para pembaca semua tentang bagaimana menggunakan metode penelitian yang sesuai dengan masalah peneliti. Berikut adalah contoh - contoh metode penelitian:

1.  Contoh Metode Penelitian Kualitatif

Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap Di Berbagai Sma Swasta Di Kota Semarang

Fenomena Atau Masalah
Guru Tidak Tetap tersebut termotivasi untuk menekuniprofesinya, walaupun imbalan yang diterima oleh para pegawai tidak tetaptersebut tidak sesuai yang diharapkan.

Rumusan Masalah
  1. Apa motivasi kerja para Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengajar diSMA Swasta di Kota Semarang?
  2. Bagaimana kondisi GTT yang ada di SMA Swasta di KotaSemarang? 

Metode Penelitian
Metode penelitian kualitatif, Deksriptif, yang berguna dalam proses menjelaskan alasan atau motivisi guru tetep mempertahankan profesi walau dengan imbalan yang minim.

2. Contoh Metode Penelitian Kuantitatif

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kedelai Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember

Fenomena
Besarnya harga yang bersaing ini tidak menyurutkan minta para petani untuk tetap menghasilkan kedelai dengan kualitas yang tinggi

Rumusan Masalah
  1. Bagaimana pengaruh jumlah produksi terhadap pendapatan petani kedelai di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember?
  2. Bagaimana pengaruh Modal terhadap pendapatan petani kedelai di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember?
  3. Bagaimana pengaruh Tenaga Kerja terhadap pendapatan petani kedelai di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember?
  4. Bagaimana pengaruh Harga terhadap pendapatan petani kedelai di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember?

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif eksplanatori yang bertujuan untuk menjelaskan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai suatu objek yang diteliti melalui pengujian - penguhian hipotesis.

3. Contoh Metode Penelitian Makalah

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Ipa Kelas Vb Sd Negeri Tambakrejo Kabupaten Purworejo

Fenomena
Berdasarkan observasi kelas yang dilakukan sebelum pengajuan judul skripsi ini, diketahui bahwa sebagian besar siswa di kelas VB SD Negeri Tambakrejo, Purworejo mempunyai sejumlah permasalahan belajar, khususnya dalam mata pelajaran IPA. Permasalahan kedua yang ditemukan adalah motivasi belajar siswa yang rendah

Rumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran IPA siswa kelas VB SD Negeri Tambakrejo, Kabupaten Purworejo?

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penlitian kualitatif, tindakan atau umum disebut dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dimana PTK ini merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama

4. Contoh Metode Penelitian Deskriptif

Analisis Kelayakan Finansial Dan Pemasaran Kakao Di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran

Fenomena
Pentingnya kakao sebagai salah satu komoditi ekspor yang merupakan salah satu penghasil devisa dan Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran sebagai salah satu daerah sentra penghasil kakao.

Rumusan Masalah
  1. Apakah usaha perkebunan kakao di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran merupakan suatu usaha yang layak secara finansial untuk dilaksanakan? 
  2. Bagaimana tingkat sensitivitas dan pengaruh perubahan biaya produksi, harga jual kakao, dan jumlah produksi terhadap NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, dan Payback Period pada usaha perkebunan kakao di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran?
  3. Apakah pemasaran kakao di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran telah efisien?

Metode Penelitian
Metode penlitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, deskriptif untu membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

5. Contoh Metode Penelitian Sejarah

Sejarah Perkembangan Yayasan Al-Ashar Di Rungkut Kidul Surabaya (1981-2016)

Fenomena
Yayasan Al-Ashar merupakan yayasan yang bergerak pada bidang pendidikan islam, sosial, keagamaan dan keterampilan, yang didirikan oleh Bpk. H. Hilmy Nuchalawani (Alm). Adanya yayasan tersebut cukup membantu dalam peningkatkan pengetahuan keagamaan, ekonomi, sosial masyarakat sekita menjadi lebih mapan dan memiliki ilmu agama yang baik.

Rumusan Masalah
  1. Bagaimana sejarah berdirinya yayasan Al-Ashar?
  2. Bagaimana perkembangan yayasan Al-ashar?
  3. Apa kontribusi yayasan Al-ashar terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat?

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penlitian kualitatif historis (sejarah yang terdiri dari lima tahap yaitu pemilihan topik, heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), verifikasi atau kritik sumber (yang terdiri dari kritik ektern dan intern), interpretasi (penafsiran sumber), dan historiografi (penulisan sejarah).

Demikian ulasan artikel kali ini dengan topik metode penelitian yang kami rangkum dari berbagai sumberbacaan pribadi serta opini pribadi saya. Semoga dapat dijadikan refresinsi tugas akhir anda. Mohon maaf bila ada kesalahan dan terima kasih sudah berkunjung.

Posting Komentar