Pengertian Penelitian Adalah : Tujuan, Fungsi, dan Macam - Macamnya

Manusia sebagai makhluk hidup yang di lengkapi dengan akal fikiran dan nafsu, sering menghadapi masalah seperti kesadaran atas kemampuan, pemahaman, dan pengetahuan yang terbatas, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, permasalahan - permasalahan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan adanya metode untuk menyelesaikan masalah - masalah tersebut. 


Dalam metode ilmiah, suatu kebenaran yang absolute dan dapat dijadikan sebagai solusi masalah diatas adalah kebenaran yang dihasilkan dari kegiatan penelitian. Kegiatan penelitian yang dilakukan secara sistematis dan terencana yang di dasarkan pada data empiris akan menghasilkan ilmu pengetahuan baru yang dapat dijadikan solusi menghadapi masalah - masalah yang di hadapi oleh manusia.

Pada umumnya, kebenaran yang di dapat melalui kegiatan penelitian (metode ilmiah) bersifat konsisten, karena sesuai dengan sifatnya yang obyektif. Oleh karena itu, penelitian merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan manusia.

Pengertian Penelitian Adalah 


Dalam sebuah definisis, penelitian berasal dari terjemah kata bahasa inggris yaitu "research". Kata tersebut sebenarnya tersusun dari dua unsur kata yaitu "re" yang bermakna kembali, dan "to search" yang berarti mencarai. Berdasarkan susunan dua kata tersebut dapat difahami bahwa kegiatan mencari kembali suatu kebenaran disebut sebagai kegiatan reasearch yang umum diartikan dengan penelitian.

Pengertian penelitian adalah proses pencarian sebuah kebenaran tentang suatu fenomena permasalahan yang dilakukan secara sistematis, tersetruktur, dan harus dapat dipertanggung jawabkan. Atau dengan kata lain, penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan dalam mengungkap suatu kebenaran. Hasil dari penelitian dapat dianggap sebagai teori atau ilmu pengetahuan yang baru.

Melakukan suatu hal yang positif tentunya di dasari atau tujuan yang positif juga, begitu juga kegiata penelitian. Tujuan penelitian adalah mengungkap kebenaran yang seharusnya terjadi sesuai dengan norma - norma, aturan - aturan, dasar teori, asas kebaikan, dan lainnya guna memberikan informasi ilmu pengetahuan yang lebih baik. 

Banyak manfaat yang dihasilkan dari kegiatan penelitian ini. Tidak hanya dalam pengembangan dunia pendidikan saja, namun juga meningkatkan kualitas berbagai macam bidang seperti ekonomi, hukum, sosial, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan penelitian yang demikian diperlukan yang namanya metode yang disebut dengan metode ilmiah. Maka dengan begitu kegiatan penelitian disebut dengan penelitian ilmiah.

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli

Kegiatan penelitian telah lama dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Oleh karena itu telah banyak perkembangan dalam dunia penelitian. Begitu juga konsep dan definisi penelitian itu sendiri. Selain dari definisi penelitian yang telah disbutkan diatas, terdapat beberapa definisi penelitian yang dikemukakan oleh para ahli, seperti di bawah ini:

1. Parson

Parson menganggap penelitian sebagai aktifitas pencarian atas sesuatu (inkuiri) secara sistematis melalui fokus bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengungkap pemasalahan yang dapat dipecahkan.

2. John

John mendefinisikan penelitian sebagai kegiatan pencarian fakta melalui penggunaan metode objektif yang jelas (sistematis dan struktur) guna mengungkap hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum tertentu yang kemudian dianggapnya sebagai teori.

3. Woody

Woody menggap penelitian adalah metode khusus untuk eksplor sebuah pemikirian kritis. Dia menggap bahwa penelitian meliputi redefinisi terhadap masalah, menduga (membuat hipotesa), dan mengujinya untuk menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.

4. Donald Ary

Donald Ary merupakan seorang peneliti senior di zamannya, dia menganggap bahwa penelitian adalah implementasi pendekatan ilmiah (implementation of scientific approaches) terhadap suatu fenomena permasalah untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan.

5. Hill Way

Hill Way mendefinisikan penelitian sebagai metode studi. Dimana dalam pelaksanaanya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan mendalam, baik dalam segi fakta maupun dari segi sumber data atas fenomena permasalahan tertentu yang berguna untuk membuat solusi atas suatu masalah.

6. Winarno Surachmand

Winarno Surachamnd mendefinisikan penelitian sebagai aktifitas ilmiah yang berguna untuk mengumpulkan pengetahuan baru yang bersumber dari fakta dan fenomena permasalahan, dengan fokus pada penemuan prinsip-prinsip umum, serta membuat pendugaan yang bersifat generalisasi diluar sampel yang diselidiki.

7. Soetrisno Hadi

Soetrisno menggap penelitian sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran tentang suatu fenomena permasalahan, usaha tersebut dilakukan dengan menggunakan metode penelitian ilmiah.

8. Cooper & Emory

Cooper & Emory menganggap penelitian sebagai suatu proses identifikasi penyelidikan secara sistematis yang fokus pada penyediaan informasi sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah.

9. Suparmoko

Suparmoko mendefinisikan penelitian sebagai upaya yang secara sadar dilakukan untuk mempelajari dan mengetahui fakta-fakta baru sebagai salah satu media untuk menyalurkan hasrat ingin tahu yang dimiliki oleh manusia.

Sikap dan Cara Berpikir Peneliti


Diatas sudah dijelaskan bahwa kegiatan penelitian harus dilakukan secara sistematis, terstruktur dan harus dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, ada babapa sikap dan cara berfikir yang baik dan harus di miliki oleh seorang peneliti. Adapun sikap yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh seorang peneliti adalah sebagai berikut.

Sika-Sikap Seorang Peneliti 

  • Objektif, artinya seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dengan fakta yang ada di lapang (objek objek penelitian). Hal ini dianggap penting dalam penelitian, karena untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, maka seorang peneliti harus bekerja sesuai data dan fakta dan bukan atas apa yang peneliti inginkan yang dapat memberikan pengaruh negatif terhadapkeabsahan hasil penelitiannya (tidak boleh subjektif). 
  • Kompeten, artinya seorang peneliti harus mengetahui, cakap, dan memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode penelitian ilmiah sesuai dengan bidangnya. 
  • Faktual, artinya dalam melaksanakan kegiatan penelitian, peneliti harus mengacu pada data empiris yang bersifat faktual atau fakta yang sebenarnya terjadi, bukan berdasarkan opini pribadi maupun orang lain, harapan, atau anggapan yang bersifat abstrak. Kemudian, seorang peneliti juga harus mampu berfikir kristis atas permasalahan dan tegas dalam melaksanakan tugas penelitiannya. 

Cara Berpikir Seorang Peneliti 

Cara berpikir yang diharapkan dari seorang peneliti adalah sebagai berikut:
  • Skeptis, artinya seorang peneliti diharuskan bersikap untuk selalu mempertanyakan sesuatu hal yang masih bersifat abstak, baik itu fakta ataupun bukti yang akan menunjang suatu pernyataan (tidak mudah percaya)
  • Berpikir Analis, artinya seorang peneliti diharuskan untuk selalu melakukan analisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi secara sistematis dan terstuktur menggunakan metode analisis yang sesuai.
  • Berpikir Kritis, artinya seorang peneliti harus sigap dan segera merespons sebuah pemikiran atau teorema yang diterimanya dari awal hingga akhir kegiatan. Respon tersebut meliputi kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis dan tersetruktur.

Tujuan Penelitian 

Pada umumnya di dalam sebuah laporan penelitian seperti skripsi, thesis, dan disertasi terlihat bahwa tujuan penelitian cukup mirip dengan rumusan masalah. atau dengan kata lain, tujuan penelitian merupakan pengulangan rumusan masalah, hanya saja dirubah awalanya, yang mula kalimat tanya berubah menjadi kalimat aktif biasa. 

Namun jika permasalahannya lebih kompleks lagi, maka melalui tujuan penelitian inilah sebuah permasalahan akan menjadi lebih jelas, tegas, dan dapat memberikan arah yang akan mempermudah pelaksanaan sebuah penelitian. 

Tujuan penelitian memiliki kaitan erat dengan rumusan masalah. Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya bahwa rumusan masalah menentukan segalanya, baik itu tujuan penelitian, hipotesis, metode analisis data, pembahasan, dan pembuatan kesimpulan akhir. Dilain dari pada itu, tujuan penelitian haruslah di susun dengan baik dan memenuhi prinsip di bawah ini :
  • spesifik, 
  • terbatas, 
  • dapat diukur, 
  • dan dapat diperiksa  
Tujuan akhir dari sebuah penelitian adalah untuk memberikan informasi baru atau pengetahuan baru tentang suatu permasalahan melalui metode - metode ilmiah yang sistematis dan tersetruktur, serta dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya.

Jika ditinjau dari banyaknya rasa ingin tahu manusia, maka tujuan penelitian pun dapat bercabang dan beranak pinak. Tidak ada seorang pun yang mampu mengajukan semua pertanyaan dan menyelesaikannya sampai akhir. Maka, diperlukan adanya pembatasan - pembatasan tujuan penelitian. Oleh karena itu, Terdapat bermacam tujuan penelitian yang ditinjau dari segi usaha untuk membatasi ini, yaitu:

1. Eksplorasi 

Seringnya seorang penenliti melaksanakan kegiatannya karena untuk bereksplorasi atau dengan kata lain disebut dengan menjelajah suatu hal yang baru. Penliti melakukan eksplorasi memiliki beberapa alasan yang mendasar, yaitu :
  • Memuaskan rasa ingin tahu dan ingin lebih memahani secara mendetail,
  • Menguji kelayakan pendugaan sementara yang sudah pernah ia buat dan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam,
  • Mengembangkan metode ilmiah yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan lebih lebih mendalam 
Hasil penelitian eksplorasi sering dianggap kurang memuaskan. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini tidak berujung, dan akan terus mempertanyakan hasil sampai detail paling kecil sekalipun. Hasil yang kurang memuaskan tersebut umumnya disebabkan karena masalah sampling yang kurang representative. Namun, perlu di sadari dan dimaklumi bahwa penelitian eksplorasi (penjelajahan) bermakna lain "Membuka Jalan", setelah terbukanya pintu, baru bisa dilakukan penelitian ebih dalam dan fokus. 

2. Deskripsi

Salah satu jenis tujuan penelitian yang umum dan sering digunakan oleh para peneliti adalah untuk mendeskripsikan suatu fenomena yang sedang terjadi. Penelitian dengan tujuan deskriptif berusaha untuk memberikan gambaran detail fenomena masalah yang sedang terjadi untuk kemudian klarifikasi, eksplorasi, atau konfirmasi melalui penggambaran sejumlah variabel yang berkenaan dengan fenomena masalah itu sendiri. 

Apakah ini mudah ? belum tentu, ada beberapa penelitian dengan tujuan demikian yang terbengkai. dan semoga anda beruntung.

3. Prediksi

Kemudian, penelitin juga sering yang bertujuan untuk memprediksi suatu permasalahan di masa yang akan datang menggunakan data - data saat ini dan data masa lalu. Penelitian dengan tujuan ini berusaha untuk mengindentifikasi hubungan yang memungkinkan kita untuk berspekulasi (menghitung) suatu variabel dengan mengetahui variabel yang lainnya. 


Prediksi sering kita pakai sehari-hari, misalnya dalam menerima mahasiswa baru, kita gunakan skor minimal tertentu—yang artinya dengan skor tersebut, mahasiswa mempunyai kemungkinan besar untuk berhasil dalam studinya (prediksi hubungan antara skor ujian masuk dengan tingkat keberhasilan studi nantinya).

4. Eksplanasi

Penelitian eksplanasi berupaya untuk mengkaji hubungan sebab-akibat antara suatu fenomena dengan fenomena yang lain, baik itu dua fenomena atau bahkan lebih. Dalam hal ini, penelitian dengan tujuan eksplanasi sering digunakan untuk menentukan suatu eksplanasi tersebut valid ataukah tidak. Selain itu, penelitian demikian juga dapat mengetahui mana yang lebih valid diantara dua (atau lebih) eksplanasi yang saling bersaing. contohnya adalah sebagai berikut:

Mengapa tanaman padi yang ditanam pada dearah X lebih banyak hasil panennya dari pada tanaman padi yang di tanama di daerah Y

Catatan: Jika ditinjau dari penelitian deskriptif, maka penelitian ini hanya menjelaskan secara singkat padi yang ditanam pada dearah X lebih banyak hasil panennya dari pada tanaman padi yang di tanama di daerah Y. 

Namun jika ditinjau dari penelitian eksplanasi, maka penelitian lebih menjelaskan “mengapa” (hubungan sebab-akibat) padi yang ditanam pada dearah X lebih banyak hasil panennya dari pada tanaman padi yang di tanama di daerah Y.

5. Aksi

Tujuan lain dari kegiatan penelitian yaitu aksi (tindakan). Penelitian dengan tujuan ini sering dilakukan melalui eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk solusi praktis dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Misalnya, orang akan lebih sehat saat makan nasi dari beras organik dari pada makan nasi dari beras biasa, masyarakat tetap mengkonsumsi nasi dari beras konvensional.

Dalam eksperimen penelitian tindakan dibuat berbagai solusi guna mengingatkan masyarakat untuk mengkonsumsi nasi dari beras organik. Ternyata dari beberapa solusi yang di tawarkan, hanya ada satu solusi ang dapat diterima. Maka dari hasil penelitian tersebut, disusunlah tindakan yang tepat sesuai dengan fenomena permasalahan.

Fungsi Penelitian 


Fungsi penelitian adalah mencari sebuah solusi terhadap suatu permasalah yang dihadapi dengan memberikan beberapa kemungkinan - kemungkinan yang dapat digunakan. Namun, solusi yang di tawarkan dari kegiatan penelitian umumnya bersifat abstak dan umum sebagaimana yang telah dilakukan oleh para peneliti dasar (basic research) atau bahkan dapat lebih spesifik seperti penelitian terapan. Adapun beberapa fungsi dari penelitian itu sendiri adalah sebagai berikut.

1. Mendiskripsikan Suatu Informasi

Salah satu fungsi penelitian yang paling umum yaitu untuk mendeskripsikan fenomena, peristiwa, dan fakta yang terjadi. Bagaikan sebuah berita, laporan penelitian akan memaparkan secara detail sebuah permasalahan yang membutuhkan adanya solusi penyelesaiannya. Mengapa demikian ? karena fenomena permasalahan atau peristiwa yang terjadi, itu memerlukan perhatian untuk dilaporkan ke publik. Agar masyarakat tidak hanya bertanya - banya, namun mereka juga tahu dan faham juga apa yang harus mereka lakukan.

2. Menerangkan Fenomena

Berebeda dengan fungsi penelitian diatas, penelitian berfungsi menerangkan fenomena ini lebih menitik tekankan pada mengungkap pengungkapan peristiwa yang sudah terjadi apa adanya. Tidak hanya menyatakan apa yang terjadi tapi lebih dari itu, menerangkan peristiwa tersebut lebih lua, meliputi penyebabnya, apa dampaknya, siap yang terlibat, dan lain sebagainya. Dengan begitu, akan tampak hubungan suatu peristiwa dengan  hal - hal lainnya.

3. Meramalkan, Mengestimasi, dan Memproyeksi

Fungsi ketiga dari penelitian adalah untuk meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu fenomena permasalahan. Suatu hal yang terjadi kemungkinan memiliki data yang telah diketahui atau informasi penting yang bisa di dapat.  Kedua hal tersebut akan sangat berguna untuk memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi.

4. Mengendalikan Peristiwa 

Fungsi ini sebenarnya turunan dari fungsi sebelumnya. Dimana kita dapat mengendalikan suatu peristiwa baik itu yang sudah terjadi ataupun belum, setelah kita tahu dan telah kita prediksi, sehingga tindakan yang dihasilkan akan lebih efektif dan efisien. 

Melalui perencanaan yang sedemikian rupa, didasarkan hasil prediksi dan pengetahuan atas suatu fenomena, akan dapat memberikan rangkaian solusi tindakan yang dapat memecahkan masalah atau mempengaruhi variabel - variabel yang memiliki keterkaitan dengan peritiwa tersebut.

5. Menyusun Teori

Terakhir, fungsi penelitian adalah menghasilkan sebuah teori. Dari awal sampai akhir kegiatan penelitian berusaha memberikan informasi, solusi, prediksi, dan lain sebagainya adalah semata - mata hanya untuk menghasilkan teori baru yang dapat dipertanggung jawabkan. 

Mengapa perlu menyusun teori baru padahal sudah ada teorinya? jawababnnya adalah update teori yang lebih aplicaple untuk perkembangan dunia saat ini. Banyak penelitian terdahulu yang sudah lagi tidak dapat dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam memecahkan masalah saat ini. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian - penelitian yang lebih up to date. 

Macam - Macam Penelitian


Berdasarkan pada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat dan lainnya, terdapat banyak macam macam penelitian dipilih oleh peneliti yang sesuai dengan kebutuhannya. 

Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi Margono (2007).

Berdasarkan pernyataan diatas, sebelum penelitian melakukan kegiatan penelitiannya, maka ia harus menentukan bentuk, jenis, macam penelitian tertentu yang sesuai dengan bidang ilmunya. 
Berikut adalah ragam atau jenis penelitian berdasarkan kategorinya:

1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan

Penelitian ditinjau dari tujuannya meliputi: 
  • Penelitian eksplanatif
  • Penelitian pengembangan
  • Penelitian verifikasi

2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan

Penelitian ditinjau dari pendekatan meliputi: 
  • Penelitian longitudinal (pendekatan bujur) 
  • Penelitian cross section (pendekatan silang). 
Pendekatan longitudinal merupakan penelitian yang mengkaji perkembangan suatu fenomena permasalahan berdasarkan seluruh periode waktu, atau dengan meninjau proses data perkembangan yang panjang. dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data time series, misal data 1995 - 2021.

Penelitian cross section adalah penelitian yang hanya mengkaji perkembangan suatu fenomena permasalahan dalam satu periode waktu. dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross cection atau hanya satu satuan waktu saja, misal tahun data 2021

3. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu

Penelitian ditinjau dari bidang ilmu disesuaikan dengan jenis spesialisasi dan interest. Ragam penelitian ini antara lain:
  • Penelitian di bidang pendidikan, 
  • Penelitian di bidang kedokteran, 
  • Penelitian di bidang pertanian, 
  • Penelitian di bidang perbankan, 
  • Penelitian di bidang ruang angkasa, 
  • Penelitian di bidang keolahragaan, 
  • Penelitian di bidang kontruksi
  • dan lainnya

4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya

Penelitian ditinjau dari tempatnya meliputi:
  • Penelitian di laboraturium, 
  • Penelitian di perpustakaan dan 
  • Penelitian di lapangan (kancah).

5. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel

Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel meliputi penelitian variabel masa lalu, sekarang dan penelitian variabel masa yang akan datang:
  • Penelitian deskriptif, Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi).
  • Penelitian eksperimen, Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap variabel masa yang akan datang (belum terjadi).

6. Penelitian Ditinjau dari Objektivitasnya

Berdasarkan objektivitasnya penelitian dibagi menjadi dua, antara lain:
  • Penelitian kuantitatif
  • Penelitian kualitatif 
Penelitian kuantitatif menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. 

Penelitian kualitatif menekankan bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu.

Demikian ulasan artikel saya terkait dengan apa itu penelitian yang ditinjau dari berbagai macam aspek dan ilmu pengetahuan. Artikel ini saya tulis dari sumber buku bacaan pribadi dan beberapa pemahaman dasar pribadi saya. Jika ada yang ingin ditanyakan atau di koreksi silahkan ungkapkan melalui kolom komentar di bawah.

Posting Komentar