Idgham Mutaqaribain: Pengertian, Cara Membaca, Huruf, Contoh dan Artinya

Dalam membaca Al-Quran pastinya kita akan bertemu dengan ilmu tajwid. Salah satu idgham yang ada dalam ilmu tajwid ini adalah idgham Mutaqaribain.

Dalam membaca Al-Quran pastinya kita akan bertemu dengan ilmu tajwid.  Salah satu idgham yang ada dalam ilmu tajwid ini adalah idgham Mutaqaribain. Pada artikel kali ini Anda akan mempelajari lebih dalam mengenai hukum bacaan tersebut. Jadi simak sampai akhir ya!

Pengertian Idgham Mutaqaribain

Dalam bahasa arab, idgham ini berarti memasukan, sedangkan arti mutaqaribain dalam bahasa arab artinya dua hal yang saling berdekatan. Maka dalam pelajaran tajwid idgham mutaqaribain artinya adalah dua huruf yang berdekatan dan mirip makhraj serta sifatnya.

Idgham yang satu ini berlaku apabila ada pertemuan antara dua huruf yang berbeda sifat, tetapi makhrajnya hampir sama. Misalnya huruf pertama sukun ini bertemu dengan huruf lain yang berharakat fathah, kasrah, dan dhommah. Maka huruf ini akan diberi tanda tasydid.

Baca juga: Idgham Mutajanisain: Pengertian, Hukum Bacaan, Contoh dan Artinya

Cara Membaca Idgham Mutaqaribain

Untuk cara membaca idgham mutaqaribain ini dengan memasukkan huruf pertama ke huruf kedua, sampai lebur dalam bacaan tasydid.  Bacaan ini sebenarnya sering ditemui dalam banyak ayat Al-Quran. 

Sebagaimana dengan hukum bacaan lainnya, kita harus mengikuti aturan dan kaidah yang ditetapkan dalam islam. Apabila bacaan hukum ini tidak sesuai dengan kaidah, maka artinya akan berbeda dan melenceng.

Karena itulah, ulama menyatakan untuk hukum mempelajari ilmu tajwid ini adalah fardu kifayah. Sebenarnya apa sih fardu kifayah itu? Bagi yang belum tahu, fardu kifayah apabila sudah dilakukan oleh satu muslim, maka bersifat gugur kewajibannya bagi muslim lain. 

Membaca Al-Quran dengan baik dan benar itu juga termasuk perintah Allah yang akan mendapatkan pahala.

Sesuai dengan surah Al-Muzzamil ayat 4 tentang membaca Al-Quran, cara untuk membaca Quran yang baik dan benar ialah ditartil atau ditilawahkan. Untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan tartil diperlukan pengetahuan hukum tajwid salah satunya idgham mutaqaribain.

Sebelum kita masuk ke berbagai contoh bacaan, kita perlu tahu nih apa saja huruf yang pada hukum bacaaan satu ini.

Baca juga: Idgham Mutamatsilain: Pengertian, Huruf, Cara Membaca, Contoh dan Artinya

Huruf Idgham Mutaqaribain

Untuk memahami huruf apa saja yang termasuk dalam hukum bacaan ini diperlukan pengertian makhraj dan sifat huruf. Yang pertama makhraj. Makhraj adalah tempat untuk keluar huruf.

Misalnya saja ada huruf qof dan kaf, keduanya sama-sama keluar dari langit-langit mulut.  Maka kedua huruf ini berdekatan makhrajnya. Oleh karena itu ketika dilafalkan hampir mirip karena keduanya keluar dari langit-langit mulut.

Kemudian yang kedua adalah sifat huruf. Sifat huruf ini adalah karakteristik yang ada di dalam huruf tersebut.

Misalnya saja huruf nun dan ra yang mempunyai sifat izlaq, jahr, dan istifal. Nah kedua huruf ini berdekatan sifatnya. Selain dari contoh diatas ada juga beberapa huruf yang berdekatan makhrajnya maupun sifatnya:

Dua huruf yang memiliki berdekatan untuk sifat dan makhrajnya. Misalnya saja dua huruf qaf yang sukun bertemu dengan kaf berharakat, maka akan melebur seperti tasydid.

(ق) Sukun/ mati bertemu dengan kaf (ك) 

Dua huruf yang berdekatan makhraj saja, untuk sifatnya tidak berdekatan adalah huruf lam sukun bertemu dengan huruf ra berharakat, maka dikatakan idgham mutaqaribain.

Lam (ل) Sukun/mati bertemu dengan Ra (ر)

Dua huruf yang berdekatan sifatnya  tetapi makhrajnya tidak. Misalnya nun sukun bertemu dengan huruf ya; berharakat maka melebur seperti tasydid, kemudian huruf mim, wau, lam, dan ra yang berharakat maka termasuk dalam idgham mutaqaribain.

Nun (ن) Sukun/mati bertemu dengan Ya (ي), Mim (م ), Wawu (و), Lam (ل), Ra (ر)

Serta Huruf Lam (ل) Ta'riif bertemu dengan Huruf Ta (ت), Tsa (ث) Dal (د), Dzal (ذ), Ra (ر), Zai (ز), Sin (س), Syin (ش), Shad (ص), Dhadh (ض), Tha (ط), zha (ظ), Nun (ن).

Dalam membaca idgham satu ini wajib memasukkan bacaan huruf sebelumnya ke dalam huruf setelahnya, dan melebur seperti dalam bacaan tasydid.

Baca juga: Macam-macam Hukum Tajwid Idgham

Contoh Bacaan Dalam Al-Qur’an

Berikut ini adalah beberapa contoh bacaan idgham mutaqaribain dalam Al-Quran. 

Idgham Mutaqaribain ada di quran surat An-Nisa ayat 158 

ل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا (QS.An-Nisa: 158)

Dimana terdapat bacaan lam sukun yang bertemu dengan huruf ra berharakat, maka dibaca lebur seperti tasydid.

Quran Surat Al-An’am ayat 147

 فَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل رَّبُّكُمْ ذُو رَحْمَةٍ وَٰسِعَةٍ وَلَا يُرَدُّ بَأْسُهُۥ عَنِ ٱلْقَوْمِ ٱلْمُجْرِمِينَ (QS.Al-An’am : 147)

 Quran Surat Al-Isra Ayat 24 

وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا (QS. Al-Isra: 24)

 Quran Surat  Al-Kahfi Ayat 22

 سَيَقُولُونَ ثَلَٰثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًۢا بِٱلْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُل رَّبِّىٓ أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَآءً ظَٰهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًا (QS. Al-Kahfi: 22)

Quran Surat  Al-Anbiya Ayat 56

 قَالَ بَل رَّبُّكُمْ رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ٱلَّذِى فَطَرَهُنَّ وَأَنَا۠ عَلَىٰ ذَٰلِكُم مِّنَ ٱلشَّٰهِدِينَ (QS. Al-Anbiya: 56)

Manfaat Mempelajari Tajwid

berikut adalah beberapa manfaat dari mempelajari bacaan tajwid, termasuk hukum bacaan idgham satu ini:

1. Melatih Mengucapkan Bahasa Arab

Mempelajari tajwid fungsinya untuk melatih lidah kita untuk mengucapkan huruf dalam bacaan Al-Quran sehingga terbiasa dengan bacaan berbahasa Arab. Selain itu, kita juga bacaan Al-Quran ini akan sesuai dengan arti yang sebenarnya.

Al-Quran termasuk firman Allah SWT oleh karena itu sebagai umat muslim kita wajib untuk membawa makna dari surat yang ada dalam Al-Quran sesuai dengan makna aslinya.

2. Menjaga Makna Asli Al-Quran

Surat-surat yang ada di dalam Al-Quran ya merupakan kalam yang diberikan oleh Allah kepada umat muslim. Siapapun yang turut berusaha untuk menjaga kalam dan firman Allah akan mendapatkan ganjaran surga. 

Ada banyak orang yang bisa membaca Al-Quran tetapi tidak bisa menyadari pentingnya hukum bacaan dan tajwidnya. Padahal ketika kita salah membaca artinya juga akan berbeda dan tidak sesuai dengan firman Allah. 

Selain itu fungsinya untuk menjaga agar Al-Quran tetap murni atau tidak mengalami pergeseran makna.

3. Sebagai Bentuk Ibadah Kepada Allah

Sebagai seorang muslim bisa membaca Al-Quran ini mendatangkan pahala yang besar dalam beribadah. Dengan mempelajari ilmu tajwid ini bisa untuk memperbaiki kualitas dalam pembacaan AlQuran menjadi salah satu bentuk ibadah yang diniatkan karena Allah.

Selain itu, dianjurkan untuk membaca Al-Quran sambal meresapi maknanya dan isi yang terkandung didalamnya, begitu juga ilmu kalam.

4. Menjaga Kemurnian Bacaan Quran

Tanpa adanya pengetahuan mengenai ilmu tajwid yang benar ini umat islam pastinya akan membaca Al-Quran dengan sembarangan saja. Akibatnya bacaan Al-Quran bisa berubah bentuk sehingga maknanya juga bisa berubah dan salah.

Manfaat dalam mempelajari bacaan Quran ini akan dipelajari dengan baik sehingga tidak ada perubahan arti.

5. Sebagai Tambahan Ilmu

Salah satu kelebihan dari mempelajari tajwid adalah sebagai salah satu sarana ilmu bagi muslim yang ingin memperdalam Al-Quran. Dalam Al-Quran terdapat banyak aturan dan aqidah yang harus dilakukan dan dipelajari agar firman Allah ini tetap terjaga dan murni.

Setelah ini kita akan mengetahui apa itu Idgham Mutaqaribain dan bagaimana tata cara membacanya, contoh bacaan, serta huruf-huruf yang sesuai dengan ilmu tajwid tersebut. 

Dengan ini kita menjadi lebih tahu mengenai Al-Quran dan bisa memperdalam keimanan kita dalam bertakwa kepada Allah SWT. Bagi yang mengamalkannya semoga Allah memberikan pahala yang berlimpah nantinya.

Posting Komentar