Mortar Martil Laboratorium: Pengertian, Penggunaan dan Jenisnya

Penggerusan atau penghalusan bahan merupakan aktivitas yang sering dilakukan di laboratorium. Hal ini dilakukan memakai mortar martil laboratorium

Penggerusan atau penghalusan bahan merupakan aktivitas yang sering dilakukan di laboratorium. Hal ini membuat mortar martil laboratorium menjadi peralatan yang cukup penting dan sangat dibutuhkan. Setidaknya di sebuah laboratorium harus tersedia beberapa set dari peralatan ini. 

Sebenarnya di zaman yang semakin modern ini, sudah semakin banyak pilihan alat untuk menghaluskan bahan. Alat-alat seperti blender atau mungkin chopper bisa lebih cepat dalam menghaluskan suatu bahan dan padatan. Namun, mortar dan martil tetap jadi pilihan banyak lab. 

Pengertian Mortar Martil Laboratorium

Sebenarnya mortal dan martil bukanlah alat yang spesifik diciptakan untuk keperluan laboratorium. Peralatan ini sudah sejak dahulu kala digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Misalnya, di bidang pertanian digunakan untuk menumbuk padi atau menggiling bahan menjadi bubuk halus. 

Namun, dalam perkembangan penggunaannya muncullah mortal dan martil yang digunakan khusus di laboratorium. Mortal dan martil laboratorium memiliki ukuran yang sangat kecil. Jadi, lebih sesuai untuk diletakkan di atas meja dan juga digunakan dengan tangan. 

Selain itu, mortal serta martil ini biasanya dibuat dari berbagai bahan dari porselen hingga kaca. Hal ini disesuaikan juga dengan kebutuhan laboratoriumnya. Mortar merupakan bagian yang berbentuk seperti mangkuk tempat meletakkan bahan yang akan dihaluskan. 

Sedangkan, martil adalah bagian yang berbentuk seperti gada dan menjadi alat untuk menggerus bahan. Bagian ini juga seringkali disebut sebagai alu. Kelebihan dari peralatan ini adalah bisa menggiling bahan dengan lebih rapi dengan tekstur yang bisa disesuaikan. 

Cara Menggunakan Mortar Martil di Laboratorium 

Penggunaan dari peralatan ini memang sangat luas dan tidak hanya di laboratorium saja. Namun, untuk penggunaannya di laboratorium memang harus dengan prosedur tertentu. Tidak boleh sembarangan agar meminimalisir efek kontaminasi dan bahaya lainnya. 

Karena itu, berikut akan dijelaskan cara untuk penggunaan peralatan ini. Lebih spesifiknya penggunaan mortal martil untuk kebutuhan di laboratorium. 

  • Pertama, pastikan meja tempat akan menggerus bersih dan tidak ada bahan lain di atas meja kecuali bahan yang akan digerus. 
  • Pastikan juga, mortar dan martil yang akan digunakan dalam kondisi bersih dan tidak ada sisa zat yang diproses sebelumnya. 
  • Setelah itu, lipat serbet di atas meja kerja kemudian letakkan mortar di atas serbet tersebut sebagai alasnya. 
  • Masukkan bahan yang akan dihaluskan ke dalam mortal. Masukkan dalam jumlah kecil saja dan jangan sampai terlalu memenuhi mortar. 
  • Setelah itu, pegal martil dengan tangan dominan dan posisi ibu jari berada di ujung atas martil. 
  • Gerus bahan yang sudah disiapkan sebelumnya dengan gerakan berputar searah dengan jarum jam. 

Sebagai catatan, jika Anda sedang menghaluskan bahan dengan mortar martir. Pastikan untuk menggerus dengan gerakan pergelangan tangan dan bukan bagian lengan. Gerakan pergelangan tangan jauh lebih efektif dan menggerus dengan lebih cepat.

Baca juga:

Jenis Mortar Martil Berdasarkan Bahan Pembuatannya 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dalam penggunaannya di laboratorium. Mortir dan mortar dibuat dari berbagai bahan disesuaikan dengan bahan yang dihaluskan. Berikut adalah berbagai jenis dari mortal dan martil jika dilihat dari bahan pembuatannya. 

  • Mortar Martil Kaca yang terbuat dari soda glass yang sudah dipoles. 
  • Mortal dan martil dari batu zirkonia dengan karakteristik yang kuat dan anti kontaminasi. 
  • Mortar martil agate yang merupakan bahan khusus untuk menghaluskan bahan-bahan medis. 
  • Mortal dan martil alumina yang harus dibuat dari bahan yang sangat murni. Jenis yang paling banyak ditemukan di laboratorium. 

Mortar martil laboratorium merupakan peralatan yang sangat penting. Jika Anda beraktivitas di laboratorium. Pastikan untuk memahami penggunaan alat satu ini.

Posting Komentar