Botol Reagen Laboratorium: Fungsi, Cara Kerja dan Penggunaannya

Mengenai Botol Reagen Laboratorium, Bentuk botol reagen kimia pada dasarnya tak memiliki perbedaan khusus ketimbang botol obat maupun botol pada umumn

Ketika Anda membutuhkan sebuah wadah penyimpanan selama melakukan pengujian, botol reagen laboratorium bisa Anda gunakan. Fungsi botol reagen secara aman menyimpan bahan-bahan kimia yang adakalanya memiliki harga sangat mahal, atau mudah rusak saat terkontaminasi.

Mengenai Botol Reagen Laboratorium

Bentuk botol reagen kimia pada dasarnya tak memiliki perbedaan khusus ketimbang botol obat maupun botol pada umumnya. Namun, botol reagen terbuat dari material berbahan kaca serta terdapat tambahan skala ukur pada bagian badannya. Botol ini juga dikenal dengan sebutan botol pereaksi atau botol reaksi.

Ukuran botol reagen pun beragam. Anda akan menemukan banyak variasi ukurannya dalam laboratorium. Mulai dari 100 ml sampai 1000 ml. Ada pula botol 8 ml. Klasifikasi untuk botol reagen kaca adalah alat laboratorium gelas, berdasarkan bahan dasar pembuatannya.

Fungsi Botol Sampel Laboratorium

Fungsi utama dari botol laboratorium ini adalah tempat penyimpanan larutan yang menjadi sampel dalam sebuah praktikum atau penelitian. Botol reagen juga berguna untuk mewadahi bahan-bahan kimia yang berbasis cairan lainnya. Sebut saja larutan-larutan pereaksi maupun indikator untuk asam dan basa.

Jenis-Jenis Botol Reagen Laboratorium

Ada dua macam botol reagen kimia yang terdapat dalam laboratorium dengan fungsi spesifik masing-masing, yaitu:

1. Botol Bening

Anda dapat menggunakan botol reaksi bening saat bahan kimia yang perlu Anda simpan tidak sensitif dengan cahaya atau sinar UV. Larutan yang tidak akan rusak dan tetap aman walau terkena cahaya.

2. Botol Reagen Gelap atau Cokelat

Namun, botol reagen gelap punya peran yang lebih penting lagi. Warga gelap atau cokelatnya memiliki fungsi untuk melindungi bahan-bahan kimia yang sangat sensitif dengan cahaya. Sedikit saja terkena sinar UV, maka isinya bisa cepat rusak karena oksidasi dan lainnya.

Cara Penggunaan Botol Reagen Laboratorium

Penting untuk tahu cara penggunaan maupun cara kerja botol reagen agar bisa Anda gunakan dengan baik dan tetap aman. Termasuk dalam hal membuka tutup botolnya dengan cara:

1. Taruh dalam Air Panas

Jika suatu ketika Anda kesulitan untuk membuka tutup botol sampel laboratorium, taruhlah ke dalam air panas. Perbedaan temperatur mungkin bisa menimbulkan pemuaian, sehingga tutupnya akan mudah Anda buka.

Baca juga:

2. Memasukkannya ke Oven

Bila masih susah Anda buka, maka gunakan cara yang lebih ekstrem. Masukkan botol yang masih tertutup rapat tersebut ke dalam oven. Namun, ingat baik-baik bahwa larutan kimia yang ada dalam botol tersebut harus tahan panas serta titik didihnya tinggi.

Kendati isi botolnya tahan panas sekalipun, tetap jangan panaskan terlalu lama. Bahan kimia tetaplah bahan kimia. Panas berlebih dapat mempengaruhinya. Bila kira-kira suhu botol sudah naik, Anda bisa mencoba membuka tutupnya dengan sarung tangan.

3. Pakai Palu

Apabila masih saja belum berhasil, maka cara terakhir adalah dengan memalunya.

  • Pakailah sarung tangan.
  • Balik dulu botolnya dan letakkan sebuah wadah di bawahnya untuk jaga-jaga bila ada larutan yang tumpah.
  • Dengan kekuatan yang ringan, pukul tutup botol dari samping mengarah ke bawah. Lakukan secara berkala dan tetap hati-hati agar botolnya tidak pecah.

Harga Botol Reagen 1000 ml dan Ukuran Lainnya

Volume Perkiraan Harga
Botol Bening Botol Reagen Gelap atau Cokelat
100 ml Rp50.000-an Rp70.000-an
250 ml Rp150.000-an Rp200.000-an
500 ml Rp250.000-an Rp350.000-an
1000 ml Rp350.000-an Rp500.000-an

Daftar harga pasti memiliki perbedaan seiring berjalannya waktu dengan berbagai tempat yang menjual masing-masing ukuran. Jadi lakukan pengecekan secara berkala untuk mengikuti perubahannya. Botol reagen laboratorium dan fungsinya menunjukkan pentingnya kelengkapan peralatan yang ideal dalam sebuah laboratorium. Terlebih, bahan kimia tidak bisa asal Anda simpan dalam sembarang wadah. Berapa pun tingkat bahaya dari bahan-bahan tersebut.

Posting Komentar