Fungsi Tabung Reaksi dan Reaksinya Terhadap Bahan Kimia

Tabung reaksi adalah wadah silinder yang berguna untuk bereksperimen bahan kimia dalam laboratorium. Lalu apa fungsi tabung reaksi dan kegunaan lain

Tabung reaksi merupakan wadah silinder yang terbuat dari gelas kaca atau bahan lainnya adalah. Fungsi tabung reaksi ini berguna dalam melakukan reaksi kimia dan analisis serta eksperimen. Tidak heran jika tabung tersebut penting digunakan untuk melakukan berbagai hal di laboratorium termasuk mencampurkan bahan kimia.

Fungsi Tabung Reaksi

1. Mencampur Bahan Kimia

Tabung reaksi dibutuhkan untuk mencampurkan bahan kimia karena memiliki beberapa keunggulan. Kemudahan tersebut berguna agar keamanannya terjaga dan bahan tabung reaksi tahan terhadap panas. Karena itu, tabung reaksi lebih aman digunakan untuk mencampur bahan kimia berbahaya.

Di sisi lain, tabung reaksi memiliki transparansi yang bisa dilihat langsung selama reaksi. Anda bisa lebih mudah mengamati perubahan fisik dan lainnya. Bentuk silinder pada tabung reaksi juga berguna dalam mencampurkan bahan kimia dengan baik sehingga bahan tersebut tercampur merata.

Tabung reaksi juga bisa ditempatkan dalam penangas air untuk mendinginkan maupun memanaskan campuran kimia. Bahan kimia yang tercampur bisa dikendalikan suhu reaksinya sehingga mendapatkan kondisi yang diinginkan. Meski tidak memiliki skala akurat tabung ini dapat mengukur volume cairan yang ditampung. Karena itu jika menggunakan tabung reaksi lebih aman dan bisa dilakukan pengamatan terhadap proses reaksi tersebut.

2. Melakukan Reaksi Kimia

Tabung reaksi yang terbuat dari bahan yang kuat dapat menahan bahan kimia karena kaca borosilikatnya. Bahan tersebut memiliki kedap bahan kimia sehingga mencegah hal tersebut terjadi sehingga bahan yang direaksikan keluar tabung dan terkontaminasi dari lingkungan sekitar.

Tabung reaksi ini berguna dalam mengaduk bahan kimia sehingga lebih efisien.  Di sisi lain, tabung reaksi memiliki parameter dalam penanganan air untuk mengatur suhu reaksi dan dapat ditutup menggunakan stopper untuk mengontrol gas dan cairan reaksi. Ini memungkinkan pengendalian parameter terhadap reaksi seperti tekanan dan suhu.

Kombinasi karakter tersebut memberi lingkungan yang aman terkendali karena memungkinkan peneliti dan ilmuwan untuk mengamati dan mengontrol reaksi kimia.

3. Menganalisis Perubahan Fisik dan Kimia

Pentingnya menggunakan tabung reaksi dalam menganalisis perubahan fisik dan kimia adalah kapasitas volume. Tabung reaksi dapat menyesuaikan volume kecil hingga besar dalam berbagai ukuran, untuk itu penampungan bahan kimia lebih mudah dalam mengamati perubahan yang signifikan pada analisis maupun reaksinya.

Kompabilitas pada instrumen analitik juga penting. Ini berguna dalam menganalisis lebih lanjut kromatografi hingga titrasi. Untuk itu, tabung reaksi menjadi wadah sampel dalam memfasilitasi proses analisis yang terkontrol dan akurat.

4. Mengukur Volume Cairan

Volume cairan yang ada dapat diukur sedemikian rupa oleh tabung reaksi ini. Karena itu skala tabung dapat mengukur interval maupun tanda volume dan membantu memperkirakan volume cairan yang ada pada tabung meskipun tidak terlalu akurat. Di sisi lain, tabung memiliki kapasitas volume tertentu mulai dari 10 ml hingga 50 ml.

Saat cairan dituangkan ke tabung reaksi, pengguna bisa mengamati kenaikan level cairan dan memperkirakan volume dalam pertimbangan awal dan akhir dari level cairan. Perlu diketahui jika volume tabung memiliki ketelitian yang rendah. Oleh karena itu dibutuhkan perangkat pengukuran yang sesuai untuk hasil yang diinginkan.

Pemanasan dan Pendinginan Tabung

Cara menggunakan tabung reaksi untuk dipanaskan adalah nyala bunsen yang menghasilkan api panas. Metode tersebut berguna dalam memanaskan bahan kimia yang ada pada tabung reaksi, di sisi lain ada penangas air yang ditempatkan pada wadah berisi air yang dipanaskan. Air tersebut dapat mentransfer panas menyeluruh pada tabung reaksi.

Untuk pendinginannya, tabung reaksi dapat menggunakan penangas air dingin yang ditempatkan pada wadah berisi air dingin atau es. Pendingin tersebut dapat menurunkan suhu bahan kimia pada tabung reaksi. Sementara, fungsi penjepit tabung reaksi digunakan untuk memindahkan tabung reaksi saat pemanasan maupun pendinginan.

Sementara, ada juga pendingin terkontrol dimana pendingin ini menempatkan tabung reaksi dalam perangkat khusus untuk pendingin es maupun termoelektrik. Jangan lupa untuk menjaga keamanan untuk melakukan pemanasan maupun pendinginan tabung reaksi. Berikut hal yang perlu anda ikuti :

  • Pastikan tabung reaksi tidak pecah maupun retak sebelum dipanaskan maupun didinginkan. Kemudian hindari perubahan suhu drastis yang menyebabkan pecah maupun retaknya tabung tersebut
  • Gunakan penjepit tabung reaksi untuk memindahkan tabung saat pemanasan maupun pendinginan
  • Perhatikan juga batasan suhu yang aman dari bahan kimia yang akan digunakan. Pastikan juga tidak melebihi suhu yang telah dianjurkan agar tidak menyebabkan kerusakan maupun bahaya 
  • Jika anda memilih menggunakan bunsen, pastikan nyala gas cukup stabil dan terkontrol dengan baik. 
  • Saat pendinginan, pastikan tabung reaksi ada dalam keadaan stabil dan tidak ada risiko tumpah maupun terbalik
Baca juga:

Reaksi Asam Basa Tabung 

Selain itu, ada reaksi asam basa tabung yang dilakukan untuk netralisasi, pengendapan bahkan pembentukan gas. Saat netralisasi, asam atau basa yang direaksikan dapat disiapkan pada tabung terpisah seperti asam sulfat (h2so4) yang dituangkan pada tabung reaksi. 

Penambahan asam maupun basa seperti natrium hidroksida (NaOH) ditambah ke dalam tabung reaksi yang berisikan asam akan merubah warna dan gas serta fisik selama reaksi terjadi. Pada reaksi pengendapan, dua larutan terpisah sehingga berisikan ion logam dan ion anion.Seperti natrium klorida dan perak nitrat. 

Di sisi lain, campuran larutan dalam tabung reaksi terdapat pengendapan partikel endapan yang menunjukkan terjadinya reaksi ion anion maupun ion logam. Karena itu, penting untuk mengikuti langkah keamanan yang sesuai untuk melakukan reaksi asam basa dalam tabung reaksi seperti menggunakan APD. 

Pastikan menggunakan bahan kimia dengan benar dan memperhatikan aturan dalam penanganan limbah untuk menghindari risiko kecelakaan.

Reaksi Pengukuran Gas

Gambar tabung reaksi bertujuan dalam mengalami maupun karakteristik gas yang dihasilkan dalam reaksi kimia. Dalam melakukan reaksi tersebut, anda perlu mempersiapkan tabung reaksi dimana tabung harus bersih untuk menghilangkan kontaminan sebelum digunakan. Setelah itu, pastikan tabung reaksi kering untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.

 Dengan mengukur reaksi gas, anda dapat menganalisis pengukuran volume gas dengan uji nyala maupun indikator gas dan larutan kimia yang memberikan indikasi hadirnya gas tertentu. Tidak heran pentingnya keselamatan dalam pengujian ini perlu dilakukan agar sesuai peraturan dan menjaga keselamatan diri.

Dengan mengetahui hal tersebut, cara merawat tabung reaksi perlu dilakukan pembersihan secara berkala dan penyimpanan yang tepat. Hal ini berguna dalam menghindari kerusakan maupun keretakan pada tabung saat akan digunakan.

Di sisi lain, rak tabung reaksi berguna untuk menyimpan tabung secara aman dalam laboratorium kimia. Selain itu, hal ini mencegah kontaminasi silang dengan jarak yang cukup jauh agar menghindari kesinambungan antar tabung dengan isi yang berbeda. Tidak heran tabung tersebut disimpan dengan aman dan didukung dengan pemanasan maupun pendinginan.

 Pastikan informasi tersebut bertujuan untuk memahami fungsi tabung reaksi secara tepat dan benar. Anda dapat menggunakan alat perlindungan diri (APD) sebelum menggunakan tabung agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Posting Komentar