Pengertian Agribisnis Adalah: Subsistem Agribisnis, Tujuan, Fungsi, Contoh (Lengkap)

Agribisnis - Dalam suatu wilayah, terdapat berbagai macam aktifitas bisnis yang juga berkontribusi terhadap pendapatan wilayah, perbedaan setiap aktifitas bisnis tersebut didasarkan pada jenis usaha yang diusahakan. Adapun macam aktifitas bisnis dalam suatu wilayah seperti bisnis manufactur, bisnis financial, bisnis pertambangan, bisnis pertanian (atau juga disebut dengan agribisnis), dan lain sebagainya.

Nah pada kesempatan kali ini, saya akan membahas semua hal yang berkaitan dengan agribisnis yang meliputi pengertian agribisnis, macam - macam subsektor agribisnis, fungsi dan tujuan adanya agribisnis dalam suatu wilayah, dan lain sebagainya. Dengan merangkum materi dari beberapa literatur, semoga dapat memudahkan para pembaca untuk memahami secara detail semua hal tentang agribisnis.

Pengertian Agribisnis Adalah


Ditinjau dari segi bahasa, Agribisnis terdiri dari dua bahasa yaitu "Agri" yang berasal dan agriculture dan artinya adalah pertanian, dan "bisnis" yang artinya adalah aktifitas niaga yang berorientasi pada laba. Jika kedua kata tersebut digabung maka menghasilkan sebuah pengertian agribisnis adalah aktifitas niaga (jual/beli barang atau jasa) di bidang pertanian yang berorientasi pada laba.

Definisi lain menjelaskan bahwa Pengertian Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk –produk yang dihasilkan oleh usahatani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain.  Dengan demikian, agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai subsistem.

Lebih ringkasnya dan agar mudah untuk kita fahami, kita dapat menyebut agribisnis sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen (subsistem hulu sampai hilir), yang bersama - sama berusaha untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan.

Subsistem Agribisnis


Berdasarkan definisi diatas, yang menyatakan bahwa agribisnis adalah suatu sistem terintegrasi untuk mencapai tujuan, dimana sistem tersebut terdiri dari beberapa komponen atau subsistem yang memiliki peran penting dalam sisten agribisnis tersebut. Berikut adalah beberapa subsistem penunjang sistem agribisnis:

1.  Subsistem Penyediaan dan Penyaluran Sarana Produksi

Subsistem ini mencakup semua kegiatan perencanaan, pengolahan, pengadaan dan penyaluran sarana produksi untuk memungkinkan terlaksananya penerapan teknologi usahatani dan pemanfaatan sumber daya pertanian yang optimal.

2. Subsistem Budiaya dan Usahatani

Kegiatan yang ditangani oleh subsistem ini mencakup kegiatan pembinaan dan pengembangan usahatani rakyat maupun usahatani sekala besar.

3. Subsistem Pengolahan Hasil dan Agroindustry

Lingkup kegiatan agroindustri ini tidak hanya aktifitas pengolahan sederhana ditingkat petani, tetapi menyangkut keseluruhan kegiatan mulai dari penanganan pasca panen produk pertanian sampai pada pengolahan lanjutan dengan maksud untuk menambah nilai tambah dari produksi primer tersebut.

4. Subsistem Pemasaran Hasil Pertanian

Subsistem ini mencakup kegiatan distribusi dan pemasaran hasil usahatani dan agroindustri baik pasar domestik maupun untuk pasar luar negeri atau ekspor.

5. Subsistem Prasarana

Subsistem ini merupakan salah satu faktor penunjang dari keempat subsistem yang ada diatas agar dapat menjalankan fungsi dan perannya sesuai dengan keperluan di lokalita subsitem agribisnis.

6. Subsistem pembinaan

Subsistem ini merupakan salah satu tugas dari aparatur birokrasi pemerintahan untuk menciptakan kegiatan usaha sesuai dengan sistem perekonomian yang diamanatkan oleh undang undang dasar 1945 dan GBHN berupa pembinaan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Keenam subsistem diatas harus terintegrasi dari hulu sampai hilir untuk efektifitas dan efisiensi dalam pencapaian sebuah tujuan bersama. Namun, dalam praktiknya keenam subsistem tersebut tidak harus ada. Subsistem prasarana dan subsistem pembina bersifat sebagai penduku subsistem poko dalam agribisnis yang terdiri dari subsistem saprodi, usahatani, pengolahan hasil (agroindustri), dan subsistem pemasaran.

Fungsi, Manfaat, & Tujuan Agribisnis


Munculnya suatu sektor dalam perekonomian, tentunya di dasari adanya suatu tujuan utama yang menginisiasi setiap anggota untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan. Selain itu, di dalam sebuah tujuan yang baik, terispan manfaat dan fungsi yang akan memberikan dampak positif dalam seluruh kegiatan agribisnis. Oleh karena itu, berikut adalah manfaat, tujuan, dan fungsi sistem agribisnis yang penting untuk difahami:

1.  Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Pemasaran

Dengan terwujudnya sistem agribisnis yang baik, dalam artian sistem agribisnis yang terintegrasi mulai dari hulu hingga hilir, maka akan lebih memudahkan setiap anggota dalam sistem tersebut untuk menciptakan produk yang sesuai dengan yang diharapkan dengan dukungan dari subsistem lainnya. Produsen akan dapat dengan mudah memperoleh sarana produksi dengan harga yang kompetitif dan dapat lebih mudah lagi dalam memasarkan produk yang dihasilkannya melalui saluran pemasaran agribisnis yang sudah terintegrasi kedalam sistem.

2. Mngurangi Resiko Kerugian dalam Bisnis

Produk agribisnis belum dapat dikatakan sebagai produk minim resiko, hal tersebut dikarena produk agribisnis di pengaruhi oleh banyak macam faktor sehingga produk mudah rusak dan busuk. Namun, dalam sistem agribisnis tersebut, resiko - resiko kegagalan dalam produksi, distribusi, penyimpanan, pemasaran dan lainnya akan diminimalisir bersama - sama dan dilakukan secara terpadu. Melalui penelitian dan pendampingan, diharapkan dapat menurunkan tingkat resiko kegagalan usaha di bidang agribisnis ini.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Setiap Anggota dalam Agribisnis

Setelah faktor produksi diperoleh dengan mudah, pemasaran produk lebih cepat dan tepat, resiko kegagalan lebih kecil, selanjutnya fungsi dari adanya agribisnis adalah peningkatan kesejahteraan para anggota dalam sistem agribisnis. Disini, harga dan kualitas produk akan lebih terlindungi jika dibandingkan jika para petani menjadi petani individu. Dengan begitu, mereka hanya perlu mengembangkan kegiatan usahataninya saja.

4. Meningkatkan Pelayanan yang Lebih Prima

Sistem yang terbentuk dalam bidang agribisnis, akan meciptakan sebuah siklus bisnis yang lebih stabil dan kontinyu. Hal tersebut dikarenakan dalam sistem agribisnis akan diterapkan kontrak kerja setiap anggota yang terlibat dalam sistem tersebut dan juga mereka harus berkomitmen untuk bersama - sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan begitu, akan dapat lebih mudah mereka memberikan pelayanan kepada seluruh konsumen yang sistematis dan terpadu.

Contoh Agribisnis Cabe


Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani di Jember Jawa Timur, hal tersebut dikarenakan cabai memiliki permintaan yang tinggi di pasar. Namun, petani tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar sepanjang waktu yang dikarenakan kondisi musim dan cuaca yang kadang kurang mendukung. Oleh karena itu diperlukan adanya sistem agribisnis cabai untuk mengatasi masalah tersebut.

  • Subsistem Sarana Produksi Cabe, Contoh :Pengusaha saprodi (benih, pupuk, alsintan, pestisida, dll), Kios - kios, dll.
  • Subsistem Usahatani Cabe, Contoh : Kelompok tani cabe di wilayah jember
  • Subsistem Agroindustry Cabe, Contoh : Agroindustri olahan cabe menjadi serbuk cabe, sambal sachet, cabai kemas, dll dan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah.
  • Subsistem Pemasaran Hasil Pertanian Cabe, Contoh : Distributor produk agroindustri dan produk pertanian langsung. Dengan memanfaatkan saluran pemasaran yang menguntungkan. 
  • Subsistem Prasarana Cabe, Contoh : Perbankan yang menyediakan modal bagi setiap anggota dalam sistem agribisnis tersebut.
  • Subsistem pembinaan Cabe, Contoh : Dinas pertanian, para peneliti, top manajemen, yang akan mengarahkan serta mengatur laju sistem agribisnis. 

Dengan adanya sistem agribisnis cabe yang terdiri dari beberapa subsistem agribisnis cabe diatas, diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi setiap anggota dalam agribisnis dan memberikan layanan prima kepada seluruh konsumen.

Demikian ulasan artikel singkat kami tentang Pengertian Argibisnis Lengkap Subsistem Agribisnis yang Menunjangnya yang kami rangkum dari berbagai macam literatur onlie semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog kami.

Mas Akrom
Mas Akrom Seorang Kakak, Blogger, dan Sahabat yang Asyik untuk di Ajak Mabar.

Posting Komentar untuk "Pengertian Agribisnis Adalah: Subsistem Agribisnis, Tujuan, Fungsi, Contoh (Lengkap)"