1 Tahun Berapa Hari? Bulan, Minggu, Hari, Jam, Menit dan Detik

Sebenarnya 1 tahun berapa hari? Sejumlah orang mungkin masih bertanya-tanya tentang hal tersebut. Dilihat dari kalender Hijriah, satu tahun itu berarti 354 hari sedangkan dalam penanggalan Masehi ada 365 hari.

Keduanya benar, tergantung dari segi mana Anda ingin melihatnya. Sedangkan dalam fenomena kabisat, satu tahun berjumlah 366 hari. Lalu, apa maksud dari tahun Hijriah dan Masehi?

Pengertian Tahun Hijriah dan Masehi?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai jumlah satu tahun dalam hari, lebih baik mengetahui pengertian kalender tahun Hijriah dan Masehi terlebih dahulu.

Baca juga: Berapa Hari dalam Setahun? Konversi 1 Tahun Berapa Hari, Minggu dan Bulan

Tahun Hijriah

Dalam penanggalan Hijriah, yang dijadikan sebagai dasar perhitungan adalah peredaran bulan ketika mengelilingi bumi (revolusi bulan). Tidak heran kalau sebutan lainnya adalah tahun Islam atau tahun komariah.

Sebenarnya, satu tahun dalam penanggalan Hijriah jumlahnya 354,36708 hari. Kemudian dibulatkan menjadi 354 hari.

Perbedaannya dengan penanggalan Masehi adalah adanya selisih 10-11 hari. Mengenai tahun kabisat dalam penanggalan Hijriah adalah dengan jangka 30 tahun sejak ditetapkan pada 638 Masehi.

Mengenai jumlah bulannya, satu tahun terdiri dari 12 bulan. Berikut ini adalah pembagian bulan sesuai dengan kalender Hijriah:

Muharam 29 hari
Safar 30 hari
Rabiul Awal 29 hari
Rabiul Akhir 30 hari
Jumadil Awal 29 hari
Jumadil Akhir 30 hari
Rajab 29 hari
Syaban 30 hari
Ramadhan 30 hari
Syawal 30 hari
Zulkaidah 29 hari
Zulhijah 29/30 hari

Tahun Masehi

Bagaimana cara menghitung satu tahun dalam tahun Masehi? Tahun Masehi merupakan penanggalan yang umum dipakai.

Dasar perhitungannya adalah perputaran dari bumi yang mengelilingi matahari (revolusi). Sehingga tahun Masehi juga disebut sebagai tahun Matahari atau tahun Syamsiah.

Bumi mengelilingi matahari selama satu tahun, sedangkan rotasi bumi membutuhkan waktu satu hari. Dengan acuan tersebut, satu tahun waktu revolusi adalah 365,25 hari. Pada masa pemerintahan Julius Caesar zaman Romawi, 1 tahun terdiri dari 365 hari.

Sisa 1/4 hari dalam waktu 4 tahun ditambahkan pada bulan Februai yang jumlahnya 28 hari. Sehingga dalam waktu 4 tahun sekali, bulan Februari terdiri dari 29 hari.

Baca juga: Angka Romawi: Sejarah, Urutan, Cara Penulisan, Tabel dan Contoh 1-3500+

Tahun istimewa tersebut adalah tahun kabisat. Intinya tahun yang habis dibagi 4, misalnya tahun 2016, 2020, 2024, dan seterusnya. Berikut ini adalah pembagian bulan sesuai dengan kalender Masehi:

Januari 31 hari
Februari 28/29 hari
Maret 31 hari
April 30 hari
Mei 31 hari
Juni 30 hari
Juli 31 hari
Agustus 31 hari
September 30 hari
Oktober 31 hari
November 30 hari
Desember 31 hari

Apa Saja Perbedaan Tahun Hijriah dan Tahun Masehi?

Bukan hanya berbeda dalam hal jumlah harinya saja, penggalan Hijriah dan Masehi juga memiliki sejarah, penentuan awal hari, dan cara penulisan angka yang berbeda.

Sejarah

Sejarah penanggalan 1 yang ada pada kalender Hijriah berdasarkan hijrahnya Nabi Muhammada menuju Madinah. Di sisi lain, penanggalan kalender Masehi berdasarkan tahun yang diperkirakan sebagai kelahiran Yesus Kristus.

Penentuan awal hari

Anda mungkin tidak asing lagi bahwa beberapa orang menghitung pergantian hari berdasarkan terbenamnya matahari. Hal itu tidak keliru, sebab yang menjadi acuannya adalah kalender Hijriah.

Dalam kalender Hijriah, awal hari dimulai dari terbenamnya matahari sampai dengan matahari tersebut terbenam lagi pada keesokan harinya.

Sedangkan dalam perhitungan penanggalan Masehi, awal hari mulai dari pukul 00.00 pada dini hari sampai dengan pukul 23.59 keesokan harinya.

Penulisan Angka Tanggal

Penulisan untuk angka penanggalan keduanya juga berbeda. Untuk angka dalam kalender Masehi penulisannya menggunakan angka alfabet, sedangkan angka dalam kalender Hijriah menggunakan ejaan arab.

Jumlah Hari

Jumlah hari selama satu bulan dalam penanggalan Masehi maksimal adalah 31 hari. Jumlahnya berbeda dengan hari dalam penanggalan Hijriah yaitu 29 sampai dengan 30 hari saja.

Lalu, kenapa menggunakan sistem penanggalan tahun Masehi? Penanggalan Masehi adalah yang digunakan oleh seluruh dunia, termasuk negara kita. Dengan begitu, komunikasi antar dunia menjadi lebih mudah dan praktis.

Itulah sejumlah perbedaan antara Tahun Masehi dengan Tahun Hijriah. Bukan hanya berbeda jumlah harinya saja, tapi juga penulisan angka, sejarah, dan penentuan awal harinya.

Pembahasan berikut ini akan fokus pada penjelasan mengenai tahun Masehi, sebab tahun tersebut adalah yang selalu kita gunakan.

Baca juga: 1 Liter Berapa Kg? Rumus Konversi Liter ke Kilogram

Contoh Soal 1 Tahun Berapa Hari?

Meskipun ada dua jenis tahun dengan sejumlah perbedaan, umumnya tahun yang biasa digunakan adalah tahun Masehi. Perhatikan contoh soal berikut untuk pemahaman lebih baik.

1. 1 tahun itu berapa bulan, minggu, hari, jam, menit, detik? Jelaskan!

Sudah jelas bahwa satu tahun ada 12 bulan, dengan dasar perhitungan kalender Masehi. Dari 12 bulan tersebut, untuk mencari jumlah minggu dalam satu tahun adalah dengan mengalikannya.

Jawaban:

1 tahun ada 365 hari, sedangkan satu minggu ada 7 hari. Jadi dalam satu tahun ada 365 hari: 7 hari = 52 minggu.

Satu tahun ada 365 hari. Satu hari adalah 24 jam, jadi dalam satu tahun ada 365 hari x 24 jam = 8.760 jam.

Sudah diketahui bahwa jawaban dari satu tahun berapa hari adalah 365 dan 1 jam adalah 60 menit. Maka, dalam satu tahun berarti 8.760 jam x 60 menit =  525.600 menit.

Dalam satu jam ada 60 menit. Sedangkan 1 menit terdiri dari 60 detik dan 1 jam adalah 3600 detik. Maka, dalam satu tahun 525.600 menit x 60 menit = 31.536.000 detik.

2. Ada Berapa Hari Dalam 2 Tahun?

Untuk mencari hari dalam 2 tahun, Anda tinggal mengalikannya saja. Satu tahun terdiri dari 365 hari, maka dalam 2 tahun = 365 hari x 2 = 730 hari.

Bentuk soal lainnya:

4 tahun = 1460 hari

Intinya dengan mengalikan 365 dengan 4 tahun berarti 1.460 hari. Begitu pula jika 5 tahun berarti 5 dikalikan dengan 365 hari.

3. Ada Berapa Hari Dalam 2 Bulan?

Untuk mengetahui jumlah hari dalam 2 bulan, Anda juga tinggal mengalikannya. Satu bulan adalah 30 hari, berarti 2 bulan terdiri dari 30 hari x 2 = 60 hari.

Bentuk soal lainnya:

3 bulan = 90 hari

Intinya tinggal mengalikan jumlah hari dalam satu bulan, yaitu 3 bulan x 30 hari berarti 90 hari.

4. Ada Berapa Jam Dalam Satu Minggu?

Anda sudah tahu bahwa satu hari ada 24 jam. Untuk menentukan jam dalam satu minggu tinggal mengalikannya saja.

4 minggu = 672 jam.

Intinya tinggal mengalikan jumlah hari dalam 4 minggu dengan jam dalam 1 hari, yaitu 24 jam x 28 hari berarti 672 jam.

Itulah penjelasan mengenai 1 tahun berapa hari dan beberapa contoh soalnya. Anda tentu sudah tidak bingung lagi kan? Ingat bahwa ada dua penanggalan, yaitu Hijriah dan Masehi. Sedangkan penjelasan di atas hanya fokus pada tahun Masehi.

Mas Akrom
Mas Akrom Seorang Kakak, Blogger, dan Sahabat yang Asyik untuk di Ajak Mabar.

Posting Komentar untuk "1 Tahun Berapa Hari? Bulan, Minggu, Hari, Jam, Menit dan Detik"