Bacaan Sujud Tilawah Arab, Latin dan Artinya (Lengkap)

Melakukan sujud selain dalam shalat wajib tentu punya keutamaan dan sebab tertentu. Seperti sujud tilawah, Berikut Bacaan Sujud Tilawah dan Niatnya.

Sujud merupakan salah satu rukun wajib shalat. Namun, bukan itu saja macam sujud. Ada sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah. Bacaan masing-masing sujud tidak sama, baik ketika sujud syukur, sahwi, maupun bacaan sujud tilawah. 

Terkait sujud tilawah, menurut madzhab Syafi'i dan Hambali, sujud tilawah hukumnya sunnah muakadah. Apa itu? Hukum yang apabila Anda melakukan akan mendapat pahala dan termasuk ibadah yang sangat dianjurkan. Namun, jika tidak melakukan juga tidak berdosa. Berikut penjelasan lengkapnya.  

Bacaan Sujud Tilawah dan Niatnya

Melakukan sujud selain dalam shalat wajib tentu punya keutamaan dan sebab tertentu. Seperti sujud tilawah yang perlu Anda lakukan ketika membaca dan mendengar ayat sajdah Al-Qur'an. Oleh karena itu, disebut juga sujud tilawah Al-Qur'an. Simak penjelasan bacaan ketika sujud dan niatnya berikut ini. 

Bacaan Sujud Tilawah Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan ketika sujud tilawah hukumnya sunnah. Berapa kali dan kapan dibacanya? Cukup baca satu kali ketika melakukan sujud tilawah. Dari Imam Nawawi dalam kitab Thalibin, bacaan ketika sujud tilawah berdasarkan ajaran Nabi SAW,  yaitu,

سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ

Bacaan latin: Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīn. 

Artinya, “Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta.”

Selain bacaan tersebut, ada doa tambahan sujud tilawah yang juga sunnah, yaitu,

اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ

Bacaan latin: Allāhummaktub lī bihā ‘indaka ajran, waj’alhā lī ‘indaka dzukhran, wa dha’ ‘annī bihā wizran, waqbalhā minnī kamā qabiltahā min ‘abdika dāwūda. 

Artinya, “Ya Allah, jadikanlah pahala bagiku di sisi-Mu melalui sujud ini. Jadikan sujud ini sebagai simpananku di sisi-Mu. Lepaskanlah beban dosaku melalui sujud ini. Terimalah sujud dariku ini sebagaimana Kau menerima sujud hamba-Mu, Dawud as,’ (HR Abu At-Tirmidzi),”

Niat Sujud Tilawah Arab, Latin, dan Artinya

Selain bacaan ketika sujud tilawah, niat juga termasuk bacaan yang penting. Sujud tilawah harus menyertakan niat. Lantas, kapan dibacanya? Ketika takbiratul ihram dengan cara cukup membaca dalam hati. Bagaimana niatnya? Niat sujud tilawah, yaitu, 

نويت سجود التلاوة سنة للہ تعال

Niat Latin: Nawaitu sujuuda taalaawati sunnattan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku melakukan sujud tilawah sunah kerana Allah Ta'ala"

Ayat-ayat Sajdah dalam Al-Qur'an Sebab Melakukan Sujud Tilawah

Dalam Al-Qur'an ada 15 ayat sajdah dalam 14 surah. Tanda ayat sajdah adalah ada tulisan arab sajdah (السجدة) atau tanda seperti kubah yang sejajar dengan ayat. Jadi, sebaiknya sujud tilawah ketika membaca atau mendengar  antara 15 ayat tersebut.

Apa saja 15 ayat tersebut? 15 ayat sajdah dalam Al-Qur'an, yaitu surah Al-A'rof ayat 206, surah Ar-Ra'd ayat 15, surah An-Nahl ayat 49, surah Al-Isra' ayat 107, surah Maryam ayat 58, dan surah Al-Furqan ayat 60. 

Selain itu, Ada 2 ayat sajdah dalam surah Al-Hajj, yaitu ayat 18 dan 77. Surah An-Naml ayat 25, surah As-Sajdah ayat 15, surah Fussilat ayat 37, surah An-Najm ayat 62, surah Al-Insyiqaq ayat 21, surah Al-Alaq ayat 19, dan surah Sad ayat 24. 

Tata Cara Melakukan Gerakan Sekaligus Bacaan Ketika Sujud Tilawah

Ada dua cara sujud tilawah, yaitu ketika dalam shalat dan ketika di luar shalat, seperti ketika membaca AL-Qur’an. Jika dalam shalat maka sujud tilawah mengikuti imam. Lantas, bagaimana syaratnya? Syarat dan gerakan sujud tilawah sama dengan gerakan sujud biasanya, 

Jadi, syarat sahnya harus suci, menutup aurat, menghadap kiblat, ketika sujud dahi harus langsung menempel pada sajadah atau alas, tidak boleh ada suatu hal yang menghalangi seperti sorban, serta melakukan dengan tuma’ninah. Berikut detail bacaan sekaligus tata caranya. 

1. Sujud Tilawah Ketika Membaca Al-Qur'an dari Posisi Berdiri

Ada beberapa versi yang boleh Anda lakukan apabila perlu sujud tilawah ketika membaca Al-Qur’an, yaitu, pertama ketika Anda mendengar ayat sajdah dalam posisi berjalan atau berdiri. Anda bisa langsung mulai sujud tilawah apabila dalam keadaan suci punya wudu, caranya yaitu:

  • Tetap  berdiri dan menghadap kiblat.
  • Melakukan takbiratul ihram sekaligus membaca niat sujud tilawah dalam hati.
  • Melakukan sujud dan mengucapkan takbir intiqal ketika hendak sujud. Anda harus langsung sujud, tanpa rukuk dan i’tidal
  • Sujud hanya satu kali, melakukan dengan posisi sujud yang benar sambil melantunkan bacaan sujud tilawah tanpa mengucapkan bacaan lainnya.
  • Bangun dari sujud dengan posisi duduk tawarruk sambil mengucapkan takbir intiqal
  • Diam sejenak, lalu lakukan bacaan dan gerakan salam seperti biasa. 
Baca juga:

2. Sujud Tilawah Ketika Membaca Al-Qur'an dari Posisi Duduk

Cara kedua bisa Anda terapkan apabila sedang membaca atau mendengar ayat sajdah Al-Qur’an dalam posisi duduk. Pendapat ulama Syafi’iyah mengutamakan posisi berdiri. Namun, NU online melansir, menurut Imam Nawawi boleh melakukan sujud tilawah dengan duduk. Simak tata cara berikut.

  • Tanpa takbiratul ihram, Anda langsung melakukan posisi duduk iftirasy menghadap kiblat
  • Membaca takbir intiqal ketika hendak sujud. Melakukan Sujud satu kali sambil membaca bacaan ketika sujud tilawah
  • Bangun dari sujud, melakukan duduk tawarruk seperti ketika tahiyat akhir tanpa bacaan tahiyat akhir. Jadi, dari sujud diam sejenak, lalu salam (السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ) dan bergantian menoleh ke kanan dan kiri. 

Namun, jika tidak hafal niat dan bacaan ketika sujud tilawah, atau ada keadaan yang tidak memungkinkan untuk sujud tilawah baik posisi duduk maupun berdiri maka Anda boleh menggantinya dengan mengucapkan tasbih sebanyak empat kali, berikut ini lafadznya, 

سُبْحَانَ الله وَالْحَمْد لله وَلَا إِلَه إِلَّا الله وَالله أكبر وَلَا حول وَلَا قُوَّة إِلَّا بِاللَّه الْعلي الْعَظِيم

Tasbih latin: Subhanallah wal hamdulillah wala ilailaha illahu wallahu akbar wala hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim.

3. Sujud Tilawah dalam Shalat

Ketiga, sujud tilawah dalam shalat. Caranya kurang lebih sama dengan kedua cara sujud tilawah sebelumnya. Perbedaannya adalah sujud berdasarkan ketentuan imam. Jika imam tidak melakukan, maka makmum juga tidak boleh. Jika Anda imam dan hendak sujud tilawah maka caranya, yaitu:

  • Sunnah mengucapkan takbir ketika akan sujud sambil membaca niat dalam hati.
  • Melakukan sujud satu kali sambil mengucapkan bacaan atau doa sujud. Ketika itu, Anda tidak boleh mengucapkan kata apapun selain doa sujud tilawah, 
  • Setelah sujud, Anda langsung bangun sambil mengucapkan takbir intiqal.
  • Melanjutkan shalat. 

Melakukan sujud tilawah ketika shalat yang benar adalah tanpa takbiratul ihram, jadi cukup takbir intiqal saja. Selain itu, berbeda dengan sujud tilawah di luar shalat yang melakukan salam, sujud tilawah dalam shalat dilakukan tanpa salam, karena shalat belum selesai dan harus melanjutkan shalat hingga selesai.

Keutamaan Bacaan dan Sujud Tilawah 

Sujud tilawah memang hukumnya sunnah muakadah. Meskipun tidak Anda laksanakan tidak akan berdosa. Namun, apakah Anda tidak ingin mendapat keutamaan dari sujud tilawah? Tentu ada keutamaan yang baik bagi diri Anda sendiri, terutama pahala. Berikut keutamaan lain sujud tilawah. 

1. Menyingkirkan Setan

Melakukan sujud tilawah bisa menyingkirkan setan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah dari hadis Riwayat Abu Hurairah ra dalam HR. Muslim no.81. Tidak hanya menyingkirkan setan, tetapi juga membuat setan menangis. 

2. Amalan untuk Mendapat Surga

Masih dari hadis yang sama, yaitu hadis riwayat Abu Hurairah ra dalam HR. Muslim no.81. Utamanya juga menjelaskan ada surga bagi orang yang disuruh bersujud dan mau bersujud. Sedangkan setan pantas mendapat neraka karena  tidak mau melaksanakan perintah sujud. 

3. Mengikuti Rasulullah

Keutamaan ketiga adalah mengikuti yang Rasulullah laksanakan. Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Umar ra, mengisahkan  ketika Nabi SAW membaca Al-Qur’an dan menjumpai ayat sajdah, kemudian bersujud. Oleh karena itu, sebagai umat Nabi Muhammad SAW, hendaknya kita juga mengikuti ajaran beliau. 

Bacaan sujud tilawah sunnah untuk Anda terapkan. Jika tidak hafal, maka bisa membaca tasbih empat kali. Bukan hanya bacaan, tetapi hendaknya melakukan gerakan sujud tilawah dengan tepat. Sujud tilawah dan bacaannya bisa menjadi menabung amalan baik guna bekal di akhirat nanti.

Posting Komentar