Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam Lengkap Arab dan Artinya

Simak artikel berikut untuk melihat Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam. Melakukan shalat bukan sekadar menggugurkan kewajiban. Namun, ikhlas dari hati

Menunaikan ibadah shalat adalah kewajiban. Ada tata laksana shalat yang harus diikuti sebagai syarat sah shalat, baik dari gerakan ataupun bacaannya. Salah satunya, yaitu bacaan tahiyat akhir sampai salam yang harus Anda baca pada tiap rakaat terakhir shalat lima waktu.

Ketika shalat ada rukun yang wajib dan sunnah, Bagaimana dengan tahiyat akhir? Membaca tahiyat akhir termasuk rukun yang wajib. Bacaan tahiyat akhir ada yang ringkas dan wajib, ada pula yang versi panjang sesuai ulama NU, bahkan ada pula tambahan bacaan doa sebelum salam. 

Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam

Melakukan shalat bukan sekadar menggugurkan kewajiban. Namun, ikhlas dari hati karena iman pada Allah SWT. Anda boleh membaca yang wajib saja. Namun, membaca lengkap tambah dengan doa sebelum salam juga sangat baik. Berikut bacaan dan doa lengkapnya.

Bacaan Tahiyat Akhir Versi Ringkas yang Wajib

Bacaan versi ringkas sebenarnya sama dengan bacaan tahiyat awal pada rakaat kedua shalat. Jadi, baca yang wajib saja. Apakah boleh dan sah? Ya, membaca versi ringkas ini boleh dan sah. Namun, perihal shalat diterima atau tidak itu tidak ada yang tahu. Berikut tulisan arab dan artinya.

التَّحِيَّات ُ الْمُبَارَ كَاتُ الصَّل َوَاتُ الطَّ يِّبَاتُ لِل َّهِ السَّلا َمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ال نَّبِىُّ وَر َحْمَةُ اللّ َهِ وَبَرَكَ اتُهُ السَّل اَمُ عَلَيْن َا وَعَلَى ع ِبَادِ اللَّ هِ الصَّالِح ِينَ , أَشْه َدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلا َّ اللَّهُ و َأَشْهَدُ أَ نَّ مُحَمَّد ًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ و َعَلَى آلِ م ُحَمَّدٍ ، ك َمَا صَلَّيْ تَ عَلَى إِب ْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ إِ بْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَم ِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمّ َ بَارِكْ عَ لَى مُحَمَّد ٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّد ٍ 

Artinya: “ Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya."

Anda bisa membaca yang wajib jika ada sesuatu hal yang menghalangi. Misalnya, terasa akan buang angin yang bisa membatalkan wudhu dan shalat sehingga baca tahiyat akhir lebih pendek. Membaca versi  ajib dan pendek juga bisa ketika shalat tarawih untuk menghindari ketinggalan.

Bacaan Tahiyat Akhir Lengkap Sampai Salam 

Membaca versi ringkasnya saja sah. Namun, jika tidak ada hal yang menghalangi hendaknya membaca yang lebih lengkap. Bacaan tahiyat akhir yang lengkap menurut para ulama NU (Nahdhatul Ulama) yaitu,  sama dengan bacaan ringkas sebelumnya dan ada tambahan. Berikut lafadz lengkapnya,

التَّحِيَّات ُ الْمُبَارَ كَاتُ الصَّل َوَاتُ الطَّ يِّبَاتُ لِل َّهِ السَّلا َمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ال نَّبِىُّ وَر َحْمَةُ اللّ َهِ وَبَرَكَ اتُهُ السَّل اَمُ عَلَيْن َا وَعَلَى ع ِبَادِ اللَّ هِ الصَّالِح ِينَ , أَشْه َدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلا َّ اللَّهُ و َأَشْهَدُ أَ نَّ مُحَمَّد ًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ و َعَلَى آلِ م ُحَمَّدٍ ، ك َمَا صَلَّيْ تَ عَلَى إِب ْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ إِ بْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَم ِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمّ َ بَارِكْ عَ لَى مُحَمَّد ٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّد ٍ ، كَمَا بَ ارَكْتَ عَلَ ى إِبْرَاهِي مَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَا هِيمَ ، إِنّ َكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Artinya: “ Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."

Setelah bacaan tahiyat akhir yang ringkas atau lengkap, langsung baca salam lalu menoleh ke kanan. Kemudian, baca salam lagi, lalu menoleh ke kiri. Bacaan menoleh kanan dan kiri sama saja. Sebenarnya bacaan salam ini ada beberapa versi. Salah satu versi bacaan salam yang tepat, yaitu 

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Tambahan Doa Lengkap Sebelum Salam

Selain bacaan tahiyat. Anda bisa tambah lagi dengan doa tahiyat akhir sebelum salam. Doa berikut punya keutamaan yang baik. Selain itu, dengan izin Allah akan ada pahala yang menanti. Berikut tulisan doa latin dan arab, serta keutamaan membacanya. 

Doa Sebelum Salam

Bacaan doa sebelum salam yaitu, 

اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ, وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ, وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْياَ وَالْمَمَاتِ, وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Doa latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannam. Wamin ‘adzaabil qobri. Wamin fitnatil mahyaa walmamaati. Wamin syarri fitnatil masiihiddadjaaal.

Artinya: “Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari siksaan neraka jahannam dan dari siksaan kubur, begitu juga dari fitnah hidup dan mati, serta jahatnya fitnah Dajjal” (HR. Al-Jama’ah kecuali Bukhari dan Tirmizi).

Tata cara membaca doa sebelum salam adalah membaca setelah bacaan tahiyat akhir, setelah itu  lanjutkan dengan bacaan dan gerakan salam. Salam menjadi tanda telah selesainya shalat. Doa tersebut hukumnya sunnah. Namun, ada keutamaan yang rugi jika Anda lewatkan.

Keutamaan Membaca Doa Sebelum Salam

Riwayat Abu Hurairah yang mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian selesai melakukan tasyahud akhir, berlindunglah pada Allah dari empat hal, azab neraka Jahanam, azab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan Dajjal yang terhapus dari rahmat Allah."

Berdasarkan hadis dan doa sebelum salam menunjukkan doa tersebut sunnah dan dianjurkan Rasulullah SAW. Empat keutamaan itu juga hal yang sangat baik. Tiada yang lain,  selain memohon perlindungan kepada Allah SWT

Bukankah siksa neraka jahannam dan siksa kubur itu sangat pedih? begitu pula dengan fitnah Dajjal yang sesat dan merusak. Selain itu, berdoa ketika akhir shalat merupakan salah satu waktu yang mustajab, yakni waktu dimana doa mudah Allah kabulkan.

Baca juga:

Gerakan dan Posisi Duduk Ketika Membaca Tahiyat Akhir

Gerakan dan Posisi Duduk Ketika Membaca Tahiyat Akhir

Selain bacaan tahiyat akhir sampai salam harus benar, Anda juga harus melakukan gerakan dan posisi duduk tahiyat akhir dengan tepat, kecuali bagi orang yang punya uzur atau kondisi sulit yang tidak memungkinkan untuk shalat dengan semestinya. Contoh, sakit atau dalam kendaraan. 

Gerakan dan Posisi yang Sempurna Ketika Tahiyat Akhir

Posisi shalat ada 2, yaitu duduk iftirasy ketika tahiyat awal dan tawarruk ketika tahiyat akhir. Gerakan dan posisinya tidak boleh sembarangan. Simak tata cara gerakan dan posisi yang tepat ketika membaca tahiyat akhir hingga salam berikut. 

  1. Duduk tahiyat akhir dengan duduk tawarruk, yaitu duduk dengan pantat menempel ke lantai, posisi kaki kiri mengulur berada di bawah ujung betis kaki kanan. Sementara itu, posisi telapak kaki kanan tegak lurus dengan lantai dan  jari-jari kaki kanan menekuk. 
  2. Posisi kedua telapak tangan sejajar dengan paha, tidak boleh melebihi batas lutut. Jari tangan rapat dan lurus ke depan atau mengarah kiblat. 
  3. Ketika bacaan syahadat tangan kanan menggenggam dan mengeluarkan jari telunjuk ketika sampai lafadz “Illallah”  
  4. Ketika bacaan tahiyat akhir selesai, Anda harus melakukan salam. Pertama, menoleh ke kanan. Kedua, menoleh ke kiri. Gerakan menoleh harus maksimal, 

Maksud dari gerakan maksimal adalah menoleh yang sekiranya orang yang ada di belakang bisa melihat pipi Anda. Selain itu, salah satu rukun wajib shalat adalah tuma’ninah atau melakukan gerakan dan membaca dengan tenang tanpa terburu-buru. Oleh karena itu lakukan tahiyat akhir dengan tuma’ninah. 

Gerakan dan Posisi yang Boleh Tidak dilakukan 

Sama dengan bacaan tahiyat akhir yang ada 2 macam, wajib dan sunnah. Gerakan tahiyat akhir juga ada yang sunnah. Memang alangkah baiknya melakukan dengan sempurna. Namun, apabila ada halangan sehingga tidak sempurna maka tidak masalah. 

Hal yang penting adalah perkara yang wajib tetap terlaksana, yaitu bacaan tahiyat akhir dan ada shalawat Nabi Muhammad.  Menurut Madzhab Syafi’i posisi tawarruk itu sendiri sebenarnya sunnah. Hal tersebut juga berkaitan untuk orang yang kesulitan melakukan gerakan tertentu. 

Namun, jika tidak ada kendala sebaiknya sempurnakan dengan duduk tawarruk. Selain itu,  terkait posisi jari kaki kanan, apabila tidak bisa menekuk, maka boleh biarkan saja lurus tanpa menekuk. Apakah sah? Hukumnya tetap sah. 

Selain itu, wajibnya adalah menoleh satu kali ketika salam. Jadi, sah ketika Anda salam ke arah kanan saja, tanpa salam lagi ke kiri.  Hal tersebut sesuai dari Anas bin Malik R.A,  hadis riwayat Baihaqi 3107 yang shahih dari Al-Albani bahwa Rasulullah SAW pernah salam 1 kali. 

Kesalahan yang Sering Terjadi Ketika Tahiyat Akhir

Seringkali ada detail gerakan dan posisi tahiyat akhir yang salah. Pertama, memulai posisi tawarruk sebelum waktunya. Misal, menaruh kaki kiri di bawah kaki kanan ketika masih sujud. Sebaiknya melakukan hal tersebut pas ketika hendak duduk tahiyat akhir. Jadi, tidak boleh mendahului.

Kesalahan kedua, posisi telapak tangan ketika duduk tawarruk melebihi lutut. Jadi, posisi ujung jari tidak menghadap ke arah kiblat, tapi menghadap ke bawah. Jadi, sebaiknya pas. Posisi tangan dipangku atau sejajar dengan paha. Kesalahan ketiga, tangan tersebut bergerak-gerak. Sebaiknya diam dan khusyuk. 

Keempat, pandangan ketika tahiyat ke arah sujud dan memejamkan mata. Selain posisi tahiyat memang pandangan ke arah tempat sujud. Namun, ketika tahiyat akhir sebaiknya memandang jari telunjuk. Anda  tidak boleh memejamkan mata, karena hukumnya makruh. 

Gerakan dan Bacaan tahiyat akhir saling berkaitan, keduanya punya aturan dan tidak bisa sembarangan. Anda boleh dan sah memilih bacaan tahiyat akhir sampai salam versi panjang dan tambah doa sebelum salam. Jika tidak bisa, maka tetap sah meskipun baca versi ringkas dan wajibnya saja.

Posting Komentar