Rak Tabung Reaksi Laboratorium: Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakannya
Pentingnya rak tabung reaksi laboratorium berkaitan dengan fungsi benda tersebut sebagai tempat untuk tabung-tabung reaksi. Rak tabung reaksi pun terdiri dari beberapa jenis. Bukan hanya yang berbahan kayu. Bagaimana cara kerja rak tabung reaksi dalam mendukung penggunaan tabung reaksi?
Pengertian Rak Tabung Reaksi Laboratorium
Rak tabung reaksi adalah bagian dari peralatan laboratorium dengan fungsi sebagai wadah atau tempat menyimpan tabung-tabung reaksi agar tertata atau tersimpan lebih rapi. Rak tabung reaksi terbuat dari kayu. Bentuknya berupa rak kecil dengan lubang-lubang pada bagian atasnya sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.
Tabung reaksi butuh ini agar bisa Anda letakkan berdiri selama proses penelitian atau eksperimen berlangsung. Meski termasuk dalam kategori peralatan laboratorium nonlogam, tetapi ada pula jenis rak tabung reaksi stainless atau besi dan plastik.
Fungsi Rak Tabung Reaksi Laboratorium
Terkadang sebuah eksperimen memerlukan banyak tabung reaksi. Pasti repot meletakkan tabung-tabung tersebut tanpa alat bantu. Jadi disinilah fungsi rak tabung reaksi lab bekerja yang dapat menampung banyak tabung. Ukurannya 35x7 cm untuk mewadahi sekitar 24 tabung reaksi.
Jenis-Jenis Rak Tabung Reaksi Laboratorium
1. Dari Kayu
Dengan bahan dasarnya ini, keunggulan rak tabung reaksi kayu punya harga yang lebih murah, bobotnya ringan, serta mudah untuk membuatnya. Selain itu juga tidak bereaksi bila terpapar zat kimia selama penelitian berjalan. Namun, rak dari kayu justru mudah rusak dan berjamur, serta kurang kokoh.
2. Dari Plastik
Ada pula rak tabung reaksi kimia dengan bahan dasar plastik dalam pembuatannya. Harganya masih lebih murah daripada rak tabung reaksi besi atau stainless. Mudah juga Anda bongkar-pasang, tetapi tidak mudah pecah. Sayangnya, rak ini kurang kokoh dan gampang bergeser saat dalam praktikum.
3. Dari Stainless Steel atau Besi
Selain terbuat dari stainless, besi, atau logam, rak jenis ini juga berbalut krom untuk menghindarkannya dari karat. Harganya pun yang paling mahal, tetapi lebih kokoh, awet, serta bisa Anda cuci dengan air. Namun karena dari logam, bobotnya lebih berat dan bisa bereaksi ketika terpapar bahan kimia.
Baca juga:
- Tabung Reaksi Laboratorium, Fungsi dan Cara Menggunakannya
- Cawan Porselin Laboratorium: Fungsi, Proses Penguapan dan Harganya
- Botol Semprot Laboratorium: Fungsi dan Cara Penggunaannya
Cara Menggunakan Rak Tabung Reaksi
Seorang yang masih awam pun bisa dengan mudah memahami cara kerja rak tabung reaksi. Letakkan dulu raknya pada permukaan yang datar atau rata supaya tidak mudah bergoyang atau bergeser. Baru kemudian Anda bisa memasukkan tabung-tabung reaksi pada lubang-lubang raknya.
Namun, ketika tabung reaksinya sedang kosong, maka letakkanlah dalam posisi terbalik. Jadi Anda bisa langsung tahu tabung mana yang sedang kosong dan dapat Anda gunakan. Tabung reaksi yang notabene berbahan dasar kaca tahan panas pun tidak akan bereaksi dengan wadah atau raknya.
Kendati dengan kemudahan penggunaannya, Anda tetap perlu berhati-hati dalam meletakkannya. Perhatikan tempat peletakannya dalam kondisi datar dan aman. Begitu pula saat Anda sedang tidak menggunakannya. Simpanlah dengan benar dalam tempat yang baik.
Harga Rak Tabung Reaksi Lab
Harga setiap barang satu sama lain berbeda-beda, tergantung ukuran rak tabung reaksi sebesar apa, jumlah lubangnya, serta apa bahan dasarnya. Lebih sedikit lubang, maka lebih murah. Lebih ringan bahannya dan tahan zat kimia, maka lebih murah. Misalnya:
- Rak tabung reaksi kayu lebih-kurang seharga Rp20.000-an.
- Rak tabung reaksi plastik harganya sekitar Rp35.000-an.
- Rak tabung reaksi besi, logam, atau stainless steel kira-kira seharga Rp50.000-an.
Rak tabung reaksi laboratorium menjadi satu kesatuan peralatan dengan tabung reaksi dan penjepitnya yang berfungsi bersamaan. Peneliti bisa lebih efisien selama melaksanakan praktikum dengan adanya rak tabung reaksi, alih-alih membawa-bawa langsung setiap tabungnya.
Posting Komentar untuk "Rak Tabung Reaksi Laboratorium: Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakannya"