Sebagai muslim, Anda pasti sering mendengar surat Al-Ikhlas dibaca dalam berbagai amalan, seperti sholat atau dzikir bersama. Supaya bisa ikut membaca surat tersebut dengan benar, sebaiknya ketahui tulisan Arab surat Al Ikhlas beserta artinya.
Surat Al Ikhlas sendiri merupakan surat ke-112 yang tertuang dalam Al-Quran. Surat tersebut terdiri dari 4 ayat, sehingga termasuk dalam jenis surat pendek. Surat tersebut juga sering disebut sebagai surat At-Tauhid, karena di dalamnya mengandung makna memurnikan tauhid atau keesaan Allah.
Surat yang termasuk dalam golongan surat Makkiyah atau turun di kota Makkah ini memiliki banyak keistimewaan. Tak heran, jika banyak muslim membacanya dalam berbagai bentuk amalan. Sebelum ikut mengamalkannya juga, sebaiknya pahami penulisan surat Al-Ikhlas dan artinya berikut ini.
Tulisan Arab Surat Al Ikhlas Beserta Artinya
Langsung saja untuk Anda yang bertanya-tanya, bagaimana bunyi surat Al Ikhlas beserta artinya? Simak bacaannya secara lengkap mulai dari ayat 1-4 berikut ini. Kami telah menampilkan bacaan surat Al-Ikhlas dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
1. Qul huwallāhu aḥad(un).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
2. Allāhuṣ-ṣamad(u).
Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
3. Lam yalid wa lam yūlad.
Artinya: Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
4. Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad(un).
Artinya: Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Keistimewaan Surat Al-Ikhlas
Setelah mengetahui tulisan Arab surat Al Ikhlas yang benar beserta artinya, sekarang ketahui juga keistimewaan surat pendek tersebut. Tentu bukan tanpa alasan mengapa surat Al-Ikhlas sering dibaca saat sholat atau berdzikir. Ternyata surat Al-Ikhlas memiliki banyak keistimewaan.
Walaupun hanya terdiri dari 4 ayat singkat, namun surat Al-Ikhlas memiliki kandungan yang bermakna begitu mendalam. Di dalamnya mengandung nama-nama baik Allah beserta sifat-sifat Allah. Khususnya, yang berkaitan dengan tentang tauhid atau keesaan Allah.
Kitab Fathul Baari menjelaskan bahwa Al-Quran terdiri dari tiga bagian. Yang pertama adalah tauhid, kemudian hukum syariat Islam, serta yang ketiga adalah berita tentang makhluk. Nah, surat Al-Ikhlas sendiri sarat akan pesan tentang tauhid.
Mulai dari ungkapan bahwa hanya Allah tempat bergantung, serta Allah tidak memiliki anak sekaligus tidak diperanakkan. Ada juga kandungan yang menyebutkan bahwa tidak ada seorang makhluk pun yang dapat menyamai Allah.
Dengan memaknai kandungan tauhid tersebut, seorang muslim dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah. Di dalam hatinya dapat meyakini sepenuh hati bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa atas hamba-Nya, sehingga hanya kepada-Nya sebaik-baiknya tempat bergantung.
Karena memiliki kandungan yang begitu mendalam, Rasulullah pernah bersabda bawah surat Al-Ikhlas setara dengan satu pertiga A-Qur'an. Berikut sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Sa’id Al Khudri berkaitan dengan keistimewaan surat Al-Ikhlas.
“Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya surah al-Ikhlas sebanding (dengan) sepertiga Al Quran”.
Baca juga:
Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas
Dengan memiliki keistimewaan di atas, maka seorang muslim yang membaca tulisan Arab surat Al Ikhlas akan mendapat banyak manfaat. Sampai-sampai, ada muslim yang membacanya hingga 1000 kali sehari. Berikut beberapa keutamaan yang bisa Anda dapatkan dari membaca surat Al-Ikhlas.
1. Mendapatkan Cinta Allah
Seorang muslim yang mampu membaca surat Al-Ikhlas dengan penuh penghayatan, maka ia akan lebih meresapi setiap kandungannya dengan baik. Jika dihayati dengan baik, seorang muslim dapat tersadar bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa atas segala takdir yang terjadi dalam hidupnya.
Rasulullah pernah bersabda bahwa Allah mencintai hamba-Nya yang gemar membaca surat Al-Ikhlas. Hal ini sebagaimana cerita Aisyah RA yang mengatakan pada Rasulullah, ada seorang sahabat yang senantiasa membaca surat Al-Ikhlas saat mendirikan sholat berikut ini.
Rasulullah bersabda: “Tanyalah ia, mengapa ia berbuat demikian?” Lalu mereka bertanya kepadanya. Ia pun menjawab: “Karena surat ini (mengandung) sifat ar Rahman, dan aku cinta untuk membaca surat ini”. Lalu Rasulullah bersabda: “Beritahu dia, sesungguhnya Allah pun mencintainya”.
2. Menambah Rezeki yang Barokah
Mengamalkan bacaan surat Al-Ikhlas juga dapat membantu seorang muslim mendapatkan rezeki yang barokah dari Allah. Namun, perlu diingat tujuan mengamalkan bacaan surat tersebut harus dilakukan semata hanya untuk Allah dan dibarengi dengan usaha dan kerja keras.
Keutamaan surat Al-Ikhlas ini pernah diriwayatkan oleh Imam Thabrani dari Jarir bin Abdillah. Ulama' tersebut mengatakan Rasulullah pernah bersabda bahwa membaca surat Al-Ikhlas setiap kali memasuki rumah akan menjauhkan orang tersebut dari kefakiran. Berikut haditsnya:
“Barangsiapa membaca qul huwallahu ahad (surah Al-Ikhlas) ketika memasuki rumahnya, maka kefakiran akan hilang dari penghuni rumah tersebut dan dari tetangganya.”
Ada juga riwayat Abu Musa Al-Madini dari Sahl bin Sa’ad yang menceritakan jika dulu ada seseorang yang mengadu pada Rasulullah tentang kefakiran dan masalah ekonomi. Lalu, Rasulullah mengatakan pada orang tersebut agar senantiasa membaca surat Al-Ikhlas.
"Jika kamu masuk rumah, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya. Jika tidak ada seseorang, maka ucapkanlah salam padaku dan bacalah qul huwallahu ahad satu kali."
3. Mengantarkan Seseorang Masuk Surga
Jika seseorang mengamalkan bacaan surat Al-Ikhlas dengan sungguh-sungguh, maka amalan tersebut dapat mengantarnya masuk ke surga. Hal ini sebagaimana dialog Abu Hurairah dan Rasulullah ketika mendengar seseorang membaca Al-Ikhlas berikut ini.
Rasulullah bersabda: “Telah wajib”. Abu Hurairah bertanya, “Apa yang wajib?” Rasulullah bersabda, “(Telah wajib baginya) surga.” (HR.Tirmidzi).
Namun, perlu diingat agar mengamalkan surat Al-Ikhlas tersebut secara rutin setiap hari. Setidaknya jadikan surat Al-Ikhlas sebagai bacaan dzikir setiap selesai mengerjakan sholat. Baik itu sholat fardhu sebanyak lima waktu, serta setelah sholat sunnah jika mengerjakannya.
4. Menjadi Pelindung dari Segala Keburukan
Surat Al-Ikhlas bersama dengan surat Al-Falaq dan An-Nas memiliki keutamaan sebagai surat yang dapat menjadi pelindung manusia (atas izin Allah). Dengan mengamalkan ketiga surat itu, Allah akan melindungi orang tersebut dari segala keburukan sebagaimana sabda Rasulullah berikut.
Dituturkan oleh Uqbah bin ‘Amir al Juhani Ra. Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorang pun yang berlindung (dari segala keburukan) seperti orang orang yang berlindung dengannya (tiga surat) tersebut” (HR.An Nasa’i).
Tidak hanya itu, Aisyah RA juga menuturkan jika Rasulullah terbiasa membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas sebelum tidur. Sebab, ketiga surat itu bermanfaat sebagai pelindung dari segala keburukan dalam keadaan sadar maupun saat orang yang membacanya sedang tidur.
“Sesungguhnya apabila Rasulullah ingin merebahkan tubuhnya (tidur) di tempat tidurnya setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, kemudian beliau sedikit meludah padanya sambil membaca surat “Qul Huwallahu Ahad” dan “Qul A’udzu bi Rabbin Naas” dan “Qul A’udzu bi Rabbil Falaq,” kemudian (setelah itu) beliau mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuhnya yang dapat beliau jangkau. Beliau memulainya dari kepalanya, wajahnya, dan bagian depan tubuhnya. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali” (HR.Bukhari).
Salah satu cara untuk mendapatkan keutamaan surat Al-Ikhlas sebagai pelindung ini, Anda dapat membacanya sebanyak 1.000 kali. Baca surat tersebut di antara waktu sholat Magrib dan Isya', serta setelah menyampaikan doa kepada Allah. Atau baca setiap menjelang tidur seperti Rasulullah.
Dengan melakukan amalan tersebut, seorang muslim akan mendapatkan perlindungan dari Allah, serta dijauhkan dari segala bentuk marabahaya. Hati pun akan merasa lebih tenang dan tentram ketika mengingat Allah dari bacaan surat Al-Ikhlas.
5. Menjadi Sebab Dikabulkannya Doa
Setiap muslim yang memiliki hajat dianjurkan untuk berdoa kepada Allah. Nah, surat Al-Ikhlas bisa menjadi salah satu bacaan yang dapat mengantarkan doa tersebut dikabulkan oleh Allah. Karena itu, banyak muslim yang menyampaikan doanya dengan diawali membaca surat Al-Ikhlas terlebih dahulu.
Keutamaan surat Al-Ikhlas ini pernah disampaikan Rasulullah sebagaimana yang dituturkan oleh Buraidah bin Al Hushaib Al-Aslami RA berikut ini.
“Sesungguhnya Rasulullah mendengar seseorang berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada illah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepadaMu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara denganNya.”
Kemudian Rasulullah bersabda, “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan namaNya, yang jika Ia dimintai dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseru dengannya, (pasti akan) mengabulkannya” (HR.Abu Dawud).
6. Diselamatkan dari Orang yang Bermaksud Jahat
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu keutamaan surat Al-Ikhlas yaitu sebagai pelindung dari segala keburukan. Salah satu bentuk perlindungan tersebut yaitu menyelamatkan orang yang membacanya dari orang-orang yang bermaksud jahat.
Untuk mendapatkan keutamaan tersebut, bacalah surat Al-Ikhlas secara rutin, serta barengi dengan membaca "ya shomad” sebanyak 134 kali setiap hari. Selain itu, usahakan untuk senantiasa bersikap dan berperilaku baik, sehingga orang lain pun segan dan memperlakukan Anda dengan baik.
Sekarang tidak perlu bingung lagi bagaimana bacaan Surat Al Ikhlas? Baca tulisan Arab surat Al Ikhlas di atas dengan memperhatikan cara baca huruf hijaiyah yang benar. Pahami juga terjemahannya dengan baik, supaya dapat memahami dan meneladani maknanya.
Sebagaimana telah disebutkan di atas, surat Al-Ikhlas memiliki banyak manfaat dan keutamaan bagi seorang muslim. Jadi, jangan ragu untuk mengamalkannya setiap hari. Baik digunakan sebagai bacaan surat pendek ketika sholat, berdzikir, atau dalam bentuk amalan lainnya.