Doa Penutup Majelis Singkat dan Panjang Beserta Arti dan Keutamaannya

Lantas, bagaimana naskah doa penutup majelis? Temukan bacaan selengkapnya di bawah ini, lengkap dengan bacaan latin dan artinya.

Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan pemahaman agama. Salah satunya yaitu dengan menghadiri majelis ilmu yang dipimpin oleh seorang ahli agama. Biasanya kegiatan ini diawali dengan doa pembuka dan diakhiri dengan doa penutup majelis.

Doa penutup ini sendiri biasanya juga disebut dengan istilah doa kafaratul majelis. Doa tersebut memiliki banyak keutamaan, khususnya sebagai penambal kesalahan yang dilakukan saat berada dalam majelis ilmu. Baik itu dalam acara pengajian, acara keagamaan, siraman rohani, dan lainnya.

Lantas, bagaimana naskah doa penutup pengajian? Temukan bacaan selengkapnya di bawah ini, lengkap dengan bacaan latin dan artinya.

Doa Penutup Majelis

Sesuai namanya, doa penutup kegiatan majelis yaitu doa yang dibaca untuk menutup berbagai acara majelis. Jadi, ketika ada yang bertanya apa doa penutup acara? Jika kegiatan tersebut merupakan acara keagamaan, tak ada salahnya menutupnya dengan beberapa doa berikut ini.

Setidaknya ada tiga jenis doa penutup yang biasanya dibaca para pemimpin majelis saat hendak menutup acara. Mulai dari doa versi singkat hingga panjang. Masing-masing doa penutup berikut ini memiliki bacaan dan makna yang berbeda-beda. Langsung baca dan pahami artinya di bawah ini.

1. Doa Penutup Kegiatan Majelis Singkat

Doa penutup kegiatan majelis yang pertama merupakaan bacaan doa singkat yang berisi pujian dan sanjungan kepada Allah. Dalam doa ini juga terdapat kesaksian yang mengakui keesaan Allah, serta permohonan maaf dan keinginan bertaubat kepada Allah. Berikut bacaannya:

سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ

Bacaan latin: Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik

Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untukMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepadaMu." (HR Tirmidzi).

2. Doa Penutup Kegiatan Majelis dari Al quran

Doa yang kedua ini juga termasuk singkat, namun kali ini bacaan doanya diambil dari Al-Qur'an surat As-Saffat ayat 180-182. Doa ini juga mengandung pujian kepada Allah, serta ungkapan salam kepada para Rasul yang menjadi utusan Allah. Simak bacaan doanya di bawah ini.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Bacaan latin: Subhaana rabbikaa rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun, wa salaamun 'alal mursaliin, wal hamdulillahi rabbil 'aalamiin

Artinya: "Maha Suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan dari apa yang mereka sifatkan. Selamat sejahtera bagi para rasul. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam." (QS As Saffat ayat 180-182).

3. Doa Penutup Kegiatan Majelis Versi Panjang

Jika Anda mencari doa penutup kegiatan majelis dengan bacaan yang lebih panjang, Anda bisa membaca doa berikut. Di dalamnya berisi beberapa permohonan seorang hamba pada Allah agar tetap senantiasa dalam iman dan taqwa kepada-Nya. Ini dia isi bacaan doanya:

اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

Bacaan latin: Allahummaqsim lana min khasy-yatik, maa tahulu bainanaa wa baina ma'shiyyatik, wa min thaa'atika maa tuballighuna bihi jannatak wa minal yaqiini ma tuhawwinu bihi 'alaina mashaaibad dunya. Allahumma matti'naa bi asmaa'inaa wa abshaarina wa quwwatinaa ma ahyaytana waj'alhul waaritsa minna waj'alhu tsa'ranaa 'alaa man 'aadanaa wa laa taj'al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj'alid dunya akbara hamminaa wa laa mablagha 'ilminaa wa laa tusallith 'alainaa man laa yarhamunaa.

Artinya: "Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami," (HR Tirmidzi).

Makna Doa Penutup Majelis

Setelah mengetahui isi bacaan beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia, sekarang ketahui juga makna doa penutup kegiatan majelis. Doa tersebut memiliki beragam makna yang dapat direnungkan oleh setiap muslim, di antaranya:

1. Bermakna Sebagai Bacaan Tasbih

Dalam doa penutup pengajian terdapat beberapa kalimat tasbih yang dapat dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas segala kelemahan diri sebagai manusia. Lewat doa ini, seorang muslim mengakui kelupaan, kebodohan, serta kezaliman yang pernah dilakukannya dengan sengaja atau tidak.

Ungkapan tasbih dalam doa ini juga dapat dimaknai sebagai bentuk pengukuhan untuk melepaskan diri dari berbagai bentuk kesyirikan. Baik itu yang tak sengaja terlintas dalam pikiran, terucap dalam perkataan, atau yang berwujud dalam bentuk perbuatan.

2. Bermakna Sebagai Bacaan Tahmid

Bacaan doa yang menutup kegiatan majelis juga berisi bacaan tahmid kepada Allah. Artinya, bacaan tahmid di sini berisi pujian dan sanjungan atas segala kebesaran dan kekuasaan Allah. Karena atas segala kuasa-Nya itulah, manusia bisa mendapatkan begitu banyak nikmat di dunia.

Salah satunya yaitu nikmat iman, serta kesehatan jiwa dan raga, sehingga umat muslim dapat mengikuti kegiatan majelis dengan baik. Mengucap ungkapan tahmid ini sangatlah penting, supaya dalam hati terpatri keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.

3. Bermakna Sebagai Permohonan Ampunan

Doa kafaratul majelis juga dapat dimaknai sebagai salah satu doa untuk memohon ampunan kepada Allah. Sebab, dalam doa tersebut terdapat ungkapan memohon ampunan atas segala dosa, kesalahan, dan kelalaian yang pernah dilakukan. Khususnya saat kegiatan majelis berlangsung.

Dalam doa tersebut juga berisi permohonan seorang muslim untuk bertaubat. Artinya, umat muslim menyesali perbuatan dosanya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari.

4. Bermakna Sebagai Bacaan Istighfar

Dalam doa kafaratul majelis juga terdapat bacaan istighfar yang dapat dimaknai sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar terhindar dari keburukan. Artinya, umat muslim memohon perlindungan Allah, supaya terjaga dari segala keburukan. Baik saat di dunia maupun di akhirat kelak.

Baca juga:

Keutamaan Membaca Doa Penutup Majelis

Bukan tanpa alasan mengapa umat Islam dianjurkan mengakhiri kegiatan majelis dengan berdoa. Sebab, doa tersebut memiliki banyak manfaat dan keutamaan yang tak boleh Anda lewatkan. Mulai dari ungkapan syukur, penghapus dosa, hingga memohon ilmu bermanfaat. Berikut penjelasannya.

1. Bentuk Ungkapan Syukur

Membaca doa penutup setiap mengakhiri kegiatan majelis juga dapat dimaknai sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah. Karena atas segala kuasa-Nya semata, umat muslim dapat mengikuti kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Hal ini sejalan dengan banyaknya kalimat pujian dan sanjungan kepada Allah dalam doa penutup kegiatan majelis. Kalimat-kalimat tersebut memang ditujukan kepada Allah untuk mengakui kebesaran-Nya, termasuk atas rahmat-Nya yang memberikan kelancaran selama mengikuti majelis.

Dengan mengucapkan ungkapan syukur lewat doa penutup ini, seorang muslim juga dapat lebih memaknai kuasa Allah. Dengan begitu, seorang muslim dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan-Nya kepada Allah.

2. Sebagai Penghapus Dosa

Abu Barzah Al-Aslami pernah mengatakan bahwa Rasulullah senantiasa mengucapkan doa penutup setiap akan mengakhiri suatu majelis. Salah satunya adalah doa penutup versi singkat yang di dalamnya berisi permohonan ampunan dan kesaksian seorang hamba akan keesaan Allah.

Selain menutup acara, bacaan doa tersebut diharapkan dapat meleburkan dosa orang yang membaca dan mengaminkannya. Khususnya, dosa-dosa yang dilakukan saat mengikuti kegiatan majelis tersebut. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah yang yang diriwayatkan oleh Albani berikut.

مَنْ جَلَسَ في مَجْلِسٍ ، فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ : سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ في مَجْلِسِهِ ذَلِكَ

Artinya: "Barang siapa yang duduk di sebuah majelis dan banyak berkata terjadi kegaduhan di dalamnya (bersenda gurau), kemudian sebelum berdiri ia mengucapkan, (doa penutup majelis), niscaya akan diampuni dosanya selama ia berada di majelisnya itu," (HR Tirmidzi).

Tak heran, jika doa penutup dalam kegiatan majelis juga sering disebut kafaratul majelis. Sebab, kata kafarat tersebut dapat diartikan sebagai penghapus dosa. Hal ini juga pernah disinggung Rasulullah dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dan Al Hakim di bawah ini.

"(Bacaan) itu adalah kafarat (penghapus dosa) dari apa saja yang terjadi di dalam majelis," (HR Abu Dawud dan Al Hakim)".

3. Mendapatkan Ilmu yang Bermanfaat

Salah satu tujuan utama mengikuti kegiatan majelis ilmu yaitu untuk memperdalam ilmu keagamaan. Dalam prosesnya, pemahaman akan ilmu yang diajarkan tersebut tentu berbeda-beda tiap orang. Namun, setiap orang pasti mengharapkan ia bisa mendapatkan ilmu yang barokah dari kegiatan itu.

Dengan membaca doa penutup, diharapkan kegiatan majelis yang telah diikuti bisa mendatangkan ilmu yang bermanfaat. Hal ini berkesinambungan dengan sabda Rasulullah berikut.

"Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada dzikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat." (HR Abu Daud)

Hadits Rasulullah dari Abu Hurairah RA di atas menyatakan, bahwa sebuah majelis yang diakhiri tanpa berdoa layaknya sebuah bangkai keledai. Ungkapan tersebut dapat dimaknai bahwa kegiatan majelis itu menjadi tidak berguna dan akan mendatangkan penyesalan di hari kiamat.

Ada banyak keutamaan yang bisa Anda dapatkan dengan menghadiri majelis ilmu. Selain menambah pengetahuan keagamaan, hati pun akan merasa lebih tenang dan tentram.

Dalam pelaksanaannya, setiap majelis ilmu akan diawali dan diakhiri dengan berdoa. Khusus penutup acara, ada beberapa jenis doa penutup majelis yang biasa dibaca oleh pemimpin majelis seperti disebutkan di atas. Masing-masing memiliki makna dan keutamaan yang tak boleh dilewatkan.

Posting Komentar