Tulisan Arab Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban: Arti dan Keutamaannya

Sebagian besar muslim pasti pernah mendengar dan membaca tulisan Arab fabiayyi ala irobbikuma tukadziban.

Sebagian besar muslim pasti pernah mendengar dan membaca tulisan Arab fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. Apalagi, lafadz tersebut diulang hingga 31 kali dalam surat Ar Rahman. Hal ini pun menimbulkan rasa penasaran, kira-kira apa makna dan keutamaan membaca ayat tersebut?

Kenapa ayat fabiayyi ala irobbikuma diulang? Apa saja keutamaan membaca surat Ar-Rahman yang memuat bacaan fabiayyi ala irobbikuma tukadziban? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Tulisan Arab Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban dan Artinya

Sebelum membahas makna dan keutamaan membaca fabiayyi ala irobbikuma tukadziban, ketahui terlebih dahulu cara penulisannya yang benar. Baik itu dalam tulisan Arab maupun latin. Cari tahu juga terjemahannya dalam bahasa Indonesia di bawah ini.

1. Tulisan Arab

Bagi Anda yang sudah lancar membaca bacaan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, coba baca lafadz fabiayyi ala irobbikuma tukadziban dalam tulisan Arab berikut.

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

2. Tulisan Latin

Jika masih belum mahir membaca tulisan Arab, tak ada salahnya belajar membaca bacaan fabiayyi ala irobbikuma tukadziban dalam tulisan latin berikut.

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

3. Terjemahan

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, lafadz fabiayyi ala irobbikuma tukadziban memiliki arti berikut ini.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Urutan Ayat dan Keutamaan Membaca

Setelah mengetahui penulisan dan terjemahan fabi ayyi ala i rabbikuma tukazziban, sekarang ketahui juga urutan ayatnya. Cari tahu juga keutamaan membaca surat Ar-Rahman yang memuat bacaan fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. Berikut penjelasannya.

1. Nama Surat dan Urutan Ayat

Kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban merupakan salah satu ayat dalam surat Ar-Rahman yang masuk juz ke-27. Surat dalam kitab suci Al-Qur'an itu terdiri dari 78 ayat yang membahas tentang segala nikmat dari Allah dan mengingatkan umat muslim untuk senantiasa bersyukur.

Lantas, fabi ayyi ala i rabbikuma tukazziban ayat ke berapa? Dan jumlahnya ada berapa? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bacaan fabiayyi ala irobbikuma tukadziban diulang hingga 31 kali. Karena itu, bacaan tersebut terdapat pada 31 ayat yang berbeda, yaitu:

  • Ayat belasan: 13, 16, dan 18.
  • Ayat dua puluhan: 21, 23, 25, dan 28.
  • Ayat tiga puluhan: 30, 32, 34, 36, dan 38.
  • Ayat empat puluhan: 40, 42, 45, 47, dan 49.
  • Ayat lima puluhan: 51, 53, 55, 57, dan 59.
  • Ayat enam puluhan: 61, 63, 65, 67, dan 69.
  • Ayat tujuh puluhan: 71, 73, 75, dan dan 77.

2. Keutamaan Membaca Surat Ar-Rahman

Kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban tersebar dalam 31 ayat yang termuat di surat Ar-Rahman. Karena itu, jika ingin mengamalkan bacaan tersebut sebaiknya baca surat Ar-Rahman secara keseluruhan yaitu dari ayat 1-78. Ada banyak keutamaan membaca surat Ar-Rahman, antara lain:

Mengingatkan manusia untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan karunia Allah. Dengan begitu, ia tak akan lalai setiap mendapat kenikmatan sekecil apapun setiap harinya. Ia juga tidak akan mudah marah atau mengeluh ketika keinginannya belum tercapai.

Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Di dalam surat Ar-Rahman memuat banyak pujian tentang kebesaran Allah. Dengan merenungkan ayat-ayat tersebut, manusia dapat mendekatkan diri kepada Allah, mematuhi perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

Membawa ketenangan di hati. Dengan membaca Al-Qur'an, manusia dapat merasa lebih tenang. Apalagi, saat merenungkan surat Ar-Rahman yang menjelaskan banyaknya nikmat dari Allah. Ia akan tersadar bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

Baca juga:

Penyebab Kalimat Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban Diulang

Pada dasarnya, pengulangan tulisan arab fabiayyi ala irobbikuma tukadziban merupakan rahasia Allah. Sebab, banyak hal di dunia ini yang hanya diketahui Allah dan nalar manusia belum mampu memikirkannya. Namun, ada beberapa penjelasan yang disampaikan ulama' berikut ini.

1. Menurut Imam As Sutuhi

Imam As Sutuhi berpendapat dalam It-Itqan fi Ulumil Quran bahwa alasan pengulangan kalimat fabiayyi ala yaitu untuk memantapkan pemahaman. Pengulangan tersebut juga ditujukan untuk menekankan pentingnya mensyukuri segala karunia dan nikmat yang Allah berikan.

2. Menurut Wahbah Az Zuhaili

Pendapat Wahbah Az Zuhaili dalam tafsir Al Munir juga tidak berbeda jauh. Beliau menerangkan bahwa setelah menyebutkan suatu nikmat, ikuti dengan membaca kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban sebagai pengingat kenikmatan yang didapat.

Hal itu juga sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan rasa takut, segan, dan hormat kepada Allah. Bacaan tersebut juga dapat dimaknai sebagai kecaman sekaligus ancaman untuk orang-orang yang enggan bersyukur dan mendustakan segala nikmat dari Allah.

3. Menurut Syaikh Al Jamal

Berbeda dengan dua pendapat ulama’ sebelumnya, Syaikh Al Jamal memberikan penjelasan yang lebih matematis dalam tafsir Al Jalalain. Beliau mengemukakan pengulangan kalimat fabiayyi ala hingga 31 kali dalam surat Ara-Rahman ini terbagi menjadi empat uraian, yaitu:

  • Terdapat 8 kali pengulangan kalimat fabiayyi ala berkaitan dengan segala keajaiban alam semesta yang Allah ciptakan.
  • Terdapat 7 kali pengulangan kalimat fabiayyi ala yang berkaitan dengan siksa neraka.
  • Terdapat 8 kali pengulangan kalimat fabiayyi ala yang berkaitan dengan kenikmatan penghuni surga.
  • Terdapat 8 kali pengulangan kalimat fabiayyi ala yang berkaitan dengan dua surga yang berbeda dari penjelasan tentang surga sebelumnya.

Dari keempat uraian tersebut, Syaikh Al Jamal menyimpulkan bahwa seorang hamba yang dapat mensyukuri nikmat Allah akan mendapatkan banyak manfaat. Ia dipersilahkan memasuki surga Allah yang memiliki 8 pintu dan terhindar dari neraka yang memiliki 7 pintu.

Tulisan arab fabiayyi ala irobbikuma tukadziban diulang hingga 31 kali dalam surat Ar-Rahman. Pada dasarnya, hanya Allah yang mengetahui alasan pengulangan ayat tersebut. Yang pasti, umat muslim perlu meneladani ayat tersebut sebagai pengingat untuk senantiasa bersyukur kepada Allah.

Posting Komentar