Salah satu alat marketing yang masih sering digunakan masyarakat pada umumnya adalah penggunaan brosur. Brosur memuat informasi berkaitan jasa atau produk yang ingin diperkenalkan kepada calon konsumen. Dengan desain yang menarik, seperti contoh brosur makanan, pendidikan, UMKM, atau jasa dapat menarik perhatian pelanggan lho.
Selain brosur, banyak alat marketing lainnya seperti pamflet dan leaflet. Sebenarnya, apa perbedaan di antara ketiganya? Dan alat pemasaran mana yang lebih efektif untuk Anda gunakan? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Perbedaan Brosur, Pamflet, dan Leaflet Serta Cara Membuatnya
Dalam aktivitas promosi yang dilakukan oleh para pelaku usaha sangat beragam caranya. Dan salah satunya adalah dengan memanfaatkan media seperti brosur, pamflet, dan leaflet. Walaupun memiliki tujuan yang sama dan terbuat dari bahan yang sama, namun masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri. Sebelum melakukan promosi, ada baiknya Anda pahami dulu perbedaan di antara ketiganya.
A. Brosur
Brosur merupakan media informasi tertulis, berisi keterangan singkat namun lengkap terkait suatu jasa, produk, atau program. Isi dari brosur sangatlah informatif, seperti contoh brosur makanan yang dibuat untuk memberikan informasi kepada konsumen terkait harga atau jenis produknya. Dengan adanya brosur, diharapkan terjadi perubahan sikap, perilaku, bahkan perubahan sosial pada para pembacanya. Oleh sebab itu, banyak brosur yang memuat kalimat persuasif.
Brosur terdiri dari tiga jenis berdasarkan bentuk dan kebutuhannya, yaitu poster, booklet, dan folder. Poster berisi informasi singkat terkait produk atau jasa dan mudah untuk ditempel di mana pun sehingga media informasi ini akan lebih efektif untuk menyampaikan pesan kepada target pembaca. Booklet memiliki lipatan dan terdiri dari beberapa lembar kertas selayaknya buku namun tidak memiliki jilid. Sedangkan folder adalah gabungan dari ketiganya dan lebih menyerupai sebuah map berkantung.
B. Pamflet
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pamflet adalah surat selebaran. Surat berbahan kertas yang dilipat, saling berhubungan satu sama lain tanpa adanya cover atau jilid. Umumnya, pamflet banyak digunakan untuk menyebarkan informasi terkait suatu jasa, produk, atau bidang pendidikan. Isi dari pamflet tidak hanya dipenuhi oleh tulisan, namun juga dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik.
Isi dari pamflet biasanya lebih ringkas dan padat, berisi petunjuk atau informasi suatu jadwal kegiatan dan hanya berfokus pada satu hal. Banyak juga masyarakat yang menyebutnya sebagai selebaran atau risalah. Bahkan, ada juga pamflet yang memuat hasil penelitian dan ilmiah.
Pamflet terdiri dari beberapa jenis, di antaranya yaitu pamflet pendidikan, pamflet niaga, pamflet politik, pamflet kegiatan, dan pamflet budaya. Bagaimana cara membuat pamflet yang unik dan menarik perhatian para konsumen? Berikut adalah cara membuat pamflet yang mudah.
- Tentukan tema yang Anda ambil.
- Pilih skema warna yang sesuai dan atur layoutnya.
- Gambar akan sangat membantu untuk mengilustrasikan pesan atau informasi yang ingin disampaikan.
- Dengan adanya slogan, akan membuat tampilan dan bacaan pada pamflet semakin menarik perhatian dan mudah diingat oleh banyak orang.
- Hindari penggunaan warna yang bertabrakan atau kalimat yang berbelit-belit.
C. Leaflet
Bentuk leaflet hampir sama dengan pamflet yang memiliki lipatan, namun bahan leaflet terbuat dari art paper atau art carton. Alat pemasaran ini biasanya banyak digunakan untuk usaha, perorangan, atau memuat informasi suatu program. Jadi, tidak hanya digunakan untuk bisnis, melainkan dapat digunakan juga sebagai media promosi terkait acara yang akan diselenggarakan.
Dalam suatu leaflet pastinya akan memuat brand, produk atau jasa yang ditawarkan, keunggulan dari produk atau jasa tersebut, cara order, dan nomor kontak yang dapat dihubungi oleh para calon konsumen. Untuk bentuk lipatannya, leaflet memiliki beberapa lipatan. Leaflet memiliki beberapa teknik lipat seperti lipat empat, gate fold, trifold, dan half fold atau single fold.
Tidak hanya lipatannya saja yang memiliki teknik khusus, cara pembuatannya pun tidak kalah menarik. Di dalam pamflet harus mengandung tiga unsur atau tiga poin, yaitu heading, subpos, dan teks. Heading yang dibuat menjadi bagian utama dan harus jelas, subpos bertujuan untuk menyampaikan pesan yang ingin dibagikan, dan teks untuk menarik perhatian para pembaca yang bisa disertai dengan ilustrasi.
Baca Juga:10 Rekomendasi Cafe di Kediri yang Asyik Buat Nongkrong
Tips Membuat Brosur Makanan Yang Menarik
Saat membuat brosur, terlebih lagi Anda akan membuat brosur makanan tidak boleh sembarangan. Konten dari sebuah brosur harus menarik agar dapat mencuri perhatian calon konsumen. Berikut ini adalah tips yang dapat Anda ikuti untuk membuat konten brosur Anda menarik.
- Singkat, namun tetap informatif seperti memuat nomor kontak.
- Sebutkan benefit dari produk Anda.
- Cara yang disampaikan harus lebih unggul dari para kompetitor.
- Gunakan judul yang menarik konsumen.
- Atur tulisan agar lebih mudah untuk dibaca.
- Periksa kembali tulisan Anda sebelum dipublikasikan.
- Mencantumkan call to action seperti, “Hubungi kami di”, “Daftar sekarang juga”.
- Tentukan target market Anda.
- Up penawaran spesial dari produk yang sedang ditawarkan.
- Cantumkan testimoni dari pelanggan sebelumnya.
- Desain ringan, simple / sederhana lebih disukai.
Platform dan Software Untuk Membuat Brosur Dengan Desain Menarik
Apabila Anda masih bingung harus membuat desain brosur seperti apa, Anda dapat mencari inspirasi dari berbagai sumber. Sumber inspirasi untuk membuat brosur menarik adalah sebagai berikut.
1. Microsoft Word
Seperti yang sudah diketahui secara umum, sebagian besar masyarakat sudah familiar dengan software satu ini. Tidak hanya digunakan untuk mengetik essay saja, Microsoft Word juga dapat digunakan untuk membuat brosur yang menarik.
2. Canva
Selain mengedit foto, Canva juga dapat digunakan untuk membuat desain-desain menarik dan unik bahkan membuat brosur. Banyak template gratis yang dapat digunakan, untuk menggunakan template berbayar, Anda perlu mendaftar member atau membeli Canva pro.
3. Lucidpress
Di dalam website ini, Anda dapat mengakses banyak template seperti halnya Canva. Namun, Lucidpress lebih unggul karena memiliki banyak template sehingga dapat dijadikan acuan membuat brosur makanan.
4. Publitas
Jika biasanya template yang ada berupa format gambar, maka di dalam website Publitas Anda dapat menemukan template dengan format PDF. Dengan format ini, gambar maupun tulisan dalam brosur akan nampak lebih jelas.
5. Jukebox
Website ini mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat, namun jangan khawatir karena ternyata Anda menemukan website layaknya menemukan harta karun, pasalnya, Jukebox memiliki keunggulan tersendiri yaitu dapat mendesain brosur dengan dua mode berbeda.
Menentukan strategi pemasaran yang tepat akan berdampak pada perkembangan usaha ataupun jasa. Maka dari itu, pahami secara terperinci informasi apa saja yang akan Anda muat dalam brosur makanan Anda. Dengan adanya website yang mempermudah pekerjaan orang, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mencetak banyak brosur karena bahkan Anda sendiri pun mampu untuk membuat brosur yang menarik.
Baca juga: 8+ Resep Cara Membuat Seblak Ceker, Kuah, Mie, Kering, Sederhana
Contoh Brosur Makanan Ringan, Simple dan Menarik
Dibawah ini adalah beberapa contoh brosur makanan ringan, simple dan menarik yang bisa dijadikan inspirasi anda dalam membuat brosur sendiri kedepannya.
