Doa Setelah Sholat Fardhu Arab, Latin dan Artinya (Lengkap)

Berikut adalah beberapa Doa Setelah Sholat Fardhu Singkat, Panjang dan Lainnya yang dapat Anda baca semampunya:

Doa setelah sholat fardhu penting untuk Anda ketahui, karena mengandung banyak keutamaan dan manfaat. Bahkan Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidak cepat-cepat meninggalkan tempat seusai sholat, dengan berdzikir dan berdoa.

Definisi Doa dalam KBBI

Dzikir dan doa setelah sholat fardhu adalah wujud memohon kepada Tuhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penjelasan doa adalah termasuk berharap, meminta, serta pujian kepada Tuhan YME.

Anjuran Doa Setelah Sholat

Memanjatkan doa setiap seusai sholat, baik yang wajib maupun sunnah, merupakan amalan yang sesuai anjuran untuk para muslim. Tidak lain adalah supaya Allah SWT mengabulkannya. Sesuai sunnah dari Nabi SAW yang selalu berdzikir dan berdoa seusai sholat.

Ibnu Abbas RA

Sebagaimana Bukhari dan Muslim meriwayatkannya dalam hadis yang Ibnu Abbas RA kemukakan:

“Bahwa mengeraskan suara dalam berdzikir ketika orang-orang selesai sholat maktubah sudah ada pada masa Nabi SAW.” (H.R Bukhari dan Muslim).

Jadi sudah sepantasnya untuk mencontoh kebiasaan beliau dengan juga berdoa dan berdzikir seusai sholat, beserta adab yang tepat.

Imam Nawawi

Dalam kitab karya beliau, Al-Adzkar, ulama telah menyepakati mengenai kesunnahan dzikir seusai sholat.

Ada banyak hadis shahih pula yang menopangnya dengan bacaan yang sangat beragam. Kitab tersebut menjadi salah satu rujukan dan buku induk mengenai dzikir dan doa yang terkenal dalam Islam.

Waktu Paling Baik dalam Berdoa

Jangan langsung meninggalkan tempat sesudah Anda selesai sholat fardhu. Tambahkan beberapa bacaan dzikir dan doa-doa singkat setelahnya. Waktu-waktu seusai sholat fardhu merupakan yang paling baik bila Anda manfaatkan untuk berdoa.

Sebagaimana Abu Umamah RA berkata,

“Sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT. Beliau menjawab, di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” (HR. Tirmidzi).

Baca juga:

Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Wajib dan Sunnah

Berikut adalah urutan tata cara dan beberapa doa yang dapat Anda baca setelah selesai melaksanakan sholat wajib maupun sunnah:

1. Membaca Dzikir dengan Istighfar Dahulu (3x)

X3 ....... أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

“Astaghfirullah hal'adzim, alladzi laailaha illallahuwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih.”

“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan saya bertaubat kepada-Nya.”

2. Mohon Ampun dan Ridho dengan Kalimat Tauhid

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

"Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir."

"Tiada Tuhan selain Allah, tak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan dan bagi-Nya-lah segala pujian. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Bukhari, Muslim)

3. Mohon Perlindungan dari Siksa Api Neraka

X3.....اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنْ النَّارِ

"Allahumma ajirni minan-naar." (3x)

“Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.”

4. Memuji Allah SWT

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ
 دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ

"Allahumma antassalam, waminkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fahayyi’na rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam, tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam."

“Ya Allah, Engkau-lah As Salam (yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan, dan kerusakan-kerusakan), serta keselamatan hanya dari-Mu. Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki semua keagungan dan kemuliaan.” (HR. Muslim).

Membaca Al-Fatihah dan Ayat Kursi, serta Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

Al-Fatihah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ (1)
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ (2)
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ (3)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4)
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5)
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6)
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (7)

"Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim, ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin."

"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, Pemilik Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Ayat Kursi (Al-Baqarah ayat 255)

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim."

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Al-Ikhlas

١ – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

٢ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

٣ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

٤ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

“Qul huwallaahu ahad. Allaahusshamad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakullahu kufuwan ahad.”

“Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾ 

“Qul a’uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wamin syarri ghaasiqin idzaa waqaba. Wamin syarrin naffaatsaati fii al’uqadi. Wamin syarri haasidin idzaa hasada.”

“Aku berlindung kepada Rabb Yang Menguasai waktu subuh, dari kejahatan apa-apa (mahluk) yang diciptakan-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia dengki.”

An-Nas

مَلِكِ ٱلنَّاسِ - 1
إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ - 2
مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ - 3
ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ - 4
مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ - 5

“Qul a’uudzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati wannaas.”

“Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil

Awali dengan:

“Ilahana robbana antamaulana sub’hanallohi.”

“Wahai Tuhanku/kami, engkau Tuanku/kami pembimbing kami, Maha Suci Allah.“

Tasbih (33x)

"Subhanallah."

Sebelum tahmid, baca:

“Sub’hanallahi wabi’hambdihi da’iman abadan Alhamdulillah.”

“Maha Suci Allah, yang Maha Agung, dan dengan Memuji-Nya selalu selama-lamanya dan abadi.”

Tahmid (33x)

"Alhamdulillah."

Sebelum takbir, baca:

“Alhamdulillahi ‘ala kulli’halinn wafiikulli’halin wabini’mati yakariimu.”

“Segala puji hanya bagi Allah, atas segala dan dalam keadaan kenikmatan, Allah Maha Besar.”

Takbir (33x)

"Allahu Akbar."

Sebelum Tahlil, baca:

“Allahu Akbaru kabiiron wal’hamdulillahi katsiron wasub’hanallahi bukratan wa ashiilan, laailaha illallahu wa’hdahulasyariikalahu, lahulmulku walahul’hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alakulli syai inqodiiru. Wala’hawla walaquwwata illabillahil ‘aliyyil’adzhiimi.”

“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allah, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allah, Maha Berkuasa atas segala sesuatu, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung.”

“Innallaha ghofuururro’hiimu. Afdholudz-dzikri fa’lam annahu.”

Tahlil (33x)

"Laailaha Illallaah."

Doa Setelah Sholat Fardhu Singkat, Panjang dan Lainnya

Berikut adalah beberapa Doa Setelah Sholat Fardhu Singkat, Panjang dan Lainnya yang dapat Anda baca semampunya:

"Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin, hamdan yuwaafii ni'amahu wayukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa'azhiimi sulthaanika."

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran Dzat-Mu dan Keagungan kekuasaan-Mu.

Doa Memohon Rahmat

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَاجَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ

"Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa min jamii’il haajaat. Wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyi_aat. Wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad_darojaat. Wa tuballighunaa bihaa aqshol ghooyaat. Min jamii’il khoirooti fil hayaati wa ba’dal mamaat."

"Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan sanak keluarganya. Yang dengan rahmat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua bahaya, yang dengan rahmat itu, Engkau akan mendatangkan hajat kami, Yang dengan rahmat itu, Engkau akan membersihkan kesalahan kami, Yang dengan rahmat itu, Engkau akan mengangkat derajat kami, Yang dengan rahmat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada kesempurnaan semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Doa Penerimaan Ibadah

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ

"Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu'anaa wasujuudanaa waqu'uudanaa watadlarru'anaa, watakhasysyu'anaa wata'abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal'aalamiin."

Ya Allah terima sholat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat ya Allah. Tuhan semesta alam.

Doa Mohon Selamat

اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَ قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ، اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةً مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَعِنْدَ الْحِسَابِ

“Allahumma inna nasaluka salamatan fid-din wa ‘afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-“ilmi wa barakatan fir-rizqi wa taubatan qablal-maut wa rahmatan ‘indal-maut wa maghfiratan ba’dal-maut.”

“Ya Allah, ya Tuhan kami, kami mohon keselamatan agama, kesehatan jasmani, bertambahnya ilmu, dan berkah rezeki, dapat bertaubat sebelum mati, mendapatkan rahmat ketika mati, dan memperoleh ampunan setelah mati.”

Doa Mohon Selamat dari Neraka

اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

“Allahumma hawwin ‘alaina fi sakaratil-maut, wan najata minan-nar wal-afwa ‘indal hisab.”

“Ya Allah, ya Tuhan kami, mudahkanlah kami saat mengalami sakaratul maut. Ya Allah, bebaskanlah kami dari azab neraka, serta memperoleh ampunan ketika dihisab.”

Doa Perlindungan dari Kemalasan

“Allaahumma Innaa Na’uudzu Bika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Harami Wa ‘Adzaabil Qabri.”

“Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur.“

Doa Perlindungan dari Ketidakmanfaatan

“Allaahummainnaa na’uudzu bika min ‘ilmin laa yanfa’ wamin qalbin laa yakhsya’ wamin nafsin laa tasyba’ wamin da’watin laa yustajaabu lahaa.”

“Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yang tak terkabul.”

Doa Mohon Penerimaan Amal dan Perbuatan

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.”

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima.” (H.R Ibnu Majah dalam Shahih Ibni Majah yang dishahihkan Al Albani).

Doa Mohon Semakin Rajin Beribadah

“Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.”

“Ya Allah, tolonglah aku agar bisa berdzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik.” (H.R Abu Daud dalam Shahih Abi Daud yang dishahihkan Al Albani)

Doa Mohon Ampunan

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Rabbana dzalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna mlnal khaasiriin."

“Ya Allah, kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat.”

Doa Mohon Keringanan

"Rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thaaqata lanaa bihii, wa'fu'annaa waghfir lanaa warhamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qaumil kaafiriin."

“Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agama-Mu.”

Doa Mohon Jauh dari Kesesatan

"Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idzhadaitanaa wahablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab."

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang pada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).”

Doa Mohon Ampunan untuk Orang Tua

“Rabbanagh firlanaa dzunuubanaa wa liwaa-lidiinaa walimasyaayikhinaa wa limu’alli-mienaa wa liman lahuu haqqun’ alain aawaliman ahabba wa ahsana ilainaa wa likaaffatil mus limun ajma’iin.”

“Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat Islam.”

Doa Mohon Diterima Taubat

“Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim, wa tub ‘alainaa innaka antattaw waaburrahiim.”

“Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.“

Doa Mohon Kebaikan Dunia-Akhirat

"Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa adzaaban-naar."

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.”

Penutup

“Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihiwa shahbihiiwa sallam.”

“Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya.”

"Subhaana rabbika rabbil i'zzati ammaa yashifuuna, wasalaamun 'alal mursalina, wal-hamdu lillaahi rabbil'aalamiina."

“Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Manfaat dan Keutamaan Doa Setelah Sholat Wajib

Telah ada hadis-hadis dan para ulama yang menganjurkan membaca doa setelah sholat 5 waktu bagi setiap umat Islam. Namun, apa saja sebenarnya manfaat maupun keutamaannya?

1. Allah SWT Meridhoi

Tidak ada umat Islam yang tidak ingin mendapat ridho dari Allah, dan mengiringi dalam setiap menjalankan aktivitas.

Aktivitas tanpa ridho Allah memungkinkan hal buruk terjadi. Doa setelah sholat 5 waktu dapat mendatangkan ridho dari-Nya. Terlebih bila dalam melakukannya, niat dan adabnya benar.

2. Cara Menghapus Dosa

Baik dzikir maupun doa setelah sholat wajib, akan menghindarkan seseorang dari dosa dan menyelamatkannya dari siksa neraka.

3. Dekat dengan Allah SWT

Siapa yang tidak ingin semakin dekat dengan Allah? Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan, salah satunya ialah banyak-banyak berdoa. Berdoa pada dasarnya bisa kapan saja. Namun, yang paling mustajab ialah sesudah sholat sesuai sunnah. Terutama pada waktu-waktu malam.

Membaca doa pada waktu-waktu malam saat banyak orang tertidur lelap akan memudahkan doa tersebut terkabul. Allah SWT juga sangat menyukai salah satu amalan tersebut beserta dzikir, sehingga kemudian bisa lebih dekat dengan-Nya.

4. Derajat yang Meningkat

Setiap manusia tentu punya derajat yang berbeda-beda di mata Allah SWT, tergantung pada amalan dan perbuatannya. Rutin berdzikir dan berdoa dapat membedakan derajat manusia di mata-Nya menjadi lebih tinggi serta lebih baik.

Ini karena waktu-waktu yang berjalan terisi dengan lebih banyak mengingat dan menyebut nama Allah.

5. Jauh dari Gangguan Jin maupun Setan

Manusia selalu menghadapi godaan nafsu dalam hidup. Manusia pun hidup berdampingan dengan entitas gaib yang bermain-main dengan nafsu, setan. Terus berupaya menjerumuskan manusia ke hal-hal buruk, sebagaimana janji mereka dengan Allah SWT.

Doa dan dzikir yang istiqomah dan kuat dapat meneguhkan hati dan menghindarkan dari godaan setan yang terkutuk dan iblis. Hati dan pikiran pun akan bersih, karena memiliki benteng dari segala tindakan sesat serta selalu dalam perlindungan Allah SWT.

6. Lancar dalam Rezeki

Konsistensi dalam dzikir dan doa akan semakin meningkatkan rasa syukur dalam diri atas cukupnya rezeki yang manusia peroleh. Meski tak banyak sekalipun, tetapi tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan selalu mengingat Tuhan pada setiap kesempatan.

Ketika Anda berdoa dan berdzikir, sertakan pula permohonan agar selalu mendapat rezeki yang barokah. Harta berlimpah tak ada gunanya bila tidak barokah, sehingga tak pernah merasa cukup. Hati pun bisa lebih tenteram. Dzikir atau wirid serta doa melancarkan rezeki setiap muslim yang melakukannya.

Rezeki untuk diri sendiri, keluarga, maupun yang lainnya. Allah SWT pun memberikan rezeki untuk setiap hamba-Nya sesuai kehendak-Nya.

7. Mendapat Janji Surga

Dzikir atau wirid serta doa merupakan amalan dan anjuran yang paling Allah SWT sukai. Jadi ganjaran dari melakukan semua itu luar biasa. Allah SWT menjanjikan surga bagi siapa saja yang rutin memanjatkan dzikir dan doa setiap hari.

8. Menenteramkan dan Mengusir Ketakutan

Memanjatkan doa sesudah sholat fardhu yang panjang dapat menghindarkan dari ketakutan mendalam. Perasaan takut dapat membunuh secara perlahan, dan menyulitkan dalam melakukan segala sesuatu bila ketakutan masih menghantui.

Membaca doa sesudah sholat fardhu dapat menangkal ketakutan tersebut dengan perasaan aman dan dekat dengan Allah. Menambah keyakinan pula bahwa Allah selalu melindungi seseorang yang mengingat-Nya. Jadi, pikiran pun bisa lebih tenang dengan jiwa yang tenteram.

Diri sendiri juga tentu bisa lebih sabar ketika pikiran bisa tenang, sehingga dapat lebih mudah untuk mengambil keputusan yang rasional. Berdoa maupun berdzikir akan memusatkan pikiran hanya kepada Tuhan.

9. Mengusir Perasaan Gundah

Setiap manusia memiliki hati dalam bagian jiwa mereka yang rentan terasa sakit dengan kuat meski hanya sekilas tebersit. Perasaan tersebut kemudian dapat membayangi hati dalam waktu yang lama dan amat sulit melupakannya.

Namun, dengan dzikir dan doa sesudah sholat fardhu yang panjang dapat mengusir perasaan yang mengganjal dalam hati tersebut. Selain itu juga melatih kesabaran agar lebih mudah menerima realita yang tidak sesuai ekspektasi dan hati. Sekaligus pula senantiasa mengingat Allah SWT.

10. Meningkatkan Keimanan

Membaca doa setelah sholat 5 waktu termasuk ke dalam amalan baik. Setiap amalan baik dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Sebab saat seseorang berdoa, maka itu berarti mengingat dan menyadari keberadaan serta kebesaran Allah SWT.

11. Menjadi Lebih Istiqomah

Setiap amalan baik yang rutin dalam menjalankannya, maka akan semakin mudah untuk menjadi lebih istiqomah.

Meski perkembangannya sedikit demi sedikit. Amalan baik yang berjalan istiqomah lebih Allah sukai. Lebih baik sedikit, tetapi konsisten dan rutin, ketimbang langsung banyak namun jarang.

12. Penghilang Kesusahan dalam Perasaan

Manusia tak lepas dari perasaan murung. Anda dapat melawannya dengan senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT. Ingat selalu, bahwa selalu ada Tuhan Yang Maha Besar yang menemani ketika tak ada seorangpun yang mau.

Dzikir dan doa setelah sholat wajib akan lebih menenangkan hati, sehingga dapat mengurangi perasaan murung yang Anda rasakan.

Melihat banyaknya manfaat dan keutamaan dari membaca doa setelah sholat fardhu, maka tak ada alasan untuk tidak mulai rutin menjalankannya. Anda dapat memulainya dengan doa-doa singkat dan artinya. Apalagi dengan adanya teks singkat dan latinnya yang sudah lengkap.

Posting Komentar