Bacaan Doa Berbuka Puasa yang Shahih: Arab, Latin dan Artinya

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat muslim agar selalu membaca doa buka puasa saat berbuka. Sejumlah sahabat Rasulullah SAW meriwayatkan tentang doa

Puasa merupakan ibadah yang penting bagi keimanan dan keislaman umat muslim, terutama untuk puasa-puasa wajib. Jadi, mengetahui doa berbuka puasa yang shahih pun sama pentingnya juga sekaligus sebagai rasa syukur atas berkah puasa dari Allah SWT.

Anjuran Doa Berbuka Puasa yang Shahih

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat muslim agar selalu membaca doa buka puasa saat berbuka. Sejumlah sahabat Rasulullah SAW meriwayatkan tentang doa buka puasa, sehingga dapat umat Islam amalkan.

Sebagaimana menurut Ahmad Sarwat Lc. dalam bukunya, "Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan". Ada keutamaan dalam membaca doa buka puasa, dan salah satunya adalah doa-doa yang seorang panjatkan tidak akan tertolak.

Menurut HR. Tirmidzi, berdasarkan perkataan dari Abdullah bin Amr bin al-Ash, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada doa yang tak akan tertolak." 

Doa Buka Puasa yang Shahih dan Artinya


Terdapat dua macam lafal doa buka puasa yang beredar saat ini. Menurut riwayat dari Bukhari dan Muslim, lalu menurut Abu Daud.

Doa Buka Puasa dari HR Bukhari dan Muslim

Doa buka puasa yang pertama adalah yang paling umum setiap umat Islam baca, berdasarkan hadis dari Bukhari dan Muslim.

اللهم لك صمت و بك أمنت و على رزقك أفطرت برحمتك يا ارحم الراحمين

“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.”

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Doa Buka Puasa dari HR Abu Daud

Abu Daud juga meriwayatkan hadis yang berisi doa buka puasa yang shahih sesuai sunnah Rasulullah SAW.

"Kami mendapat riwayat dari Abdullah bin Muhammad bin Yahya, yaitu Abu Muhammad, kami mendapat riwayat dari Ali bin Hasan, kami mendapat riwayat dari Husein bin Waqid. Kami mendapat riwayat dari Marwan, yaitu Bin Salim Al-Muqaffa', ia berkata bahwa aku melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya, lalu memangkas sisanya. Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ 'Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'urûqu wa tsabatal ajru, insya Allah." (HR Abu Daud)

Bacaan doa tersebut juga ada dalam Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki, buku oleh KH. Sulaeman bin Muhammad Bahri.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Baik lafal doa buka puasa yang pertama maupun yang kedua bisa Anda amalkan salah satu atau bahkan keduanya. Beberapa ada yang menggabungkan keduanya menjadi satu bacaan, dengan penyesuaian.

Baca juga:

Urutan Menuju Doa Berbuka Puasa yang Benar dan Shahih

Ada urutan pelaksanaan berbuka yang baik untuk Anda ikuti hingga ke pembacaan doa buka puasa, yaitu:

  1. Bila adzan magrib sudah terdengar, maka segera baca basmalah.
  2. Lanjutkan dengan mengonsumsi tiga butir kurma, kemudian minum air putih.
  3. Bila kurma tidak ada, maka minum air putih dulu.
  4. Melafalkan bacaan doa buka puasa yang shahih.

Kapan Saatnya Membaca Doa Berbuka Puasa

Sering kali masyarakat umum membacakan doa buka puasa tepat ketika adzan magrib berkumandang dan sebelum makanan atau minuman masuk mulut. Padahal ternyata, membaca doa buka puasa yang shahih sesuai sunnah justru setelah selesai menyantap menu berbuka.

Sebagaimana Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha menjelaskannya melalui Hasyiyah I’anah at-Thalibin:

“Maksud dari (membaca doa buka puasa) ‘setelah berbuka’ adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka.”

Kendati demikian ada perbedaan pendapat dalam kalangan ulama, ihwal kapan waktu yang benar untuk membaca doa buka puasa. Beberapa berpendapat bahwa pembacaan doa buka puasa paling shahih adalah sesudah berbuka, atau setelah selesai membatalkan puasa pada hari tersebut.

Baik dengan air, kurma, ataupun hidangan lainnya. Dasar dari pendapat ini ialah merujuk pada bentuk kata kerja lampau yang ada dalam doa buka puasa itu sendiri. Sedangkan sebagian ulama menyatakan membaca doa buka puasa adalah ketika sebelum memulai buka puasa.

Sebagian ulama lainnya tidak menetapkan waktunya. Pada dasarnya membaca doa buka puasa yang shahih sesuai sunnah adalah bentuk ungkapan syukur setelah melewati sehari ibadah puasa. Doa buka puasa pun sebagai harapan manusia kepada Allah SWT.

Tidak jadi soal apakah seorang Muslim hendak membaca doa-doanya sebelum membatalkan puasa dengan berbuka. Namun jika ada yang lebih utama, akan lebih baik untuk melakukannya.

Anjuran Selama Bulan Puasa

Terdapat banyak anjuran amalan yang bisa Anda lakukan, utamanya selama bulan Ramadan, antara lain:

1. Salat Tarawih

Dasarnya adalah hadis berikut:

“Rasulullah SAW menganjurkan qiyam (salat) Ramadan kepada mereka (para sahabat), tanpa perintah wajib. Beliau bersabda: Barangsiapa mengerjakan qiyam (salat) Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Menyegerakan Berbuka

Dasar hadisnya sebagai berikut:

“Dari Sahl bin Sa‘ad (diriwayatkan bahwa) Rasulullah SAW bersabda: Orang akan selalu baik (sehat) apabila menyegerakan berbuka.” (Muttafaq ‘Alaih)

3. Sedekah, Tadarus, Iktikaf

Anjuran amalan lainnya sepanjang bulan puasa ialah banyak-banyak bersedekah serta membaca, mempelajari, dan memahami Al-Qur’an atau tadarus.

Selain itu juga menghidupkan masjid-masjid dengan iktikaf, atau mendekatkan diri dengan Allah SWT. Khususnya dalam 10 hari terakhir Ramadan.

Dasarnya ialah hadis:

“Dari Ibnu Umar RA, (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW selalu beri‘tikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadan.” (Muttafaq ‘Alaih)

Cara Berbuka yang Baik, Benar, dan Sehat

Penting untuk mengetahui cara-cara yang baik dan benar dalam berbuka puasa demi menjaga kesehatan badan. Beberapa yang dapat Anda lakukan seperti:

Sesegera mungkin berbuka atau membatalkan puasa. Jika Anda khawatir tidak dapat langsung berbuka karena mungkin dalam perjalanan, maka selalu sediakan satu botol air putih dalam kendaraan.

  1. Meminum air putih yang secukupnya. Tidak terlalu banyak, tidak juga sedikit.
  2. Tidak menyantap makanan secara berlebihan, atau langsung makan banyak sekaligus.
  3. Mengonsumsi takjil dengan menu yang sehat. Tidak sekadar manis-manis.
  4. Makan nasi dengan isian lauk bernutrisi.
  5. Jauhi memakan makanan yang tidak sehat.
  6. Hindari langsung berbaring sesudah selesai makan. Berbahaya bagi kesehatan perut. 

Hidangan Santapan Berbuka Rasulullah SAW

1. Buah Kurma

Berbukalah dengan memakan buah kurma dalam bilangan ganjil, antara 1, 3, 5, dan seterusnya. Selain makanan favorit Rasulullah SAW untuk berbuka, kurma punya banyak manfaat untuk tubuh. Misalnya tinggi glukosa. Jadi bisa cepat menggantikan energi yang hilang selama berpuasa seharian.

2. Seteguk Air

Jika kurma tidak ada, maka pilihan lainnya adalah minum satu tegukan air. Dalam ilmu kesehatan pula, air putih mengandung berbagai manfaat untuk tubuh. Seperti perannya dalam menangkal racun secara alami pada tubuh manusia.

3. Anggur

Buah Anggur pun termasuk menu yang Nabi Muhammad SAW sukai dalam berbuka puasa. Khasiatnya juga banyak bagi kesehatan badan. Misalnya untuk menguatkan jantung, liver, serta paru-paru.

4. Madu

Madu juga menjadi makanan kesukaan Rasulullah SAW saat berbuka puasa karena banyaknya manfaat yang terkandung di dalamnya. Bahkan Al-Qur’an menyebutkan madu sebagai segala obat. Namun, jangan berlebihan dalam mengonsumsinya.

5. Susu

Anda dapat memanfaatkan susu bukan hanya untuk hidangan berbuka, tetapi juga sebagai menu sahur. Ini karena khasiatnya yang mampu menjaga kebugaran badan selama seharian. Terdapat protein dan kalsium dalam segelas susu.

6. Zaitun

Zaitun bisa Anda konsumsi sebagai campuran untuk lauk-pauk dalam berbuka puasa maupun saat sahur. Bisa pula mengonsumsi buahnya secara langsung. Manfaatnya yang besar dapat berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

7. Delima

Kesegaran delima juga bermanfaat sebagai hidangan dalam berbuka puasa. Bahkan namanya tersebut dalam surat Ar-Rahman ayat ke-86. Ada pula yang menyarankan agar memakan buah delima beserta kulitnya.

8. Labu

Nabi Muhammad SAW juga menyukai buah labu sebagai hidangan untuk buka puasa. Manfaatnya terkenal amat baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan 97 persen air dalam setiap buahnya bagus untuk menggantikan cairan yang hilang dalam badan setelah seharian berpuasa.

9. Tin

Buah ini juga sangat cocok bila Anda gunakan sebagai hidangan berbuka puasa. Disebut pula sebagai buah Ara, buah ini punya banyak manfaat yang mampu menjaga kesehatan badan selama berpuasa. Seperti meredakan penyakit usus, wasir, lambung, bisul, maupun haid.

Menjalani ibadah puasa memiliki berbagai keutamaan, baik dari aspek keimanan maupun kesehatan. Segala amalan baik juga berlipat ganda selama berpuasa. Jadi alangkah baiknya bila menyertainya dengan membaca doa berbuka puasa yang shahih sebagaimana sunnah dari Rasulullah SAW.

Posting Komentar