Niat Sholat Idul Fitri Untuk Imam dan Makmum Lengkap

Berikut pembahasan Niat Sholat Idul Fitri (IED) Untuk Imam dan Makmum Lengkap. Idul Fitri menjadi hari raya kemenangan yang ditunggu seluruh Muslim.

Idul Fitri menjadi hari raya kemenangan yang ditunggu seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Ketika hendak melaksanakan sholat, niat sholat Idul Fitri menjadi bacaan wajib yang harus ada. Seorang Muslim harus melakukan sholat ini di tempat yang cukup luas dengan suasana khusyuk tentunya.

Makna Hari Raya Idul Fitri

Idul Fitri adalah hari raya besar bagi seluruh umat Muslim. Bagi setiap orang, Idul Fitri berarti kemenangan dan kebahagiaan. Pada hari itu, semua manusia akan merasa gembira karena sudah menyelesaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Di Indonesia sendiri, ada tradisi mudik dan memakai sesuatu yang baru. Namun, yang terpenting adalah bagaimana cara seseorang memaknai Idul Fitri secara mendalam.

Idul Fitri berarti kembali suci layaknya bayi yang tidak memiliki dosa. Selama hidup, tentu manusia melakukan banyak kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja. Pada momen Idul Fitri ini, seluruh umat Muslim dituntut untuk saling bermaaf-maafan.

Momen Idul Fitri akan mengembalikan manusia ke fitrah sempurna karena dosa terhapus. Dosa kepada Allah terhapus karena puasa, sedangkan dosa kepada sesama manusia terhapus melalui jalan permohonan maaf dan memaafkan kesalahan orang lain.

Hukum Sholat Idul Fitri

Sholat Idul Fitri merupakan sunnah yang dianjurkan untuk mendapat pahala dan kebahagiaan di hari raya. Hukum sholat Idul Fitri sebenarnya tidak wajib berdasarkan jawaban Allah ketika ada orang yang bertanya kepada beliau. 

خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِى الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ . فَقَالَ هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهَا قَالَ لاَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ

“Sholat lima waktu sehari semalam.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ada kewajiban (sholat) lain?” Beliau menjawab, “Tidak, kecuali engkau mengerjakan sholat sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam kitabnya, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menyebutkan bahwa hukum sholat Idul Fitri fardhu kifayah bagi orang-orang yang menjalankan sholat Jum'at. Bila suatu masyarakat Muslim ada yang mengerjakannya, maka kewajiban orang lain bisa gugur.

Sementara itu, menurut Mazhab Hanafi, sholat ini hukumnya fardhu 'ain jika seorang Muslim wajib sholat Jumat. Dengan begitu, yang tidak mengerjakannya akan mendapat dosa. Pendapat ini juga tidak sembarangan dikeluarkan, karena berdasarkan perintah Rasulullah.

Niat Sholat Idul Fitri IED

Ketika menunaikan ibadah sholat, tentu saja seorang Muslim harus memiliki niat yang kuat. Hal ini penting agar sholat diterima oleh Rasulullah. Dalam hadits, sebenarnya tidak ada lafadz niat sholat.

Rasulullah dan sahabatnya biasa beribadah tanpa lafadz, namun tetap dengan niat yang tinggi. Dalam kitabnya, Syaikh Wahbah menjelaskan semua ulama sepakat untuk membuat niat dalam hati. Melafadzkan niat bukan syarat utama, namun bisa menghadirkan kekhusyukkan.

Bila Anda seorang makmum, maka niat sholat Idul Fitri adalah sebagai berikut.

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya:

Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua raka’at sebagai makmum karena Allah Ta’ala

Sementara, untuk imam, niat sholat Idul Fitri bisa seperti:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa)

Artinya:

Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua raka’at sebagai imam karena Allah Ta’ala

Waktu dan Tempat Sholat Idul Fitri

Menjalankan sholat Idul Fitri tentu saja harus ditempat yang pantas. Pasalnya, ibadah ini agak sedikit diistimewakan karena mengingat perayaan hari kemenangan seluruh umat Muslim. Sebaiknya, sholat Idul Fitri dijalankan secara berjamaah.

Umat Muslim bisa melakukannya di tanah lapang, kecuali jika hujan. Sholat Idul Fitri di tanah lapang bisa menggandakan pahala hingga 1.000 kali lipat. Hal ini sesuai yang tertulis pada hadits Abu Sa'id Al Khudri yang bunyinya

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى

Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits tersebut, dijelaskan bahwa sholat di tanah lapang jauh lebih baik daripada di dalam masjid. Namun, hal ini tidak berlaku bagi penduduk Makkah yang menunaikan ibadah sholat di masjidil haram.

Hadits ini juga sesuai dengan Fikih Manhaji Mazdhab Syafii, dimana tempat sholat terbaik adalah tempat yang mampu menampung banyak jamaah. Bila kapasitas atau daya tampungnya sama, maka umat Muslim diperkenankan untuk melaksanakan ibadah sholat di masjid untuk menggandakan pahala.

Mengenai waktu sholat, jumhur ulama menyarankan untuk mulai sholat sejak matahari setinggi tombak sampai matahari bergeser ke arah Barat. Syaukani dan Ibnu Qudamah menjelaskan bahwa Anda bisa melambatkan sholat untuk mengeluarkan zakat fitrah.

Baca juga: 

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Setelah mengetahui niat dan waktu sholat terbaik, tentu saja Anda harus mengetahui tata cara sholatnya. Hal ini penting agar sholat Anda diterima dan sah di mata Rasulullah. Berikut tata caranya.

1. Berjamaah

Sudah dijelaskan sebelumnya jika sholat Idul Fitri sebaiknya dilakukan bersama-sama atau berjamaah. Sebelum makmum dan imam berniat, sholat akan dimulai tanpa iqamah dan azan. 

  1. Membaca niat sholat Idul Fitri
  2. Membaca doa iftitah dan takbiratul ihram
  3. Pada rakaat pertama, baca takbir tambahan tujuh kali اللهُ اَكْبَرُ Bacaan latin: Allahu akbar, artinya: Allah Maha Besar
  4. Di sela-sela bacaan itu, baca juga zikir سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
  5. Baca surat al Fatihah, kemudian baca sudah pendek seperti surah al A'la
  6. Lakukan rukuk dengan thuma'ninah
  7. Kemudian, i'tidal dan sujud
  8. Duduk diantara dua sujud, lalu sujud kedua
  9. Kemudian, duduk istirahat sejenak sesuai durasi bacaan subhanallah sebelum bangun melanjutkan rakaat kedua
  10. Lakukan takbir intiqal, kemudian melanjutkan rakaat kedua
  11. Baca takbir tambahan sekitar lima kali, kemudian baca juga zikir yang sama di sela-sela takbir layaknya rakaat pertama
  12. Baca surat al Fatihah dan surah pendek Al Ghasyiyah
  13. Lakukan rukuk dengan thuma'ninah
  14. Kemudian, i'tidal dan sujud
  15. Duduk diantara dua sujud, lalu sujud kedua
  16. Selanjutnya, seorang muslim bisa duduk tasyahhud akhir dan memberi salam

Sendiri

Sebenarnya, sholat Idul Fitri memang sangat dianjurkan berjamaah. Namun, pada beberapa kondisi tertentu yang mengharuskan Anda untuk menunaikan sholat sendiri masih diperbolehkan.

Tata cara sholat Idul Fitri seorang diri sebenarnya sama saja dengan berjamaah. Yang membedakannya hanyalah niat saja. 

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً للهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini ustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah SWT."

Sunnah Idul Fitri Lainnya

Sebagai seorang Muslim, ada banyak aturan atau sunnah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pahala. Apalagi, di hari raya besar seperti Idul Fitri. Tentu pahalanya akan sangat melimpah jika Anda melakukan apa yang diperintahkan Rasulullah. 

Selain membaca niat sholat Idul Fitri dan memperhatikan waktu serta lokasi sholatnya, ada juga sunnah Idul Fitri lainnya, seperti:

1. Melakukan Mandi Idul Fitri 

Mandi menjadi sarana untuk membersihkan diri bagi semua orang. Keistimewaan mandi Idul Fitri agak berbeda karena menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk menghilangkan kotoran sebelum menunaikan sholat Idul Fitri. 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Majah).

Baca juga: Doa Mandi Hari Raya Idul Fitri dan Tata Caranya (Lengkap)

2. Mengenakan Pakaian Terbaik

Sudah menjadi tradisi, terutama di Indonesia, menjelang hari raya Idul Fitri pasti membeli pakaian baru. Biasanya, toko-toko pakaian akan menawarkan banyak diskon dan promo lainnya untuk memancing pembelian. Tidak ada ketentuan mengenai harga pakaian, Anda bisa menyesuaikannya dengan selera dan budget.

أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد ، وأن نتطيب بأجود ما نجد

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik. (HR. Hakim).

3. Memakai Wewangian

Saat hari raya Idul Fitri, umat Muslim akan mengunjungi sesama mereka untuk memohon maaf dan menjaga tali silaturahmi. Ternyata, Anda sangat dianjurkan untuk memakai wewangian. Apalagi, bila Anda berjenis kelamin laki-laki.

Namun, ada ketentuan yang mengharuskan Anda untuk tidak memakai wewangian yang baunya tajam. Karena hal itu bisa mengganggu konsentrasi dan fokus orang lain dalam merayakan Idul Fitri.

4. Ajak Wanita dan Anak

Hari raya Idul Fitri menjadi kemenangan bagi semua umat beriman. Maka dari itu, bukan hanya kaum adam saja yang merayakannya, melainkan wanita dan anak-anak juga. Bahkan, wanita yang sedang haid pun diperkenankan untuk ikut. 

Hanya saja, tidak boleh melakukan sholat dan bisa melihatkan dari kejauhan. Momen kebahagiaan ini juga bisa menjadi sarana Anda untuk berkumpul dengan keluarga.

Dari pembahasan di atas, bisa diketahui jika sholat Idul Fitri sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan sunnah lainnya dan membacakan niat sholat Idul Fitri. Terpenting, lapangkanlah hati Anda untuk ikhlas memohon maaf dan membukakan pintu maaf sebesar-besarnya.

Posting Komentar