Densitas Adalah: Pengertian, Fungsi, Rumus dan Satuan Lengkap

Apa yang dimaksud dengan densitas? Arti dari kata densitas adalah ukuran kerapatan massa dari sebuah benda. Setiap benda atau zat yang memiliki volume

Densitas adalah ukuran dari berbagai materi penting yang turut menyusun bumi. Densitas berkaitan dengan unsur-unsur gas, zat cair, kekentalan fluida, bahkan suhu. Definisi dari densitas berhubungan dengan cara mengukur massa jenis dalam setiap volume benda.

Apa yang terjadi pada suatu benda, bila massa jenisnya semakin tinggi. Bagaimana pula cara menghitung densitas air atau densitas gas. Apa rumus yang digunakan. Apakah fungsi dari pengukuran densitas. Juga, apa maksud densitas menurut pendapat dari para ahli.

Pengertian Densitas adalah?

Apa yang dimaksud dengan densitas? Arti dari kata densitas adalah ukuran kerapatan massa dari sebuah benda. Setiap benda atau zat yang memiliki volume pasti bisa diukur densitasnya, dan menyatakannya dalam satuan berat benda. Namun massa jenis dari benda-benda tersebut bisa berbeda satu sama lain.

Hasil perhitungan dengan rumus densitas bisa menjelaskan adanya perbedaan berat antara benda, padahal ukurannya sama. Misalnya perbedaan berat antara sebutir kelereng berukuran kecil dengan kapas yang lebih besar. Fungsi massa jenis adalah menentukan zat.

Apa Maksud Densitas Menurut Pendapat Para Ahli

1. Halliday (1991)

Menurutnya, apa yang dimaksud dengan densitas merujuk pada nilai yang membandingkan massa benda dengan volumenya. Massa jenis sebuah benda bersifat tetap. Bila ukuran bendanya berubah sekalipun, massa jenisnya akan tetap sama.

2. Mariana, Z.T. (2012)

Sementara itu berdasarkan pendapatnya, densitas berarti sifat fisik dari setiap materi. Setiap benda, materi, atau zat padat, cair, dan gas memiliki massa jenis. Ketiga bentuk tersebut pasti punya densitas, yang menyatakan ukuran berat atau massa masing-masing terhadap volumenya.

Ukuran Densitas Air

Terlepas dari berbagai macam zat cair, air murni itu sendiri menjadi salah satu materi terpenting bagi seluruh makhluk hidup Bumi. Bahkan menjadi yang paling utama sampai hari ini. Wilayah perairan menyelimuti permukaan Bumi sampai 71%, sedangkan sisanya berupa daratan.

Artinya, lebih-kurang tersedia 1,4 triliun km kubik air di Bumi, dengan kepadatan atau densitasnya yakni 997 kg/m³.

Data Densitas Air Laut

Memahami densitas air laut adalah salah satu indikator terpenting saat Anda mempelajari dinamika dalam kelautan. Khususnya ihwal oseanografi. Adanya perbedaan densitas saja bisa menimbulkan arus yang cukup kuat pada kedalaman air laut.

Satuan massa jenis suatu zat atau densitas dalam persamaan air laut yakni kg/m³. Sementara itu untuk kerapatannya secara umum adalah 1.025 kg/m³.

Densitas pada Udara

Definisi dari udara adalah setiap gas yang ada dalam Bumi. Tidak tampak, tidak pula berasa dan berbau. Meski ada jenis-jenis gas yang bisa terlihat oleh mata dan ada baunya. Oleh karena mengandung gas sebagai salah satu jenis zat, udara pun memiliki densitas, yaitu 1,2 kg/m3.

Densitas dari Asam Klorida (HCl)

Senyawa kimia bernama Asam Klorida punya tingkat keasaman yang kuat. Larutan dari gas HCl atau hidrogen klorida ini tersusun dari atom hidrogen dan asam atom yang terikat secara kimiawi. Densitas campuran yang menjadi komponen penting dalam asam lambung ini ialah 1,18 g/cm3.

Data Densitas Asam Sulfat

Satu lagi zat asam yang amat kuat adalah Asam Sulfat. Umumnya, Asam Sulfat menjadi mineral yang larut dalam air. Kegunaannya pun beragam. Pada tingkat kepekatan yang tinggi, Asam Sulfat bisa mengandung sampai 96% H2SO4 dengan densitas sekitar 1,84 g/cm³.

Densitas dalam Cairan

Satuan densitas cairan adalah kg/m3 atau bisa juga gram/liter dalam standar SI. Simbol untuk menyatakan densitas yakni ρ (rho). Menghitung densitas cairan selalu mendapat pengaruh dari banyak faktor, mulai dari jenis bahan, suhu, kemurnian, tekanan, hingga rasio komponen dalam campurannya.

Apa Bedanya Densitas dan Viskositas?

Definisi dari densitas merupakan besaran jumlah suatu zat dalam satu unit volume benda. Pengukurannya bisa melalui tiga macam bentuk, antara lain berat spesifik, densitas massa, serta densitas relatif.

Sementara itu untuk viskositas berkaitan dengan sifat kekentalan suatu fluida yang mempengaruhi ketahanan suatu gaya geser. Pengukurannya bisa lewat dua bentuk, yakni melalui viskositas dinamik atau viskositas kinematik, dengan alat ukur yang bernama viscometer (Fluida Cair).

Kondisi viskositas hanya ada pada fluida yang notabene mengalir seperti aliran sungai. Viskositas secara langsung berkaitan dengan berapa besaran tegangan geser dan friksi yang dialami partikel-partikel fluida. Semua fluida pasti punya nilai viskositas (sekalipun angkanya kecil) dengan satuan cP (centipoise).

Baca juga: 

Cara-Cara Mengukur Densitas Cairan

1. Coriolis Flow Meter

Kegunaan alat ukur ini bukan hanya untuk densitas cairan, tetapi juga untuk menghitung laju aliran dan suhu. Bagian-bagian komponen dalam alat ini antara lain koil atau vibrating tube, dua sensor yang masing-masingnya terletak pada sisi samping.

Bagian-bagian ini saling terintegrasi melalui hubungan satu sama lain dengan adanya prosesor. Sementara itu cara kerja alat ini adalah memanfaatkan aliran cairan yang melewati koil, supaya vibrating tube bisa mengalami perubahan resonansi.

Berapapun besar perubahannya, sensor akan menangkapnya untuk kemudian mendapat pengolahan dalam prosesor. Saking tingginya tingkat keakuratan Coriolis, banyak industri pemrosesan menggunakannya.

2. Density Meter

Anda dapat dengan mudah menjumpai alat ini dalam perindustrian kimia. Prinsip kerjanya yakni melakukan pengukuran terhadap osilasi dari tabung kaca yang terisi sampel cairan. Density meter sudah ada beragam modelnya saat ini. Dari yang portable, bench, hingga lengkap dengan termometer.

3. Hydrometer

Masih sama fungsinya seperti alat-alat pengukur sejenis, hydrometer yang terbuat dari material kaca melakukan pengukuran pada densitas cairan. Alat ini lengkap pula dengan skala dan bandul pada sisi yang bawah. Penggunaan hydrometer sangat mudah, hasil pengukurannya pun terbilang cepat.

Namun yang perlu Anda ingat baik-baik, ukur suhu sampelnya sekalian dengan termometer. Setiap industri kimia sudah sangat umum menggunakan hydrometer untuk mengukur densitas campuran atau cairan seperti H2O2, HNO3, maupun H3PO4. Selain penggunaannya mudah, alat ini cepat dan praktis.

4. Piknometer

Bahan pembuatan alat ini adalah dari gelas bervolume tertentu, lengkap dengan tambahan penyumbat ketat yang dilalui pipa kapiler. Jadi udara masih bisa lolos. Cara memakai alat ini untuk menghitung densitas cairan adalah:

  • Pastikan Anda sudah mencuci piknometer dan membilasnya sampai benar-benar bersih, kemudian keringkan.
  • Timbanglah berat piknometer saat masih kosong dan catat hasilnya.
  • Baru kemudian masukkan sampel cairan yang densitasnya hendak Anda ukur mengikuti tanda batas yang terdapat pada alat.
  • Timbang kembali piknometer yang kini sudah Anda isi dengan sampel cairan tadi.
  • Tuliskan hasilnya dalam catatan, sekaligus suhu cairannya saat alatnya ditimbang.
  • Terakhir, tinggal Anda hitung densitas cairannya dengan rumus:
  • Densitas cairan (ρ) = (m1-mo)/Vp.
  • m1 adalah massa pada piknometer dan sampel, m0 adalah massa saat piknometer kosong, serta Vp adalah volume cairan yang ada dalam piknometer.

Densitas adalah pengukuran yang penting dalam sebuah industri kimia. Densitas pun berkaitan dengan beragam aspek dalam kehidupan manusia, mulai dari yang berbahaya sampai ringan. Ada densitas fluida, densitas emas, densitas es batu, densitas ekonomi, bahkan hingga densitas gas alam.

Posting Komentar