Tata Cara Sholat Lailatul Qodar Sendiri Maupun Berjamaah dan Doanya

Berikut adalah Tata Cara Sholat Lailatul Qodar Sendiri Maupun Berjamaah dan Doanya. Pelaksanaan sholat lailatul qodar dapat Anda kerjakan sendiri

Anda tentu paham betapa berharganya malam lailatul qodar. Itu pula sebabnya pada malam tersebut, selalu ada amalan-amalan sunnah. Termasuk sholat lailatul qodar. Namun meski demikian, belum banyak yang tahu tata cara sholat lailatul qodar dari awal sampai selesai.

Apakah pengerjaannya secara berjamaah atau sendiri. Bagaimana niat dan doanya. Berapa jumlah rakaatnya. Walau terlepas dari semua itu, tidak ada yang tahu kapan tepatnya malam lailatul qodar, kecuali hanya lewat tanda-tandanya.

Tata Cara Sholat Lailatul Qodar

Pelaksanaan sholat lailatul qodar dapat Anda kerjakan sendiri (munfarid) maupun berjamaah. Jumlah rakaatnya mulai dari 2 hingga 12 rakaat. Anda dapat memilih salah satu dari dua pilihan tata cara melakukan sholat lailatul qadar.

Mengerjakannya dengan niat dan tata cara sholat lailatul qadar minimal 2 rakaat maksimal 12 rakaat. Bisa juga dengan melaksanakan sholat-sholat sunnah lainnya, seperti tahajud, qiyamul lail, witir, dan tasbih. Berikut adalah uraian tata cara sholat lailatul qodar:

  1. Membaca niat dalam hati, sholat lailatul qodar.
  2. Melakukan takbiratul ihram.
  3. Membaca dengan lirih doa Iftitah. Hukum bacaannya sunnah.
  4. Membaca dengan keras surat Al-Fatihah. Bila berjamaah.
  5. Melantunkan surat-surat pendek. Utamanya surat Al-Ikhlas 7x. Bisa juga At-Takatsur 1x, dan Al-Ikhlas 3x, atau Al-Qadr 3x. Meski Anda pun bisa membaca surat-surat lain, menyesuaikan kemampuan hafalan Anda.
  6. Selanjutnya adalah gerakan sholat seperti biasanya. Ruku, itidal, sujud, dan duduk iftirasy. Termasuk membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat. Namun, tanpa tahiyat awal, karena shalat sunnah lailatul qadar 2 rakaat.
  7. Namun meski Anda melaksanakan tata cara sholat lailatul qadar 4 rakaat, tetap tidak perlu ada tahiyat awal. Jadi setelah sujud pada rakaat kedua, Anda langsung bangun untuk berlanjut ke rakaat ketiga.
  8. Ketika sudah sampai pada rakaat yang terakhir (kedua atau keempat), lakukan tahiyat akhir. Setelah itu Anda bisa membaca doa tahiyat seperti pada umumnya sholat yang lainnya.
  9. Tutup dengan salam.

Tata cara sholat lailatul qodar ini bisa Anda sesuaikan dengan pelaksanaannya, apakah sendiri atau berjamaah.

Niat Sholat Lailatul Qodar dan Bacaannya

Sholat lailatul qodar memiliki ragam niat yang menyesuaikan pelaksanaannya dua atau empat rakaat, yaitu:

1. Niat Sholat Lailatul Qodar Dua Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

“Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala.”

Artinya adalah: "Saya niat sholat sunnah lailatul qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Lailatul Qodar Empat Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

“Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'ala.”

Artinya adalah: "Saya niat sholat sunnah lailatul qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Bacaan Doa Lailatul Qadar

Seusai melaksanakan sholat lailatul qodar, Anda bisa melanjutkan dengan dzikir dan memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT. Dengan keikhlasan hati mengharap ridho dan memohon ampunan-Nya. Berikut salah satu yang dianjurkan untuk Anda baca:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni'."

Artinya adalah: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah, maka maafkanlah diriku."

Anda juga bisa melanjutkannya dengan membaca doa-doa yang lainnya, membuat permohonan kepada Sang Pencipta. Terlebih, bila Anda sedang punya hajat atau keinginan tertentu seperti ampunan, keselamatan, keteguhan iman perlindungan, pertolongan, atau yang lainnya.

Waktu Pelaksanaan Sholat Lailatul Qodar

Pengerjaan sholat lailatul qodar sudah pasti pada malam lailatul qodar. Meski tidak ada yang betul-betul bisa menebak dengan tepat dan spesifik kapan datangnya. Namun yang pasti, malam lailatul qodar jatuh ke salah satu malam pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan.

Tepatnya pada tanggal ganjilnya, yang artinya salah satu dari tanggal 21, 23, 25, 27, atau 29. Pendapat ini pun telah menjadi jumhur para ulama dari Mazhab Asy-Syafi’iyah, Al-Hanabilah, dan Al-Malikiyah, serta Abu Tsaur dan Al-Auza’i. Sebagaimana isi hadis riwayat dari Imam Bukhari dan Muslim berikut:

"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan."

Jadi itulah sebabnya ada anjuran yang besar untuk mengamalkan ibadah-ibadah sunnah selama malam lailatul qodar. Siapa tahu Anda berhasil mendapatkannya pada salah satu malam. Namun kendati ketepatan waktunya sukar diketahui, Anda bisa menerka-nerka lewat tanda-tanda kedatangannya ini:

1. Bulan Tampak Hanya Setengah Bulatan

Jika berdasarkan sebuah hadis riwayat Imam Muslim tentang perkataan Abu Hurairah, bulan akan terlihat setengah bulatan pada malam lailatul qodar.

”Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, ‘Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.’”

2. Cahaya Matahari Meredup

Menurut hadis riwayat Imam Muslim dari Ubay ibn Ka’ab RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Keesokan hari malam Qadar, matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”

Baca juga:

3. Kadang Terbawa Mimpi

Imam Muslim juga meriwayatkan dari Ibnu Umar RA, bahwa beberapa sahabat Rasulullah SAW mendapat mimpi melihat malam lailatur qodar. Ini mereka alami selama tujuh malam terakhir pada bulan Ramadhan. Jadi Rasulullah SAW pun berkata:

”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul qadar) terjadi pada tujuh malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada tujuh malam terakhir.”

4. Ketenangan Suasana Pagi dan Udara

Berdasarkan keterangan dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

Keutamaan Beribadah pada Lailatul Qodar

Saking istimewanya malam lailatul qodar, beragam ibadah yang Anda jalankan bisa mendatangkan banyak berkah. Salah satunya adalah pengampunan dosa dari masa lalu dan masa depan. Selama ibadah tersebut semata-mata hanya karena Allah SWT.

Sebagaimana menurut Abu Hurairah RA dalam hadis Imam Ahmad dan Thabrani, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Barang siapa yang pada malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang."

Keterangan yang sama juga ada dalam sebuah karya dari Imam An-Nawawi, yakni Kitab Riyadhus Shalihin. Hadis yang asalnya juga dari Abu Hurairah R.A dan berstatus muttafaq alaih, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Siapa saja yang mendirikan shalat pada Lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Keistimewaan Malam Lailatul Qodar

Ada beragam keutamaan dan berkah hanya dalam waktu satu malam ini. Ganjaran bagi siapapun yang beribadah pada malam ini menjadi berlipat-lipat. Apalagi letaknya yang berada dalam bulan Ramadhan. Sebagaimana surat Al-Baqarah menerangkan dalam ayat 185.

"Bulan Ramadhan, yaitu bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)."

1. Malam Turunnya Al-Qur’an

Malam lailatul qodar juga menjadi masa atas turunnya Al-Quran. Turunnya Al-Qur’an pada malam lailatul qodar pun telah ada dalam surat Al-Qadr ayat 1, yang artinya adalah:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan."

2. Melebihi Seribu Bulan

Malam lailatul qodar yang begitu mulia sampai ada tata cara sholat malam lailatul qadar bahkan lebih baik dari 1000 bulan. Para malaikat juga turun pada malam ini sampai terbit fajar, untuk menyampaikan kesejahteraan dan kedamaian kepada umat Islam. Jadi perbanyaklah ibadah, doa, dan dzikir.

3. Mulia, Penuh Berkah, dan Sejahtera

Kemuliaan, keberkahan yang memenuhi satu malam, serta kesejahteraan terdapat dalam beberapa jam malam lailatul qodar. Bahkan keutamaan malam ini melebihi jumlah seluruh usia manusia, baik dari zaman dulunya, sekarang, maupun yang akan datang. Sebagaimana dalam surat Al-Dukhan ayat 3-5.

4. Pintu Ampunan Terbuka

Umat Islam juga dianjurkan sekali untuk banyak-banyak memohon ampunan pada malam lailatul qodar, atas dosa-dosa yang telah berlalu. Anda bisa memulainya dengan mempelajari tata cara sholat lailatul qadar. Pada malam inilah salah satu kesempatan pintu ampunan terbuka lebar untuk umat Islam. 

Ciri-Ciri Memperoleh Lailatul Qodar

Ada ciri-ciri khusus untuk melihat apakah seseorang berhasil mendapatkan lailatul qodar atau tidak, yaitu:

1. Berusaha Menjadi yang Terbaik

Laitaul qodar dapat mengubah seseorang menjadi versi dirinya yang lebih baik. Utamanya, mengenai hubungan orang tersebut dengan Allah SWT, juga dengan sesama manusia.

2. Lebih Gemar Tadabbur Al-Qur’an

Tadabbur adalah berupaya melihat, memahami, dan merenungi hingga ke sisi terjauh. Ketika seseorang mendapatkan lailatul qodar, maka ia jadi lebih suka tadabbur Al-Qur’an. Ia juga akan berusaha mengamalkan isinya.

3. Meningkatnya Ketakwaan kepada Allah SWT

Apabila seseorang memperoleh lailatul qodar, ketakwaannya kepada Allah akan meningkat. Ia akan menjadi pribadi yang lebih tunduk kepada-Nya.

4. Merasakan Nikmat dalam Beribadah

Setelah berhasil bertemu dengan malam lailatul qodar, kegiatan peribadahan kemudian akan terasa menjadi lebih nikmat dan tenang dari sebelum-sebelumnya.

Tata cara sholat lailatul qodar dapat Anda ikuti sebagai salah satu peluang mengisi malam seribu bulan ini dengan amalan ibadah. Apalagi bila Anda tambah dengan doa-doa dan dzikir. Siapa tahu dari tanggal-tanggal ganjil yang ada, Anda berhasil bertemu dengan malam lailatul qodar.

Posting Komentar