Doa Qunut Nazilah: Faedah, Cara Mengamalkan dan Terjemahannya

Ketika bencana atau musibah melanda suatu tempat, tak jarang imam akan memasukkan bacaan doa qunut nazilah ke dalam sholat. Faedah doa ini memang untuk kondisi-kondisi semacam itu atau sebagai tolak bala. Misalnya saat terjadi pandemi, maka sesekali akan ada qunut nazilah pada Sholat Jumat.

Maksud dari qunut ini juga dapat meluas ke tujuan yang lainnya. Seperti mengirimkannya untuk kaum muslimin dari daerah lain yang tengah mengalami musibah, untuk Gaza, atau untuk Indonesia secara keseluruhan. Lagipula cara mengamalkan doa ini tidaklah rumit, meski cukup panjang.

Bacaan Lengkap Doa Qunut Nazilah Arab, Latin dan Artinya

Kendati maksud dari bacaan ini adalah penolak bala ketika datang musibah, tetapi bacaan ini juga ada dalam Sholat Subuh. Dengan beberapa tambahan lafal tentunya. Namun, tetap dengan faedah yang sama, yakni untuk keselamatan. Berikut bacaan yang lengkap:

اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

 اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 

“Allahummahdini fi man hadait, wa afini fi man 'afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barikli fi ma a'thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, wa la yaizzu man adait, tabarakta rabbana wa ta'alait, fa lakalhamdu 'ala ma qadhait, astgahfiruka wa atubu ilaik.

“Allahummadfa' annal ghala'a wal waba'a wal fakhsya'a wal munkar, was syuyufal mukhtalifata was syadaidal mihan, ma dzhara minha wa ma bathana, min baladina hadza khassah, wa min buldanil muslimina aammah, innaka ala kulli syai'in qadir, wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wal hamdulillahi rabbil 'alamin.”

Dan artinya:

“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.

“Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."

Dasar Hukum Bacaan Qunut Nazilah

Apabila berdasarkan dari Madzhab Syafi’I, maka membaca doa qunut nazilah hukumnya sunnah. Ketika ada peristiwa tak nyaman atau pemicu malapetaka. Pembacaannya kali pertama adalah pada Shafar ke-4 Hijriah, atau bulan Mei 625 H. Waktu itu, Rasulullah SAW melafalkannya setelah tragedi Bir Ma'unah.

Kapan Pengamalan Bacaan Doa Qunut Nazilah Panjang?

Bacaan qunut nazilah yang panjang atau pendek dapat Anda amalkan dalam setiap sholat fardhu. Tempatnya pun sama seperti sholat subuh, yakni sesudah I’tidal dan sebelum sujud. Hadits riwayat dari Imam Bukhari dan Muslim menerangkan tentang waktu pelaksanaannya:

"Sungguh Nabi SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan karena (tragedi) terbunuhnya para Qurra' (ahli al-Qur'an) radhiyallahu 'anhum."

Apa yang membedakannya dengan qunut subuh ialah Anda bisa membacanya dalam sholat fardhu lainnya. Sebagaimana penjelasan dalam Syarah Al-Muhadzdzab dari Imam An-Nawawi yang menguatkan hadits sebelumnya:

"Nabi SAW membaca qunut selain shalat shubuh ketika ditimpa musibah, yaitu terbunuhnya para sahabat al-qurra.”

Syekh Nawawi Al-Bantani pun berpendapat setiap lafal dalam qunut nazilah mengandung doa. Jadi Anda bisa menyesuaikan doa-doa dalam qunut nazilah dengan musibah yang tengah terjadi. Bacaan doa qunut nazilah latin juga bisa. Bila Anda kurang memahami lafal arab dari yang ingin Anda minta.

Hadits Seputar Bacaan Qunut Nazilah

Penyebab adanya hadits tentang qunut nazilah bermula dari suku Dzakwah, Lahyan, Ri’il, dan Ushayyah. Suku-suku tersebut meminta Nabi Muhammad SAW untuk mengirim banyak penghafal Al-Qur’an sebagai pengajar Islam. Riwayat yang lain menyebutkan tujuannya untuk melawan musuh.

Rasulullah SAW kemudian mengirim 70 orang. Namun, suku-suku tersebut malah mengkhianati dan membunuh mereka semua saat berada dalam kawasan Bi’ir Ma’unah. Begitu Nabi Muhammad SAW menerima kabar mengenai musibah ini, beliau langsung membacakan qunut nazilah dalam sholat.

Sebagaimana penjelasan sebelumnya ihwal pengamalan doa tersebut. Kendati latar belakang hadisnya ialah peristiwa khusus terkait pengkhianatan dan pembunuhan, tetapi penerapan doanya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Bacaan doa qunut nazilah untuk Palestina juga bisa.

Selain itu, banyak imam sholat berjamaah di masjid-masjid yang juga menyelipkan bacaan doa tersebut dalam sholat fardhu, saat pandemi lalu. Khususnya dalam Sholat Jumat, sebagai bentuk ikhtiar untuk menolak bala berupa wabah penyakit yang telah menewaskan banyak orang.

Dalam hadits tersebut, terdapat keterangan, “Rasulullah SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan berturut-turut.” Dengan maksud, bahwa tidak ada syariat untuk membaca qunut nazilah selamanya. Hanya saat musibah besar datang. Misalnya bencana alam, wabah, atau semacamnya.

Makna dari bahasa Arab Qunut Nazilah pun sudah menjelaskan waktu untuk mengamalkannya. “Qunut” yang artinya taat, berdoa, atau diam. Lalu “nazilah” yang artinya musibah besar yang jatuh kepada manusia.

Baca juga:

Perbedaan Pendapat Empat Madzhab

Dari keempat madzhab, terdapat perbedaan pendapat mengenai kapan waktu pembacaan qunut nazilah.

  • Pendapat dari Madzhab Hanafiyah adalah pembacaan qunut nazilah hanya dalam sholat dengan Al-Fatihah dan surat setelahnya yang dibaca keras. Jadi maghrib, isya, dan subuh saja.
  • Sementara itu, Syafi’iyah dan Malikiyah berpendapat bahwa pelaksanaan qunut nazilah hukumnya sunnah dalam semua sholat lima waktu.
  • Kemudian menurut Madzhab Hanabilah, pengamalan qunut nazilah juga dalam semua sholat lima waktu. Namun, ada pengecualian, yakni selain Sholat Jumat. Karena sudah ada khotbah Jumat.

Kendati ada perbedaan pandangan, keempatnya sama-sama sepakat bahwa pembacaan qunut nazilah ialah pada saat bencana atau musibah besar terjadi. Sebagaimana Rasulullah SAW juga melakukannya. Namun, qunut ini bukanlah termasuk Ab‘âdh as-shalah. Jadi jika lupa, tidak sunnah untuk sujud sahwi.

Cara Mengamalkan Bacaan Qunut Nazilah

Berdasarkan banyak keterangan dari hadits dan pendapat para imam madzhab, beberapa cara mengamalkan doa ini yaitu:

  • Membacanya pada rakaat terakhir dalam setiap sholat fardhu sesudah melakukan i’tidal, seperti sholat subuh.
  • Membacanya secara pelan atau lirih selepas melaksanakan sholat dzuhur serta ashar.
  • Bisa juga membacanya dengan keras sesudah menyelesaikan sholat maghrib, isya, juga subuh.
  • Bila Anda membacanya sebagai imam dalam sholat berjamaah, maka Anda bisa menyesuaikan kata ganti orangnya. Ubahlah dari yang sebelumnya untuk Anda sendiri menjadi ke banyak orang. Kemudian makmum tinggal mengamini.

Keutamaan Membaca Qunut Nazilah

Ada banyak keutamaan, manfaat, peran, fungsi, atau faedah dengan mengamalkan bacaan qunut nazilah dalam setiap sholat fardhu, antara lain:

1. Menumbangkan Lawan

Dalam perang, pasukan muslimin menggunakan strategi-strategi terbaik untuk memenangkan pertempuran melawan setiap musuh. Salah satunya adalah meminta pertolongan Allah SWT melalui qunut nazilah. Seperti dalam riwayat Imam Bukhari yang berasal dari Ibnu Umar:

"Dia mendengar Rasulullah SAW ketika bangun ruku di rakaat terakhir sholat subuh. Rasulullah membaca doa 'Sami'allahu liman hamidah' dan berdoa, 'Ya Allah, laknatullah fulan, fulan, dan fulan'."

2. Tolak Bala

Salah satu bala tersebut ialah serangan wabah, khususnya wabah penyakit. Demikian besar anjurannya, sampai-sampai banyak imam membacakannya secara rutin beberapa kali saat pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya.

3. Memohon Pertolongan saat Kesulitan Melanda

Bagaimanapun, umat manusia takkan lepas dari pertolongan Allah SWT. Sadar maupun tidak sadar saat membutuhkan-Nya dalam hidup. Khususnya ketika kesusahan menimpa manusia. Bacalah qunut nazilah setiap kali usai sholat agar memperoleh bantuan dari Allah SWT untuk melaluinya.

4. Faedah Lainnya

Peran yang lainnya dari doa ini yaitu:

  • Selain menolak bala berupa wabah penyakit, juga terlindung dari marabahaya yang mungkin tiba sewaktu-waktu.
  • Terlindung pula dari setiap penyakit hati yang berbahaya, seperti iri dan dengki.
  • Sebagai sarana untuk memperoleh petunjuk dari Allah SWT atas semua hal yang tengah Anda hadapi.
  • Bahkan untuk melancarkan datangnya rezeki, yang dapat berupa apa saja.
  • Sehat jasmani dan rohani, serta bahagia dunia-akhirat.

Ragam Doa Qunut

Selain qunut nazilah yang sudah banyak penjelasannya, ada qunut subuh yang sudah Anda ketahui dan satu macam qunut lagi, yaitu doa qunut witir.

1. Qunut Subuh

Sunnah hukumnya membaca doa qunut dalam sholat subuh, sebagaimana kitab Al-Azkar menjelaskannya. Hadits shahih pun menguatkannya dengan kebiasaan Rasulullah SAW yang terus membacanya. Sementara itu, Imam Nawawi berpendapat bahwa qunut subuh adalah sunnah muakkad.

2. Doa Qunut Witir

Meski jarang orang-orang ketahui, ternyata ada pula doa qunut dalam sholat witir. Namun, dengan lafal yang tidak banyak berbeda dari qunut subuh.

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

“Allahummahdiini fiiman hadait, wa'aafini fiiman 'afait, watawallanii fiiman tawallait, wabaarik lii fiima a'thait, waqinii syarrama qadlait, fainnaka taqdhi walaa yuqdho 'alaik, wainnahu laa yadzillu man waalait, tabaarakta rabbana wata'aalait.”

Artinya:

“Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi.”

Melihat betapa besar faedah dan pentingnya maksud doa qunut nazilah, tidak ada ruginya untuk mengamalkannya secara rutin. Lagipula hukumnya sunnah, dan bila memerhatikan artinya pun tidak terbatas hanya khusus saat musibah besar melanda manusia.

Mas Akrom
Mas Akrom Seorang Kakak, Blogger, dan Sahabat yang Asyik untuk di Ajak Mabar.

Posting Komentar untuk "Doa Qunut Nazilah: Faedah, Cara Mengamalkan dan Terjemahannya"