Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa? Berikut Hadist Yang Akan Menjelaskannya

Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa? Mimpi basah dianggap sebagai hal yang sulit untuk dihindari oleh seseorang, karena itu merupakan kondisi alami

Puasa adalah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi umat muslim.Sepanjang bulan Ramadhan, umat muslim diharuskan untuk menahan diri dari segala bentuk nafsu mulai dari makan, minum. Apakah mimpi basah membatalkan puasa, seringkali dipertanyakan banyak orang saat bulan ramadhan.

Meskipun puasa bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi ada beberapa kondisi tertentu yang bisa membatalkan puasa. \ Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan adalah apakah mimpi basah dapat membatalkan puasa atau tidak? Serta bagaimana hukumnya dalam Islam?

Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa?

Mimpi basah dianggap sebagai hal yang sulit untuk dihindari oleh seseorang, karena itu merupakan kondisi alami dan normal yang terjadi pada tubuh terutama pada saat masa pubertas atau dewasa awal. Mimpi basah umumnya terjadi pada pria dan wanita yang telah dewasa.

Apakah mimpi basah membatalkan puasa atau tidak? Ini menjadi pertanyaan yang sering diajukan oleh semua orang. Beragam pendapat juga banyak menjelaskan, terkait pertanyaan itu. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait mimpi basah, yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran.

Mimpi Basah Tanpa Adanya Aktivitas Seksual yang Mendorong Hal Tersebut

Mimpi basah pada dasarnya tidak akan membatalkan puasa karena keadaan tersebut bukanlah suatu tindakan yang dilakukan dengan sengaja. Seseorang yang mengalami mimpi basah pada dasarnya tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya dalam keadaan tertidur.

Oleh karena itu, mimpi basah tidak akan membatalkan puasa jika terjadi tanpa sengaja atau tanpa disengaja. Ada beberapa hadist yang menjelaskan mengenai tidak batalnya puasa dikarenakan mimpi basah, salah satunya dari Nasa’i, Abu Dawud, dan Tirmizi.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " ثَلاَثَةٌ لاَ يُؤَاخَذُ عَلَيْهِنَّ، نَائِمٌ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَصِبْيَانُ حَتَّى يَحْتَلِمُوا، وَمَجْنُونٌ حَتَّى يُفِيقَ ". (رواه النسائي وأبو داود والترمذي)

Bacaan latin: “An ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaa qaalat, qaalaa Rasuulullaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallam: "Tsalaatsatun laa yu'aakhadzu ‘alayhinnaa, naa-imun hattaa yastaiqizh, wa shibyaanu hattaa yahtholimuu, wa majnuunu hattaa yufiiqa." (HR. Nasa'i, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

Dari Aisyah RA: “Ada tiga golongan yang dibebaskan dari ketentuan hukum, yaitu orang sedang tidur sebelum bangun, anak-anak sampai ia ihtilam (bermimpi basah tanda dewasa), dan orang gila sampai ia sembuh,” (H.R. Nasa’i, Abu Dawud, dan Tirmizi).

Selain itu, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah juga telah mengeluarkan penjelasan bahwa apabila seseorang yang sedang berpuasa mengalami mimpi basah dan mengeluarkan sperma, maka puasanya tetap sah karena hal itu terjadi secara tidak disengaja. 

Ketika seseorang sedang tertidur, ia tidak dianggap tidak terkena khitab atau aturan Allah SWT. Oleh karena itu, dalam keadaan tidur Allah SWT tidak memberikan aturan atau kewajiban tertentu pada hamba-Nya. Oleh karena itu, apakah mimpi basah membatalkan puasa?

Mimpi basah tidak termasuk hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Namun, apabila seseorang yang sedang berpuasa mengalami mimpi basah di siang hari maka ia harus segera mandi besar atau mandi junub. Setelah mandi, ia dapat melanjutkan puasa dan beribadah seperti biasa.

Mimpi Basah Karena Adanya Aktivitas Seksual

Mimpi Basah bisa jadi membatalkan puasa jika seseorang memprovokasi mimpi basah dengan sengaja, misalnya dengan melihat gambar atau membayangkan situasi seksual maka puasa akan menjadi batal. 

Selain itu, jika seseorang merasakan kenikmatan atau kepuasan dari mimpi basah maka puasanya juga dianggap batal. Salah satu kondisi lainnya adalah jika seseorang sengaja merangsang diri sendiri hingga mencapai ejakulasi, atau dalam hal ini disebut dengan istilah onani. 

Hal ini dianggap sebagai perbuatan yang merusak kesucian puasa dan membuat seseorang harus membatalkan puasanya. Dalam Islam, melakukan onani atau masturbasi dengan sengaja di bulan puasa merupakan perbuatan yang diharamkan dan tidak diperbolehkan. 

Menurut pandangan ulama Malikiyah, Syafi’iyah, Hambali, dan sebagian besar ulama Hanafiyah, onani dengan tangan di bulan puasa dapat membatalkan puasa. Hal ini karena penetrasi tanpa keluarnya mani saja sudah membatalkan puasa, apalagi jika keluarnya mani disertai dengan syahwat yang jelas.

Meskipun puasa batal tidak ada kafarat (penebusan dosa) seperti dalam kasus hubungan seksual selama puasa, karena tidak ada dalil yang mewajibkan adanya kafarat dalam kasus ini. Ini adalah pandangan ulama Hanafiyah dan Syafi’iyah.

Terdapat pula hadis dari Abdullah bin Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang disengaja membatalkan puasanya, maka tidak ada pahala baginya meski ia berpuasa seumur hidupnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga:

Tips Menghindari Mimpi Basah Saat Berpuasa

Mimpi basah atau ejakulasi yang terjadi pada saat tidur bisa menjadi masalah tersendiri bagi seorang Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Selain harus melakukan mandi besar, mimpi basah juga dapat menyebabkan rasa malu, cemas dan lelah.

Hal tersebut terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi seseorang yang mengalaminya, terutama jika terjadi saat sedang berpuasa. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari mimpi basah saat berpuasa:

1. Perbanyak Zikir dan Beribadah

Menghabiskan waktu dengan melakukan aktivitas keagamaan seperti membaca Al-Quran, berdzikir, atau berdoa dapat membantu menenangkan pikiran dan menghindarkan dari pikiran-pikiran yang tidak perlu.

Salah satu dzikir yang dapat dilakukan adalah dzikir pagi dan petang. Dzikir ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengingatkan kita untuk selalu dekat dengan Allah SWT. Selain dzikir, kita juga dapat memperbanyak ibadah seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, atau berdoa.

Dalam menjalankan ibadah, kita juga perlu berusaha untuk khusyuk dan merenungi makna dari setiap ibadah yang dilakukan. Dengan demikian, pikiran akan lebih terfokus pada ibadah dan tidak mudah terganggu oleh pikiran negatif yang dapat memicu munculnya mimpi basah.

2. Jangan Terlalu Sering Membayangkan Hal-hal Negatif

Para pakar kesehatan mengungkapkan bahwa terlalu sering merenung atau membayangkan hal-hal negatif dapat memicu mimpi basah pada pria maupun wanita. Saat berpuasa, sebaiknya hindari aktivitas yang dapat memancing perasaan negatif, seperti menonton film atau membaca cerita erotis.

Sebaliknya, cobalah untuk melakukan aktivitas yang lebih positif dan membangun, seperti beribadah, membaca buku motivasi, atau melakukan kegiatan fisik yang menyenangkan seperti berolahraga ringan atau jalan-jalan santai.

3. Jaga Kesehatan Tubuh

Selain mengatur pola makan dan minum, menjaga kesehatan tubuh juga sangat penting dalam menghindari mimpi basah saat berpuasa. Pastikan tubuh Anda mendapatkan istirahat yang cukup, karena kurang tidur dapat memicu stres dan meningkatkan risiko terjadinya mimpi basah.

Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga secara teratur. Olahraga membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menjaga kesehatan juga dapat mengurangi resiko mimpi basah.

Namun, saat berpuasa, sebaiknya pilih olahraga yang ringan dan tidak terlalu melelahkan tubuh, seperti jalan kaki atau yoga. Hindari olahraga yang terlalu berat atau menguras banyak energi, karena hal ini dapat memicu dehidrasi dan kelelahan.

Kesimpulan

Dalam Islam, mimpi basah tidak membatalkan puasa. Namun, jika seseorang mengalami mimpi basah saat berpuasa maka diharuskan untuk mandi junub atau mandi besar agar bisa melanjutkan ibadah dan puasa seperti biasa. 

Selain itu, berbagai cara dapat dilakukan untuk menghindari mimpi basah saat berpuasa, seperti menjaga pikiran dan fantasi, menjaga kesehatan tubuh, dan beribadah serta berzikir secara rutin. Hal ini dapat dilakukan oleh seseorang agar puasa dapat berjalan dengan lancar.

Sekarang sudah terjawab pertanyaan “apakah mimpi basah membatalkan puasa”. Meskipun mimpi basah tidak membatalkan puasa, sebagai umat Muslim, kita tetap harus memahami hukum-hukum dan aturan dalam berpuasa agar puasa kita diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang maksimal. 

Posting Komentar