Niat Mandi Puasa Ramadhan Beserta Arti dan Hukum Mengerjakannya

Seperti yang diketahui sebelumnya, meski hanyalah tradisi, tapi mandi puasa Ramadhan memiliki niat tersendiri. Berikut Niat Mandi Puasa Ramadhan

Menjelang Ramadhan, sebagian umat Muslim di Indonesia biasa mengerjakan berbagai tradisi dan ritual mulai dari munggahan, ziarah kubur, hingga bersuci seperti mandi. Tidak sedikit umat Muslim yang mengutamakan tradisi-tradisi tersebut sehingga Anda perlu tahu niat mandi puasa Ramadhan.

Seperti mandi wajib pada umumnya, mandi sebelum melaksanakan puasa Ramadhan juga ada niat serta tata caranya sendiri. Jadi jika Anda termasuk ke dalam salah satu Muslim yang melaksanakan tradisi tersebut, maka Anda perlu mengetahui semuanya dengan jelas.

Mengenal Mandi Puasa Ramadhan

Dikenal sebagai mandi puasa Ramadhan tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, kegiatan membersihkan diri dari hadas besar ini hanya dilakukan secara khusus yaitu saat hendak memasuki bulan Ramadhan saja setiap tahunnya.

Lalu, tepatnya kapan mandi puasa Ramadhan dilakukan? Umumnya, mandi tersebut dilaksanakan di sore hari menjelang malam sebelum Ramadhan atau pada pagi hari di awal bulan Ramadhan. Anda bisa memilih kapan waktu yang tepat dan cocok bagi Anda.

Karena tujuannya untuk membersihkan hadas besar yang tidak cukup dibersihkan oleh wudhu, maka mandi ini hampir sama dengan mandi wajib yang biasa umat Muslim laksanakan. Jadi, syarat mandi puasa Ramadhan yang utama yaitu mandi dengan menggunakan air suci mensucikan.

Niat Mandi Puasa Ramadhan Beserta Artinya

Seperti yang telah Anda ketahui sebelumnya, meski hanyalah tradisi, tapi mandi puasa Ramadhan juga memiliki niat tersendiri. Jadi, Anda yang hendak melaksanakan mandi sebelum datang bulan Ramadhan, maka Anda harus mengucapkan niatnya terlebih dahulu.

Niat tersebut tentunya berbeda dengan niat mandi lainnya terutama mandi wajib. Jadi agar tidak tertukar dengan niat serta bacaan mandi lainnya, simak niat mandi puasa Ramadhan beserta artinya berikut ini:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

Anda bisa mengucapkan niat di atas sesaat sebelum melaksanakan mandi puasa Ramadhan. Niat tersebut tentu bisa Anda ucapkan dalam hati saja seperti niat lainnya. Tapi tentu saja, niat tersebut juga bisa Anda ucapkan secara verbal.

Tata Cara Mandi Puasa Ramadhan yang Benar

Selain niat, melaksanakan mandi sebelum Ramadhan juga ada cara-caranya sehingga Anda harus melakukannya dengan benar. Tidak perlu bingung, berikut tata cara dan urutan mandi puasa Ramadhan yang benar dan bisa Anda terapkan:

1. Membaca Niat

Niat pastinya menjadi tahapan pertama dari semua kegiatan termasuk mandi puasa Ramadhan. Jadi sebelum mulai mandi, ucapkan terlebih dahulu niat mandi Ramadhan secara verbal maupun dalam hati.

Niat mandi juga berbeda-beda tergantung mandi apa yang Anda laksanakan. Jika itu mandi puasa Ramadhan, maka Anda bisa membaca niat di atas. Tapi jika Anda hendak mandi wajib seperti setelah haid atau junub, maka Anda harus membacakan niat yang berbeda.

2. Mencuci Tangan

Sebelum membasuh seluruh badan, ada baiknya Anda mencuci tangan terlebih dahulu. Menurut ketentuan, cuci tangan dilakukan sebanyak tiga kali hingga bersih. Tujuannya yaitu tidak lain untuk menghilangkan najis yang menempel pada tangan Anda.

3. Bersihkan Anggota Tubuh Tersembunyi

Setelah mencuci tangan, bersihkan bagian-bagian tubuh yang tersembunyi terlebih dahulu. Bagian-bagian tubuh tersebut misalnya yaitu area kemaluan serta lipatan-lipatan lainnya dengan menggunakan tangan kiri.

4. Bersihkan Tangan

Setelah bagian-bagian tubuh yang tersembunyi termasuk qubul dan dubur dirasa sudah bersih dari berbagai kotoran, cuci kembali tangan Anda hingga bersih seperti semula.

Tidak seperti mencuci tangan yang pertama, kali ini tidak ada ketentuan berapa kali jumlah mencucinya. Namun, Anda hanya perlu memastikan bahwa sudah tidak terdapat kotoran pada seluruh bagian tangan Anda yang tadi Anda gunakan untuk membersihkan daerah dubur dan qubul.

5. Wudhu

Seperti hendak melaksanakan ibadah salat, Anda juga harus mengambil wudhu sebelum melaksanakan mandi puasa Ramadhan. Caranya yaitu seperti wudhu biasa saat hendak salat baik secara rukun maupun tata caranya.

6. Kepala dan Rambut

Setelah wudhu, saat membersihkan bagian kepala dan rambut. Perhatikan, Anda harus membersihkan pangkal rambut dengan betul-betul. Khusus untuk laki-laki, jangan lupa menyeka pangkal rambut.

7. Basuh Tubuh

Jika sudah melakukan seluruh tahapan di atas, kini saatnya Anda membersihkan tubuh atau mandi. Tidak sembarangan, membersihkan tubuh saat mandi puasa Ramadhan maupun mandi wajib lainnya usahakan dahulukan bagian tubuh sebelah kanan.

Jangan salah, air yang digunakan untuk seluruh tahapan dari mulai mencuci tangan hingga membasuh tubuh yaitu air suci mensucikan. Artinya, air tersebut tidak tercampur dengan bahan lainnya termasuk juga sabun mandi atau shampo.

Karena jika air tersebut tercampur dengan bahan lainnya, maka air sudah tidak bisa dikatakan sebagai air suci mensucikan. Karena itu, mandi seperti ini harus lebih hati-hati daripada mandi biasa. Jadi, tidak ada salahnya untuk Anda mempelajari ilmunya.

Baca juga:

Hukum Mandi Puasa Ramadhan dalam Islam

Setelah mengetahui niat serta tata caranya, pasti Anda penasaran tentang hukum mandi Ramadhan itu sendiri. Apakah hukumnya wajib seperti mandi wajib pada umumnya atau tidak? Karena itu, simak jawabannya di sini.

Tidak sembarangan atau karangan, anjuran mandi sebelum puasa Ramadhan sendiri terdapat dalam kitab Hasyiyah Al-Bajuri. Berikut penjelasan dari Syekh Ibrahim Al-Bajuri tentang mandi puasa Ramadhan tersebut beserta artinya:

و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذلك

Artinya: "Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam al-Adzra'i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu."

Inti dari penjelasan tersebut yaitu menyangkut mandi-mandi sunnah dalam agama Islam. Beberapa mandi yang disunnahkan tersebut yaitu mandi saat hendak memasuki kota Madinah, mandi sebelum melaksanakan salat Jumat, dan mandi sebelum melaksanakan salat 'ied.

Selain itu, disunnahkan juga untuk mandi sebelum melaksanakan salat gerhana dan sebelum memandikan jenazah. Selain itu, ada mandi-mandi sunnah lainnya yang jika ditotalkan mencapai 17 mandi sunnah.

Salah satu mandi sunnah yang 17 tersebut yaitu ada mandi pada malam sebelum memasuki bulan Ramadhan. Jadi, banyak yang menyimpulkan bahwa mandi sebelum puasa Ramadhan hukumnya sunnah seperti mandi sebelum ibadah lainnya.

Namun, pendapat yang berbeda dilontarkan oleh Imam Al-Adzra'i. Beliau mengatakan bahwa disunnahkannya mandi di malam sebelum memasuki bulan Ramadhan yaitu hanya jika besoknya hendak mendirikan salat Jumat.

Berbeda dengan ulama yang menghukumi sunnah, mereka menyatakan bahwa mandi tersebut tidak terbatas hanya untuk malam Jumat saja, tetapi setiap malam.

Kesimpulan Tentang Mandi Puasa Ramadhan

Jadi dari pemaparan sebelumnya, dapat Anda ketahui bahwa mandi sebelum ibadah puasa Ramadhan hukumnya sunnah.

Serta bagi sebagian ulama lainnya hukumnya tidak wajib maupun sunnah karena beberapa alasan. Karena itu, meski tidak dikerjakan juga tentu Anda tidak akan mendapatkan dosa.

Namun bila Anda ikut dengan ulama yang menyatakan sunnah, maka Anda bisa melaksanakan mandi tersebut di malam hari sebelum hari pertama bulan Ramadhan. Karena sesuai dengan namanya, waktu tersebut menjadi waktu yang paling tepat untuk mandi puasa Ramadhan.

Selain itu, Anda yang hendak mandi juga bisa mengikuti tata cara di atas serta tidak lupa mengucapkan niat mandi puasa Ramadhan sesuai anjuran. Dengan begitu, tradisi mandi sebelum ibadah puasa Ramadhan tersebut akan lebih sempurna.

Posting Komentar