Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Bagaimana Hukumnya?

Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW mengungkapkan yang intinya mewajibkan umat Islam

Apakah sikat gigi membatalkan puasa? Banyak yang bertanya seputar hal ini karena menjadi salah satu dilema saat memasuki bulan Ramadhan. Padahal sikat gigi itu memegang peran yang cukup vital, termasuk meminimalkan bau mulut. Apalagi jika harus pergi bekerja dan bertemu banyak orang.

Meskipun puasa, kebersihan seluruh anggota tubuh termasuk mulut memang harus dijaga dengan baik. Tujuannya agar tetap sehat serta mulut dan nafas tetap segar. Lalu, bagaimana kira-kira hukumnya sikat gigi saat puasa?

Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa?

Apakah tidak boleh sikat gigi saat puasa? Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW mengungkapkan yang intinya mewajibkan umat Islam untuk senantiasa berkumur-kumur serta bersiwak. 

Anda tahu bahwa dalam sehari ada lima waktu shalat, yang mana saat shalat subuh, dzuhur, dan ashar umat Islam akan berwudhu sebelum masuk waktu berbuka. Jadi, sebenarnya berkumur itu tidak masalah, karena Nabi Muhammad juga tetap berkumur setiap berwudhu meskipun sedang puasa.

Jadi, apakah sikat gigi membatalkan puasa? Jawabannya sudah jelas bahwa sikat gigi tidak membatalkan puasa. Ada beberapa ketentuan hukum sikat gigi berdasarkan waktunya, perhatikan pembahasannya berikut. 

Kapan Batas Gosok Gigi Saat Puasa?

Menurut penjelasan medis, waktu yang paling baik untuk menyikat gigi saat sedang berpuasa adalah di malam hari menjelang tidur dan pagi hari. Ini berarti tidak ada aturan yang berubah, rutinitas sikat gigi sama seperti hari-hari biasa.

Tentunya, sikat gigi tetap wajib dilakukan dua kali sehari oleh masyarakat demi menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Perlu Anda ketahui, ternyata menyikat gigi sebaiknya tidak dilakukan langsung setelah makan sahur, melainkan memberi jeda waktu setidaknya 15 menit. Biarkan mulut kembali ke normal dulu untuk menghindari email gigi yang lepas. 

Pasalnya, mulut berada dalam kondisi asam setelah makan. Jika Anda langsung sikat gigi, ini akan memicu hilangnya lapisan dentin gigi. Hal ini bisa memicu gigi jadi sering merasa ngilu dan lebih sensitif ketika mengonsumsi minuman dingin atau makanan yang panas.

Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Ramadhan

Cholil Nafis selaku Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) bidang dakwah Ukhuwah mengungkapkan bahwa menyikat gigi ketika berpuasa itu tidak akan membatalkan puasa. Jika sikat gigi sebelum waktu dzuhur, maka hukumnya boleh sedangkan setelah dzuhur hukumnya makruh. Apa itu makruh?

Makruh artinya ibadah puasa tidak batal tapi orang berpuasa tersebut tidak mendapatkan apapun kecuali rasa lapar serta dahaga. Jika Anda merasa ragu dan khawatir, lebih baik menyikat gigi di waktu sebelum shalat dzuhur.

Dalam Kitab al-Majmu', syarah al-Muhadzdzab, Imam Nawawi mengungkapkan bahwa puasa bisa batal jika ada air atau cabang-cabang kayu siwak yang tertelan. Jika dikaitkan dengan zaman sekarang, itu artinya sikat gigi akan membatalkan puasa jika pasta gigi atau airnya ikut tertelan.

Bagaimanapun, ada sejumlah perbedaan pendapat mengenai hukum sikat gigi. Salah satu Ahli Hukum Islam, Dr. Firdaus, M.Ag, yang juga menjadi Dekan Fakultas Agama Islam di UM Sumatera Barat mengungkapkan bahwa sebenarnya menyikat gigi itu tidak masalah saat berpuasa, bahkan itu lebih baik. 

Pasalnya, Nabi Muhammad juga berkumur dan bersiwak ketika sedang berpuasa. Beliau menambahkan jika menyikat gigi itu tidak membatalkan puasa atau tidak pula makruh.

Hal ini karena kebersihan mulut harus tetap terjaga dan itu malah bagus, apalagi jika akan shalat, membaca Al-Qur'an, serta berdzikir. Ibadah akan terasa lebih nyaman ketika dilakukan saat mulut bersih dan segar.

Untuk hal yang membatalkan puasa adalah berkumur yang berlebihan hingga air jadi tertelan. Tapi jika berkumur-kumurnya masih wajar seperti biasa, itu tidak menjadi masalah. Dengan tetap sikat gigi serta berkumur saat puasa, maka akan meminimalisir bau mulut yang penyebabnya adalah bakteri.

Baca juga:

Tips Menjaga Kesehatan Mulut saat Puasa

Bau mulut saat berpuasa memang menjadi hal yang lumrah atau wajar. Ini karena ketika perut kosong, asam lambung akan meningkat dan keluar lewat rongga mulut yang akhirnya menimbulkan bau kurang sedap. 

Kendati demikian, ada juga faktor lain yang menyebabkan mulut menjadi bau. Misalnya kebersihan mulut yang tak terjaga dengan baik, gaya hidup tidak sehat, mengonsumsi alkohol, merokok, serta kondisi kesehatan yang menurun. Anda bisa melakukan beberapa upaya untuk menghindari bau mulut saat berpuasa. Misalnya dengan melakukan beberapa upaya berikut:

1. Tetap Rutin Menyikat Gigi

Sebaiknya tetap rutin menyikat gigi saat berpuasa. Anda bisa melakukannya di pagi hari serta di malam hari menjelang tidur. Lakukan sikat gigi setidaknya 15 menit setelah makan sahur agar gigi tidak rusak. Dengan rutin menyikat gigi, maka ini akan membantu membersihkan gigi secara optimal serta menghindari adanya karang gigi.

2. Menggunakan Pasta Gigi yang Tepat

Tips selanjutnya adalah menggunakan pasta gigi yang tepat yaitu yang mengandung fluoride. Ini akan membantu melindungi gigi dari kerusakan serta mengurangi risiko karies gigi. 

Pasalnya sisa makanan, terutama gula yang menempel pada gigi akan menjadi asam saat dikonsumsi oleh bakteri yang merupakan penyebab gigi berluban. Dengan fluoride yang ada dalam pasta gigi, ini akan melindungi gigi agar menjadi lebih kuat serta tahan dari paparan asam.

3. Membersihkan Lidah

Tidak kalah penting adalah tetap membersihkan lidah. Dengan begitu, mulut akan terjaga dengan baik. Lidah merupakan tempat banyak bakteri berkumpul. Dengan rajin membersihkan lidah, maka kebersihan rongga mulut dan gigi bisa terjaga dengan baik. 

Membersihkan lidah dan menyikat gigi harus saling melengkapi, agar seluruh bakteri bisa terusir. Jika hanya menyikat gigi saja, maka bakteri tersebut dapat berpindah dari gigi jadi ke lidah.

4. Menggunakan Obat Kumur

Obat kumur mungkin tidak wajib dalam menjaga kesehatan gigi serta mulut. Tapi, obat kumur bisa membantu mencegah bakteri agar tidak berkembang di mulut sehingga menimbulkan plak gigi serta karang gigi.

5. Menjaga Asupan Gula

Jangan lupa untuk menjaga asupan gula dengan baik. Meskipun puasa, Anda harus menjaga pola makan dengan baik. Salah satu caranya adalah mengurangi konsumsi makanan serta minuman dengan kandungan gula tinggi.

Ini karena gula bisa mengakibatkan kerusakan yang terjadi pada gigi serta membuat risiko karies gigi jadi lebih meningkat. Meskipun berpuasa, menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah hal yang penting.

Ini karena selama berpuasa, kita tidak mengonsumsi makanan serta tidak minum dalam waktu yang lebih lama dibandingkan biasanya.

Jika tidak menjaga kebersihan gigi serta mulut sebaik mungkin, maka sisa dari makanan maupun minuman tertentu akan tertinggal di mulut dan mengakibatkan bau mulut, kerusakan, bahkan sampai bisa menyebabkan terjadinya infeksi.

Jadi jawaban untuk pertanyaan “apakah sikat gigi membatalkan puasa?”, jawabannya adalah tidak. Sikat gigi menggunakan pasta gigi itu boleh ketika berpuasa. Syaratnya adalah air atau pasta gigi tersebut tidak sampai tertelan.

Posting Komentar