Tawasul Lengkap: Pengertian, Jenis-Jenis Tawasul dan Bacaannya

Bacaan Tawasul lengkap, Tawasul adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Berikut adalah penjelasannya.

Dalam islam ada beberapa bentuk ibadah yang bisa dilakukan oleh umat muslim salah satunya adalah tawasul. Tawasul lengkap merupakan sebuah bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan wasilah dalam melaksanakan ibadah dan juga menjalankan semua perintahnya.

Untuk mempelajari tasawuf Anda bisa mencari buku tawasul lengkap atau sumber lain. Walaupun begitu seringkali banyak orang yang terjerumus dan salah dalam menjalankan tawasul ini yang justru bisa menjerumuskan seseorang dalam kesyirikan. Karena itu simak penjelasan mengenai tasawuf di bawah ini.

Apa Itu Tawasul?

Menurut bahasa tawasul merupakan perantara serta mendekatkan diri. Hal itu disebutkan di dalam firman Allah SWT pada surat Al-Maidah ayat 35 berikut ini:

يآأَيُّهاَالَّذِيْنَآمَنُوااتَّقُوااللهَوَابْتَغُواإِلَيْهِالْوَسِيْلَةَ

Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, " (QS. Al-Maidah: 35).

Tawasul merupakan salah satu cara yang dapat dikerjakan oleh umat Islam untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, walaupun begitu tawasul ini bukanlah sebuah keharusan atau kewajiban untuk dilakukan. Umat islam bisa membaca bacaan tawasul yang mustajab agar semakin lengkap.

Para ulama juga telah menyepakati kalau kegiatan tawasul ini diperbolehkan dengan amal saleh sebagai perantaranya. Seperti halnya ketika umat Islam menjalankan sholat serta membaca Al-Quran. 

Tawasul yang diperbolehkan dalam Islam adalah dengan berdasar pada perilaku dari sahabat Nabi saw yang dijelaskan pada riwayat Bukhari di bawah ini:

عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ إِنَّ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ كَانَ إِذَا قَحَطُوْا اسْتَسْقَى بِالعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ المُطَلِّبِ فَقَالَ  اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إَلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتُسْقِيْنَا وَإِنَّا نَنَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَافَيَسْقُوْنَ. أخرجه الإمام البخارى فى صحيحه ج: 1 ص:137

Artinya: “ Dari Anas bin malik bahwa Umar bin Khattab ketika menghadapi kemarau panjang, mereka meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib, lalu Umar berkata: " Ya Allah, kami telah bertawassul dengan Nabi kami SAW dan Engkau beri kami hujan, maka kini kami bertawassul dengan Paman Nabi kita SAW, maka turunkanlah hujan..”. maka hujanpun turun.” (HR. Bukhari).

Orang yang melakukan tawasul adalah yang menjadikan apa yang dicintai Allah SWT sebagai perantaranya yang mana dengan yakin kalau Allah SWT benar - benar mencintai perantara tersebut. 

Sedangkan yang tidak diperbolehkan adalah bila perantaranya dapat memberikan manfaat serta mudharat, hal itulah yang kemudian dapat dikenal dengan perbuatan syirik. Karena sesungguhnya hanya Allah SWT sajalah yang dapat memberikan manfaat dan mudarat kepada kita.

Jenis – Jenis Tawasul Lengkap 

Ada beberapa jenis Tawasul yang dilakukan, berikut penjelasannya:

1. Tawasul bi asmaillah

Tawasul bi asmaillah adalah tawassul dengan menyebut nama serta sifat - sifat Allah. Tawasul ini adalah jenis tawasul yang mempunyai tingkatan tertinggi dan terbaik.

2. Tawasul bi a’mali shalihah

Tawasul bi a’mali shalihah dilakukan dengan amal - amal shalih orang yang membaca tawasul. pada sebuah kitab “shahih muslim,” ada sebuah riwayat yang menceritakan tentang tiga orang yang terperangkap di dalam sebuah gua.

Setelah itu, tiap - tiap dari ketiga orang tersebut bertawasul dengan menyebutkan amal sholih yang sudah mereka jalankan. Orang yang kesatu, bertawasul dengan amal solehnya dengan memelihara hak buruh.

Orang yang kedua, bertawasul dengan amal sholih berupa bakti kepada orang tuanya. Sedangkan orang yang ketiga, bertawasul dengan amal sholih berupa rasa takutnya kepada Allah SWT, dengan begitu membatalkan perbuatan keji yang hendak dia lakukan.

3. Tawasul Bis-Sholihin

Tawasul bis - sholihin merupakan wujud tawasul yang dilakukan oleh orang -orang shalih.

Baca juga:

Download Bacaan Tawasul Lengkap PDF

Setelah Anda memahami mengenai apa itu tawassul dan juga jenis tawasul seperti apa yang ada dalam Islam, maka tentu Anda juga harus mengetahui bacaan untuk susunan bacaan tasawul lengkap yang benar baik secara tulisan arab dan artinya.

Berikut adalah bacaan tawasul lengkap arab dan artinya yang dapat Anda amalkan:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ = ×3 

أَشْهَدُ اَنْ لآاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ 

عَلَى هَذِهِ النِّيَّةِ وَعَلَى كُلِّ نِيَّةٍ صَالِحَةٍ إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ، وَعَلَى ءَالِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِيَّتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ اْلكِرَامْ أجْمَعِيْن شَيْئٌ ِللهِ لَهُمْ ألفاتحة

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ أصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا أبُوْ بَكْرٍ صِدِيْقْ وَ عُمَرَابْنِ الْخَطَابْ وَعُثْمَانْ اِبْنِ عَفَانْ وَعَلِيِّ ابْنِ أبِي طَالِبْ وَعَلَى بَاقِيَةٍ مِنْ صَحَا بَتِهِ اَجْمَعِيْن وَإلَى جَمِيْعِ اْلأنْبِيآءِ وَالْمُـرْسَلِـْينَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْن وَالْعُلَمآءِ الْعَامِلِـيْن وَالْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْن وَالْكَرُوْبِيِّيْن وَالرُّوْحاَنِيِّينْ وَالْكَرَمَ الْكَاتِبِيْن وَلِسَيِّدِنَا مَلٰئِكَةِ جِبْرِيْل مِيْكَائِلْ اِسْرَافِيْلْ عِزْرَائِلْ وَحَمَلَةِ الْعَرْشِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ أَجْمَعِيْنَ الفاتحة

Astaghfirullahal’adziim (3 x)

Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa Asy-hadu anna Muhammadarrosulullah.

'Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, Ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin SAW wa ‘alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-‘iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah: (Baca surat al-Fatihah)

Tsumma Ila hadroti jami-‘i ash-habi rosulillahi SAW Khusushon sayyidina Abu Bakar Shidiq wa ‘Umarobnil-Khothob, wa ‘Utsmanabni ‘Affan, wa ‘Ali bin Abi Tholib wa ‘ala baqiyati min shohabatihi ajma’iin, wa ila jami’il-anbiya-i, wal mursalin, was Syuhadaa-i, was-Sholihin, wal-‘ulamaa-il-‘aamilin, wal-Malaa-ikatil-Muqorrobin, wal-Karubiyyin, war-Ruhaniyyin, wal-Karomal-Kaatibin wa li sayyidina Malaa-ikati: Jibril, Mika-il, Isrofil, ‘Izro-il, wa hamalatil-‘arsyi ‘alaihimussalam ajma’iin. Al-Faatihah (membaca surat Al-Fatihah).

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ أصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا أبُوْ بَكْرٍ صِدِيْقْ وَ عُمَرَابْنِ الْخَطَابْ وَعُثْمَانْ اِبْنِ عَفَانْ وَعَلِيِّ ابْنِ أبِي طَالِبْ وَعَلَى بَاقِيَةٍ مِنْ صَحَا بَتِهِ اَجْمَعِيْن وَإلَى جَمِيْعِ اْلأنْبِيآءِ وَالْمُـرْسَلِـْينَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْن وَالْعُلَمآءِ الْعَامِلِـيْن وَالْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْن وَالْكَرُوْبِيِّيْن وَالرُّوْحاَنِيِّينْ وَالْكَرَمَ الْكَاتِبِيْن وَلِسَيِّدِنَا مَلٰئِكَةِ جِبْرِيْل مِيْكَائِلْ اِسْرَافِيْلْ عِزْرَائِلْ وَحَمَلَةِ الْعَرْشِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ أَجْمَعِيْنَ الفاتحة


ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ أوْلِيَآءِاللهِ مِنْ كُلِّ وَلِيٍّ وَوَلِيَّةٍ مِنْ مَشَارِقِ اْلأرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا فِيْ بَرِّهَا وَبَحْرِهَا وَجَمِيْعِ أوْلِيَآءِ تِسْعَةِ قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُمْ وَخُصُوْصًا اِلَى حَضْرَةِ سُلْطَانِ أَوْلِيَآءِاللهِ سَيِّدِنَا شَيْخِ عَبْدُالْقَادِرْ الْجَيْلاَنِيْ صَاحِبِ الْكَـَرمَةِ وَاْلإجَازَةِ قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُ وَإلَى حَضْرَةِ شَيْخِ جُنَيْدِيْ الْبَغْدَادِيِّ وَشَيْخِ بَهَاءُ الدِّيْنْ اَلنَّقْشَبَنْدِيِّ وَ إِلَى حَضْرَةِ نَبِى خِضِـرْ وَنَبِيْ إِلْيَاسْ وَنَبِيْ إدْرِسْ عَلَيْهِـمُ السَّلامُ أَجْمَعِيْنَ. الفاتحة

Tsumma Ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyyin wa waliyatin, mimmasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh ‘Abdul-Qodir Al-Jailani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ‘ammina wa ‘ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala ‘alaina wa ‘alaihim ajma’in Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in Al-faatihah: (membaca surat al-Fatihah).

Itulah pembahasan mengenai tawasul lengkap perngertian, jenis – jenis dan bacaannya. Semoga kita semua selalu bisa mendekatkan diri pada Allah SWT dan juga menjaga ketaqwaan serta keimanan pribadi.

Posting Komentar