Tulisan Arab La Haula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyil Adzim: Arti dan Maknanya

Seperti apa tulisan arab la haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim dan apa arti serta makna nya? Berikut pembahasannya.

Tulisan arab la haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim tentu sering kita lihat dalam buku – buku keagamaan atau kita dengan dalam doa maupun dzikir. Tentunya bacaan la haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim ini mempunyai arti dan makna yang mendalam. 

Bacaan la haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim ini termasuk dari amalan - amalan yang bisa diamalkan oleh umat islam dimanapun mereka berada. Bacaan ini mempunyai sebuah keutamaan sebagai bacaan yang dapat menenangkan hati terutama ketika seseorang tengah dilanda kekhawatiran atau perasaan tertekan.

Tulisan Arab la haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim beserta Arti dan Makna 

Untuk pembahasan mengenai beberapa Tulisan arab la haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim, langsung saja simak penjelasan di bawah ini:

Tulisan lafal hauqalah Lahaula walakuata illabillah, Tulisan Arab, dan Arti

Berikut ini adalah tulisan lafal hauqalah Lahaula walakuata illabillah dan juga terjemahan latin serta artinya:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

Latin: La haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil azhimi

Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Ustadz Yulian Purnama mengatakan kalau tersebut merupakan dzikir yang sudah tidak asing lagi di telinga serta lisan orang Muslimin. Dzikir ini dikenal dengan sebutan hauqolah.

Umumnya umat muslim membaca Hauqolah ini saat mendengar azan, sesudah melaksanakan ibadah shalat, atau ketika melihat sesuatu yang menakjubkan. Artinya dari kalimat ini adalah "Tiada daya upaya dan tidak ada kekuatan kecuali atas izin Allah Ta’ala".

Bacaan La Hawla wa La Quwwata Illa Billah ini dianjurkan dalam Islam. Ucapan dzikir ini menunjukkan kalau kita sebagai umat Muslim tidak mempunyai daya ataupun kekuatan melainkan atas pertolongan dari Allah SWT. 

Dengan mengucapakan dzikir ini, kita sebagai umat Muslim juga menunjukkan sikap berserah diri untuk segala urusan hanya kepada Allah SWT. Adapun lafadz lengkap dari dzikir di atas yaitu, “Lā hawla wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi”, yang berarti: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi Maha Agung.” Tujuannya agar umat Muslim bis memasrahkan diri atas setiap urusan kepada Allah SWT

Keutamaan Membaca Lā hawla wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi

Dilansir dalam islam.co, Rasulullah SAW bersabda mengenai anjuran membaca kalimat 'Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi':

"Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam surga? Maka sahabat menjawab, 'Tentu wahai Rasulullah'. Rasulullah menjelaskan, 'Bacalah La hawla wa la quwwata illa billah'" (HR: Muslim)

Sedangkan dari islam.nu.or.id dituliskan bahwa, Syekh M Nawawi Al-Bantani menyebutkan sejumlah keutamaan lafal Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi. Ia mengutip hadist riwayat Ibnu Abid Dunya tentang orang yang melazimkan pembacaan lafal Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi, yaitu:

Artinya: "Salah satu keistimewaan lafal hauqalah ini adalah apa yang disebutkan di dalam Fawaidus Syarji, yaitu hadits riwayat Ibnu Abid Dunya dengan sanad tersambung hingga Rasulullah SAW bahwa ia bersabda, 'Siapa saja yang membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi setiap hari sebanyak 100 kali, maka ia selamanya takkan ditimpa oleh kefakiran,'" (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Darul Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 5).

Syekh M Nawawi Banten juga mengutip hadits mengenai keutamaan lafal Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi ini. Menurutnya, hauqalah adalah lafal yang baik dibaca saat seseorang sedang dilanda dirundung kesulitan dan kebuntuan.

Artinya: "Diriwayatkan di dalam hadits juga bahwa bila kebimbangan hinggap di hati seseorang lalu ia membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi sebanyak 300 kali, niscaya Allah membukakan jalan keluar baginya, maksudnya Allah mengurangi beban kesulitannya. Hal ini disebutkan oleh guru kami, Syekh Yusuf dalam hasyiyah Mi'raj - nya,

Selain menunjukkan permohonan pertolongan kepada Allah, kalimat La Hawla wa La Quwwata Illa Billah juga menjadi sarana untuk mendapatkan kemuliaan abadi dan keselamatan atas pertolongan-Nya. 

Selain itu, Syekh Imam Nawawi Al Bantani dalam kitab Kasyifatus Saja mengatakan kalau terdapat beberapa keutamaan dari dzikir hauqalah, berikut diantaranya:

  1. Bentuk kepasrahan terhadap Allah. Sesungguhnya tiada kemampuan menghindari maksiat kecuali dengan pertolongan Allah dan tidak ada kekuatan melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan-Nya. Hal ini sebagaimana yang didengar oleh Rasulullah dari Jibril. 
  2. Dilindungi dari kefakiran. Dalam kitab Fawaid asy-Syarji, bahwa Ibnu Abi Dun-ya berkata keutamaan kalimat hauqolah yang sanadnya sampai pada Rasulullah, bahwa beliau berkata, “Barangsiapa yang membaca laa haula setiap hari 100 kali maka ia tidak akan tertimpa kefakiran selamanya.”
  3. Didoakan oleh seluruh makhluk di bumi saat dirundung kesulitan. Keutamaan selanjutnya adalah didoakan oleh seluruh makhluk yang ada di bumi dan dalam lautan.
  4. Lafadz tanaman surga. Lafadz hauqolah merupakan tanaman - tanaman surga.
Baca juga: 

Makna dari La Haula Wala Quwwata Illa Billah 

Ada beberapa penafsiran dari para ulama mengenai Hauqalah ini. Penafsiran tersebut disampaikan satu persatu oleh Syekh Abul ‘Ala al-Mubarakfuri (wafat 1353 H) dalam salah satu kitabnya Tuhfatul Ahwâdzi. Diantaranya seperti penafsiran yang dikatakan dari Imam Nawawi:

Artinya, “Imam an-Nawawi berkata: 'Kalimat la haula wala quwwata illa billah atau hauqalah adalah kalimat yang penuh kepatuhan dan kepasrahan diri ( kepada Allah ), dan sungguh seorang hamba tidak memiliki urusannya sedikit pun, tidak ia tidak memiliki daya untuk menolak keburukan dan tidak memiliki kekuatan untuk menarik kebaikan, kecuali dengan kehendak Allah swt'.” (Abul ‘Ala Muhammad ‘Abdurrahman bin ‘Abdurrahim al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwâdzi bi Syarhi Jâmi’it Tirmidzi, [Beirut, Dârul Kutubil ‘Ilmiyyah: 2000], juz IX, halaman 301).

Masih dari referensi yang sama, Syekh al-Mubarakfuri mengutip salah satu pendapat ulama, kalau kalimat la haula wala quwwata illa billah atau hauqalah mempunyai makna tidak ada daya dalam menolak semua keburukan dan tidak ada upaya untuk menarik kebaikan.

Itulah pembahasan mengenai Tulisan arab la haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim, arti, dan maknanya yang bisa Anda baca setiap harinya. Bacaan Hauqolah ini mempunyai arti dan makna yang mendalam, selain itu hauqolah ini bisa Anda baca ketika Anda sedang merasa dirundung kesulitan dan kebuntuan. 

Posting Komentar