Water Bath Adalah, Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Water bath adalah alat laboratorium yang harus dipahami dan diketahui cara penggunaannya sebelum akan digunakan. Langsung saja simak pembahasan nya di

Water bath adalah salah satu alat yang kerap kali bisa Anda temukan di laboratorium farmasi atau mikrobiologi. Water bath ini seringkali digunakan untuk proses penguapan dari larutan ataupun untuk memanaskan sampel. Karena itu di dalam penggunaannya penting untuk mengetahui seluk beluk dari alat ini.

Pengertian Water Bath Adalah

Water bath adalah sebuah alat penelitian laboratorium yang digunakan untuk memanaskan sampel. Sampel disini bisa beragam jenis, seperti yang cairan atau larutan yang dimasukkan ke sebuah wadah dengan air panas menggunakan metode penguapan. 

Penguapan tersebut akan berjalan dalam waktu yang sudah ditentukan. Sebelum memanaskan cairan, alat water bath akan memanaskan air yang berada dalam wadahnya terlebih dahulu.

Banyak peneliti dunia yang mengatakan kalau alat water bath ini mempunyai sumber panas yang paling umum, dan banyak yang menggunakan sebagai alat pemanas pada bahan kimia yang mudah terbakar daripada harus memakai lampu spiritus. 

Water bath laboratorium merupakan alat yang sangat aman digunakan, Hal itu dikarenakan proses penguapan bahan yang terjadi tidak banyak. Oleh sebab itulah water bath kerap kali dikenal juga dengan sebutan pemanas air.

Fungsi dan Kegunaan dari Alat Water Bath

Fungsi water bath sebagai peralatan laboratorium diantaranya adalah untuk pemanasan reagen, peleburan substrat atau inkubasi kultur sel, dan juga bisa digunakan untuk membuat sebuah proses reaksi kimia tertentu dengan suhu tinggi. 

Karena hampir semua water bath laboratorium mempunyai interface digital untuk membuat pengguna menyetel suhu yang dibutuhkan, umumnya lampu indikator menyala untuk menandakan kalau water bath sudah aktif. apabila suhu yang dituju sudah tercapai, maka water bath laboratorium menyala dan mati untuk mempertahankan suhu konstan.

Beberapa water bath, yang dikenal sebagai shaking water bath, memiliki kontrol tambahan yang membuat Anda bisa mengontrol kecepatan serta frekuensi gerakan. Hal ini biasanya Digunakan untuk mencampur dua zat menjadi satu, shaking water bath bisa dipakai untuk menjadi pengganti water bath standar dengan menonaktifkan mekanisme pengocokan.

Pada dasarnya Water bath adalah peralatan laboratorium yang tidak selalu mengandung air karena cairan yang dipakai bisa disesuaikan dengan berbagai faktor, seperti kisaran suhu yang diperlukan serta viskositas cairan yang dibutuhkan. Ada kalanya pengguna tidak menggunakan air pada water bath, melainkan menggunakan cairan minyak. 

Water bath dapat berbahaya ketika digunakan pada zat yang mudah terbakar, macam minyak, karena itulah tindakan pencegahan keselamatan wajib diingat dan dilakukan, misalnya memakai water bath pada permukaan yang rata dan tidak miring.

Cara Menggunakan Water Bath 

Tentunya setiap alat yang ada di laboratorium memiliki cara kerjanya masing-masing, termasuk juga cara kerja water bath dimana orang yang akan memakai alat water bath harus memahami dengan benar tentang cara kerja dari alat ini.

Hal itu penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan saat menggunakan alat itu sendiri. Berikut adalah cara kerja dari alat water bath: 

1. Mengatur Parameter

Apabila sudah memahami pengertian dan juga fungsi dari alat water bath, cara pertama yang bisa diikuti dalam penggunaan alat water bath adalah dengan mengatur parameter di water bath. untuk mengatur parameter water bath ini harus dilakukan dengan urut dan benar.

2. Memutar kontrol push atau turn pada water bath. 

Cara kedua adalah dengan memilih parameter, yaitu antara delayed switch on, temperature set point, dan hold time of the set point temperature.

Mengatur kecepatan putaran yang terdapat di tombol kontrol. apabila diputar cepat maka akan akan membuat set point jadi naik, dan apabila diperlambat akan mengubah temperatur pada tahapan sederhana.

3. Menjalankan Proses Penguapan

Apabila sudah memahami tentang cara untuk mengatur parameter, cara menggunakan water bath yang ketiga ini adalah dengan menjalankan proses penguapan. Berikut adalah langkah - langkah yang harus Anda ikuti:

  • Masukkan air ataupun aquades ke dalam wadah sampai volume yang telah ditentukan dan sesuai prosedur.
  • Menyalakan alat dengan klik tombol power. 
  • Mengatur suhu maksimal dengan cara klik tombol over temperatur yang digunakan agar suhu selalu dalam keadaan stabil saat proses pemanasan berjalan.
  • Pencet tombol temperatur untuk bisa membuat program suhu.
  • Tekan tombol enter agar bisa menghasilkan data yang dibutuhkan
  • Mulai pemanasan dengan cara tekan tombol start.
  • Lihat lampu run dan lampu heat, kalau keduanya menyala bersamaan maka itu menandakan kalau sedang diproses dan itu berarti water bath bekerja dengan normal.
  • Masukkan sampel yang akan dianalisis ke dalam water bath yang telah panas.
Baca juga:

Cara Perawatan Water Bath

Apapun jenis waterbath yang Anda pakai, cara perawatan water bath yang benar tentu penting diketahui agar alat tersebut bisa awet dan bertahan lama. Setelah mengetahui bagaimana penggunaan water bath, berikut cara perawatannya.

  • Pertama, Anda harus memperhatikan jenis air yang akan Anda pakai. Air suling berfungsi paling baik karena air ledeng biasanya mengandung mineral yang  lama – lama bisa menumpuk.
  • Kedua, pastikan untuk menjalankan penangas air setiap kali agar kondisinya selalu baik. Anda harus rutin dalam melakukan pembersihan alat water bath ini dengan benar. Untuk membersihkan penangas air, pastikan Anda telah menonaktifkan mesin dan mengeluarkan wadahnya.
  • Bersihkan segel untuk menghilangkan kotoran. Perhatikan saat membersihkan agar tidak ada air yang tumpah di unit, karena bisa merusak komponen kelistrikan.
  • Hindari menggunakan bahan pembersih yang bersifat korosif di bak air. Cukup bersihkan penangas air memakai kain lembab serta detergen lembut.

Tindakan Pencegahan Penggunaan Water Bath

  • Gunakan dengan hati-hati.
  • Anda diharuskan untuk tidak memakai water bath dengan reaksi sensitif kelembaban atau piroforik. Jangan memanaskan cairan penangas di atas titik nyalanya.
  • Pantaulah ketinggian air dengan teratur, dan pastikan hanya mengisinya  dengan air suling. Hal itu dilakukan agar bisa mencegah garam mengendap di pemanas.
  • Disinfektan bisa ditambahkan untuk mencegah pertumbuhan organisme.
  • tingkatkan suhu hingga 90 °C atau lebih tinggi sekali seminggu selama setengah jam untuk tujuan dekontaminasi.
  • Pastikan Penutup selalu dalam keadaan tertutup untuk mencegah penguapan dan membantu mencapai suhu tinggi.
  • Gunakan hanya di permukaan yang stabil dan hindari penggunaan alat berdekatan dengan bahan yang mudah terbakar.

Itulah pembahasan mengenai Water bath adalah: pengertian, fungsi, cara penggunaan serta cara perawatan water bath. Pastikan Anda menggunakan water bath dengan benar dan hati – hati.

Posting Komentar