Tata Cara Mandi Wajib di Bulan Puasa bagi Laki-Laki dan Wanita

Berikut adalah Tata Cara Mandi Wajib di Bulan Puasa bagi Laki-Laki dan Wanita, Mandi wajib adalah salah satu syarat penting untuk menyucikan diri

Mandi wajib adalah salah satu syarat penting untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan berbagai ibadah. Terutama yang mensyaratkan suci dari hadas besar seperti sholat, atau sekadar membawa mushaf Al-Qur’an. Namun, bagaimana tata cara mandi wajib di bulan puasa?

Padahal mandi wajib mengharuskan setiap lubang yang ada pada badan terbasuh. Namun saat berpuasa, tidak boleh ada air yang masuk ke dalam badan. Jadi bagaimana pelaksanaan tata cara mandi wajib saat bulan Ramadhan? Kapan waktu yang paling tepat untuk melaksanakannya?

Faktor-Faktor Penyebab Mandi Wajib

Hal-hal yang menyebabkan Anda harus mandi wajib Ramadhan maupun dalam bulan-bulan yang lain sebetulnya tidaklah berbeda, antara lain yaitu:

  • Berhubungan suami-istri. Meski tidak sampai mengeluarkan mani dan sekadar bertemunya dua kemaluan, tetap wajib untuk mandi besar.
  • Mani yang keluar, walau penyebabnya bukan karena hubungan suami-istri.
  • Mengalami mimpi basah.
  • Menjalani persalinan atau melahirkan.
  • Saat baru memeluk Islam.
  • Seseorang yang telah meninggal dunia.
  • Setelah selesainya masa haid.
  • Seusai nifas atau setelah darahnya berhenti.

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Bersetubuh di Bulan Ramadhan

Bersenggama antara suami dan istri pada dasarnya adalah alasan untuk melakukan mandi wajib. Melakukannya pada bulan puasa pun tetap sama, menjadi alasan bagi Anda untuk harus mandi wajib. Apalagi bila sang suami sampai mengeluarkan air mani.

Jadi sebelum menjalankan berbagai ibadah pada bulan puasa yang notabene memberi ganjaran berlipat-lipat, seorang muslim wajib bersih dari hadas besar. Berikut rangkaian tata cara mandi wajib setelah berhubungan badan di bulan puasa:

  • Membaca lafadz niat mandi wajib karena berhubungan badan. 
  • نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ
  • Latin: "Nawaitul ghusla li raf’il janâbati."
  • Artinya adalah: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub."
  • Teruskan dengan proses pembersihan dan pembasuhan semua anggota badan mulai dari membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.
  • Basuh bagian dubur dan kemaluan Anda menggunakan tangan kiri.
  • Cucilah tangan dengan sabun dan gosok-gosok sampai bersih.
  • Lakukan wudhu dengan tertib dan sempurna.
  • Basahi kulit kepala Anda dengan mengguyurnya sampai 3 kali.
  • Basahi seluruh badan sampai 3 kali mulai dari sisi kanan lalu ke sisi kiri.
  • Baru kemudian berlanjut ke gerakan mandi yang lainnya seperti mandi biasa.

Tata cara mandi junub wanita punya rangkaian dan niat yang sama saja dengan tata cara mandi junub laki.

Tata Cara Mandi Wajib di Bulan Puasa Seusai Haid

Bila laki-laki harus mandi besar setiap kali mimpi basah, maka perempuan wajib pula melakukannya setiap kali selesai masa haid. Haid berstatus hadas besar dan rutin terjadi kepada setiap perempuan. Darah yang keluar pun najis dan kotor. Apalagi saat bulan puasa.

Jadi Anda mesti paham tata cara mandi besar setelah haid di bulan Ramadhan, agar bisa langsung melaksanakannya seusai masa haid. Langkah pertamanya sama dengan rangkaian mandi besar yang lain, yaitu membaca niatnya terlebih dahulu.

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ\ لِرَفْعِ النِّفَاسِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى 

"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal haidi fardlon lillahi ta'ala."

Artinya adalah: "Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta'ala."

Baru kemudian berlanjut ke rangkaian gerakan mandi dengan membasuh dan membersihkan setiap bagian pada badan, antara lain:

  • Basuh kedua telapak tangan Anda sampai 3 kali.
  • Basuh bagian lubang dubur serta alat kemaluan dengan tangan kiri.
  • Cucilah kedua tangan Anda dengan sabun, termasuk menggosoknya sampai bersih.
  • Berwudhu dengan tertib dan sempurna.
  • Mengguyur semua bagian kulit kepala sampai 3 kali sambil Anda gosok-gosok agar tidak ada yang terlewat.
  • Basahi seluruh badan hingga 3 kali mulai dari sisi kanan ke kiri.
  • Lanjutkan dengan gerakan mandi pada umumnya hingga membilas semuanya sampai bersih.
Baca juga:

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Setelah Nifas

Selain haid, seorang perempuan juga wajib mandi besar ketika telah selesai masa nifas yang berlangsung seusai melahirkan. Cara-caranya lebih-kurang masih sama. Hanya berbeda pada niatnya, yaitu:

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ\ لِرَفْعِ النِّفَاسِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى 

Latin: "Nawaitul ghusla li raf’in nifâsi lillahi ta'ala."

Artinya adalah: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan nifas karena Allah Ta'ala."

Bisa juga dengan niat ini:

 نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ الْأَكْبَرِ 

"Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari."

Artinya adalah: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar."

Setelah mengucapkan niatnya, tahapan selanjutnya tidaklah banyak berbeda. Anda mulai mencuci, membersihkan, membasuh, dan mengguyur setiap anggota badan, tanpa ada yang terlewatkan.

  • Cuci kedua telapak tangan dengan sabun sampai 3 kali.
  • Basuhlah bagian dubur serta alat kemaluan Anda dengan tangan kiri sampai bersih.
  • Cuci kedua telapak tangan Anda dari hadas yang berasal dari kedua tempat sebelumnya dengan sabun. Gosok-gosok sampai bersih.
  • Kerjakan setiap gerakan wudhu seperti biasanya dengan tertib dan sempurna.
  • Basuh dan bersihkan kulit kepala sambil Anda gosok sampai 3 kali guyuran.
  • Basahi seluruh bagian badan hingga 3 kali dari sisi badan yang kanan lalu ke kiri.
  • Selanjutnya tinggal Anda teruskan dengan gerakan mandi pada umumnya yang biasa Anda lakukan.

Tata Cara Mandi Wajib di Bulan Ramadhan

Terlepas dari alasannya karena berhubungan suami-istri, mimpi basah, atau untuk amalan sunnah, ada perbedaan cara mandi besar bagi pria. Menurut hadis riwayat dari At-Tirmidzi, letak perbedaannya adalah pada gerakan menyela pangkal rambut.

Lebih lengkapnya berdasarkan perkataan dari Aisyah dalam hadis riwayat Imam Muslim, anjurannya menurut yang Rasulullah SAW lakukan sendiri yakni,

"Apabila Rasulullah SAW mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk sholat. Kemudian beliau menyiram rambut ‘sambil memasukkan jari ke pangkal rambut’ hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki."

Jika harus menjabarkan urut-urutan berdasarkan isi hadis tersebut, maka tata cara mandi wajib di bulan puasa bagi kalangan laki-laki yaitu:

  • Membasuh kedua tangan menggunakan air bersih serta suci dan mensucikan.
  • Mengguyur dengan air yang mengalir pada tangan kiri menggunakan tangan kanan.
  • Membasuh alat kemaluan.
  • Melakukan wudhu dengan gerakan seperti pada umumnya.
  • Membersihkan seluruh bagian rambut sekaligus ke sela-selanya sampai ke pangkal rambut.
  • Mengguyurkan air ke bagian kepala sampai tiga kali.
  • Membasuh semua bagian badan, termasuk yang mudah terlewat dari air.
  • Membasuh dan mencuci kedua kaki sampai bersih.

Waktu Pengerjaan Mandi Wajib Saat Ramadhan

Bila bukan dalam bulan puasa, mandi besar bisa Anda kerjakan kapan saja. Namun saat Ramadhan, ada waktu-waktu khusus yang sebaiknya badan Anda sudah dalam keadaan suci dan bersih saat itu. Bagaimanapun, bulan puasa memiliki pembagian waktunya sendiri.

Jika berdasarkan penjelasan dari H. M. Nashiruddin dari LPM IAIN Surakarta, pelaksanaan mandi besar saat Ramadhan bergantung sisa waktu sahur. Lagipula sahur pun memiliki batasan rentang waktu hanya sampai fajar terbit atau memasuki waktu subuh.

Bila memang masih ada banyak waktu sebelum Anda bersantap sahur sampai subuh, maka Anda bisa memanfaatkannya untuk melaksanakan mandi wajib. Jadi saat sahur, badan Anda sudah bersih dan suci. Namun hanya jika waktunya pas dan memungkinkan.

Namun apabila ternyata Anda bangun kesiangan, sehingga hanya punya sedikit waktu untuk sahur, maka lebih diutamakan untuk sahur terlebih dulu. Selesai sahur, barulah Anda bisa mandi besar. Jadi ketika masuk waktu subuh, badan Anda sudah bersih.

Penting kiranya untuk benar-benar memahami tata cara mandi wajib di bulan puasa untuk setiap penyebab hadas besarnya. Terutama karena adanya perbedaan pada lafadz niatnya. Mandi besar pun tidak bisa sekadar mengguyurkan air, karena ada rangkaian urutan yang mesti Anda ikuti.

Posting Komentar